Share

Bab 780

Apa yang dia lakukan semalam?

Begitu Gian bertanya, Andreas langsung meliriknya dengan tatapan dingin.

Tatapan itu seakan-akan mau membunuhnya.

Juga memberinya peringatan, kalau sampai ada yang mengungkit semalam lagi, dia akan menghukum orang itu!

Gian merinding lalu segera menekan rasa penasarannya. "Nggak jadi, nggak jadi tanya."

Mungkin karena terpengaruh dengan tatapan menakutkan tadi, Gian jadi panik dan mulai menyanjung Andreas. "Memang Tuan paling hebat, seorang diri saja sudah mengalahkan usaha orang-orang lain selama ratusan hari! Tuan benar-benar cerdas, Tuan ...."

Dia sudah menyanjung sekuat tenaga begini, Tuan pasti tidak akan memarahinya karena menanyakan hal yang tidak patut ditanyakan, 'kan?

Namun, kenapa ekspresi Tuan malah jadi makin buruk?

"Tuan ...." Gian tiba-tiba merasa minder dan penuh waspada.

"Kamu sepertinya nggak ada kerjaan?" Andreas menatap Gian dengan tatapan membunuh.

Gian tahu, sanjungannya yang dipikirnya efektif itu malah jadi menuang minyak ke api.

Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status