Share

Teror Ghaib 151

Seharian Emma sangat suntuk karena ada dua kuis sekaligus. Setibanya di rumah, Emma melepas penat dengan kucing-kucingnya. Keempat kucing itu perempuan. Jadi Emma memberi nama kucing itu sesuai dengan nama bunga. Mereka masing-masing diberi nama: Tulip, Mawar, Anggrek dan Melati.

Emma mengeluarkan Melati dari kandang. Kucing yang tubunya memiliki bulu warna dominan putih itu dia gendong. Beberapa kali dia mengendus-endus kucing itu. Melati tak berontak. Dia hanya mengeong beberapa kali sambil menatap mata Emma.

“Melati, tadi aku kesel banget karena ada dua kuis sekaligus. Kepala aku rasanya panas,” kata Emma. Dia lalu duduk di kursi dapur.

“Emma, taruh dulu kucingnya,” kata Lily yang baru muncul di dapur, “kita makan malam dulu.”

“Nggak boleh aku bawa Melati?” tanya Emma.

“Nanti aja main sama melati lagi. Kalo kamu bawa, terus bulunya masuk ke makanan gimana?” sahut Lily.

Emma berdecak. Dia lalu memasukkan Melati ke kandang lagi.

“Dada Melati, Mawar, Tulip dan Anggrek,” kata Emma. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status