Share

Bab 850

Karena wanita itu sudah minta maaf, Fera pun tidak mempermasalahkannya lagi.

Dia menatap wanita itu dengan tatapan penuh makna.

Di acara pelelangan amal Grup Nadine kali ini ....

Fera teringat sesuatu, lalu tiba-tiba berkata penuh makna, "Tuan Richard meninggal, kamu belum sempat pergi memberi hormat. Dengan identitasmu, kamu harusnya pergi memberi hormat."

Memberi hormat pada Tuan Richard?

Muncul keengganan di hati wanita itu, tapi dia tetap menuruti permintaan Fera.

"Baik, besok aku ... besok pagi-pagi aku pergi."

Keesokan paginya, dia sudah tiba di kuburan.

Dia membawa buket bunga lalu menaruhnya di depan batu nisan Richard. Melihat foto Richard di batu nisan, muncul senyuman sinis di wajah wanita itu.

Awalnya dia masih memakai kacamata hitam dan masker.

Namun, dia tiba-tiba melepas kacamata hitamnya. Tanpa kacamata hitam yang menutupi matanya, kesombongan di matanya semakin terlihat jelas.

"Kakek, aku sudah kembali, apa kamu masih mengenaliku?"

Suara wanita itu serak.

Tanpa menungg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status