Share

Teror Ghaib 111

Tony tak menyerah meski kelihatannya Desy mulai tak nyaman. Dia terus berusaha mengorek keterangan dari gadis itu.

“Kalo boleh tahu, kecopetannya di daerah mana?” tanya Tony.

“Aku lupa, Tony,” kata Desy, “kamu ngeselin deh lama-lama.” Dia lalu bangkit dan mengajak Anne pergi.

Tony menghembuskan napas panjang. “Sial!” umpatnya. Dia lalu mencari Jake.

Tony menemukan Jake di taman kampus. Dia sedang duduk berdua dengan Sabrina di sana. Dari kejauhan, Sabrina tampak mengobrol dengan antusias. Wajah gadis itu kelihatan berseri-seri. Sementara itu, Jake lebih banyak diam. Dia hanya menjadi pendengar.

“Jake, cabut yuk,” kata Tony ketika langkahnya terhenti di depan kursi taman tempat Jake dan Sabrina duduk.

Jake lalu berdiri.

“Eh, tunggu dulu. Tony, kamu mau ajak Jake ke mana?!” kata Sabrina. Dia lalu berjalan cepat menyusul Tony dan Jake.

Tak ingin Sabrina menyusul, Jake dan Tony lalu berlari dengan sangat cepat. Mereka tertawa lepas saat melihat Sabrina, yang berusaha menyusul, terjatuh.

*
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status