Share

Bab 851

Ketika Hansen bergegas sampai di kuburan, wanita di rekaman CCTV tadi sudah tidak ada.

Namun, buket bunga di depan batu nisan Richard sangat menonjol.

Bunga bakung ungu ....

Hansen refleks mengambil buket bunga itu dan mengamatinya dengan teliti, memastikan kalau itu adalah bunga bakung ungu. Kemudian, Hansen langsung mendongak dan melihat ke sekeliling, seakan-akan sedang mencari sesuatu.

Namun, di area penglihatannya, tidak ada orang lain.

Di benaknya, seakan-akan ada suara seseorang terdengar dari jauh.

"Kakak, mulai sekarang, kamu itu kakakku ...."

"Hari ini Kakek memberiku bunga bakung, warna ungu. Mulai sekarang, bunga bakung ungu adalah bunga keberuntunganku."

"Kakak, Kakek mengizinkanku menanam bunga bakung ungu di halaman. Dia juga memberikanku bibit bunga bakung ...."

"Kakak, tahun ini bunga bakungnya mekar dengan sangat indah. Di sekolah, aku bertemu dengan seseorang yang sama cantiknya, namanya Andreas Jayadi."

"Kakak, di masa depan, Lala mau menikah dengan Andreas dan menj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nita Wahyuni
lama2 bosen bacanya...ga sat set
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status