Share

Bab 996

Fera diam-diam melirik Celine sekilas dengan ekspresi sombong seorang pemenang.

Dalam sedetik, dia sudah mengalihkan tatapannya. Ekspresi sombong itu juga tidak terlihat lama, tapi Celine tetap menangkapnya.

Celine kebingungan.

Tatapan Nyonya Fera terhadapnya ini sangat aneh.

Tepat ketika Celine mau memikirkan makna dari tatapan itu, Fera sudah berdiri tegak.

Dia sudah selesai menulis!

Menghadapi karya lengkap yang sudah selesai ditulis, semua orang menjadi semakin rajin memuji.

Mereka semua saling bergantian, pujian terus terdengar, seakan-akan ini adalah karya seorang master.

"Terima kasih, terima kasih atas pujian kalian terhadap menantuku, maaf kalau ada yang kurang." Yuni tersenyum berseri-seri.

Meski dia suka melihat kaligrafi, tapi kalau diteliti lagi, dia sebenarnya tidak mengerti apa-apa.

Dia pernah melihat "Seri Lastu" yang asli, dibandingkan dengan tulisan Fera ini, sepertinya tidak jauh berbeda.

Mendengar begitu banyak pujian, Yuni juga merasa tulisan ini pasti bagus.

Namun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status