Share

Teror Ghaib 118

“Kabar gembira apa?” Lily yang menyahut.

Tony lalu menceritakan semua penyelidikan yang mereka lakukan. Mulai dari kedatangan mereka ke lokasi pertemuan Emma dan Desy, mengejak kerja sama Bu Marta, sampai akhirnay mereka memaksa Indra untuk mengaku.

Lily membelalakkan mata setelah mendengar cerita Tony. Emma juga. “Indra itu siapa?” tanya Lily.

“Indra itu mahasiswa yang satu fakultas dengan saya dan Emma, Tante,” jawab Tony, “dia sempat mendekati Emma sekitar semingu sebelum video itu beredar.”

“Kenapa dia mau kerja sama Sabrina? Kenapa dia jahat sama anak saya?” kata Lily. Dia tampak sangat terpukul.

“Sabrina selalu kayak begitu, Tante. Dia sering bayar orang untuk menyakiti orang-orang yang nggak dia sukai,” kata Jake.

“Terima kasih karena kalian sudah membantu Emma ya,” sahut Lily, “Tante nggak bisa bales apa-apa selain cuma ucapin terima kasih.”

“Nggak apa-apa, Tante,” sahut Tony, “Emma kan teman kita. Sudah selayaknya kita bantu kalau ada masalah.”

***

Pagi sekitar jam sembilan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status