Share

Teror Ghaib 114

Tony menghembuskan napas panjang. Dia akhirnya memilih utuk maju daripada ribut saja malah tidak selesai-selesai.

“Permisi,” kata Tony sambil mengetuk pintu ruangan Bu Marta setibanya di depan pintu.

Bu Marta mengalihkan pandangannya dari layar komputer ke pintu. Dia mengerutkan kening selama beberapa detik sebelum akhirnya tersenyum dan mempersilakan Tony cs masuk.

“Ada apa? Apa ada perkembangan baru dari kasus Emma yang kalian tahu,” tanya Bu Marta.

“Tidak, Bu, kita ... kita cuma mau minta tolong,” balas Tony.

“Minta tolong? Minta tolong apa?” tanya Bu Marta.

“Jadi begini, Bu, selama ini kan kita mencurigai Indra sebagai anak laki-laki yang ada di video itu. Karena memang dia sempat mendekati Emma selama beberapa hari sebelum munculnya video itu,” kata Tony.

Bu Marta mengangguk. “Lalu?” tanyanya.

“Tapi setelah kita tanyai, si Indra bilang kalau dia tidak tau. Sementara waktu kemarin kita datang ke TKP di mana Emma pingsan, kita mendapatkan fakta kalau Sabrina datang ke situ d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status