Share

Bab 781

Author: Matahari
Kalau sampai dia ketahuan menguping, suasananya pasti akan canggung. Secara refleks, Celine langsung berbalik dan pergi ke belokan untuk bersembunyi di balik dinding.

Dia mendengar suara langkah kaki yang menjauh.

Setelah sengaja menunggu sebentar, Celine baru berjalan keluar dari belokan.

Dia mengira mereka sudah pergi, tapi ternyata begitu dia keluar, dia melihat Sheryn yang berdiri di samping pintu tangga darurat.

Celine tertegun sejenak, dan di saat ini, Sheryn menoleh dan mereka pun bertatapan.

Suasana di sekitar sangat aneh.

Untungnya Celine segera bereaksi, dia tersenyum dan berusaha untuk menyapa Sheryn senatural mungkin. "Sheryn, kamu juga di sini?"

Setiap kali dia dan Nicholas gantian, Sheryn selalu menemani Nicholas.

Dia seperti seorang istri yang bijaksana, selalu menjaga Nicholas di sisinya.

Sheryn yang sadar kembali refleks mengelap air mata di wajahnya.

Sambil mengelap, sambil tersenyum senang.

"Kak Celly, maaf membuatmu melihatku menangis. Sebelumnya aku dengar orang bi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 782

    Sheryn bisa kuliah di Universitas Binara dengan bantuan finansial dari Celine.Di Binara, dia bekerja paruh waktu di restoran mewah, sudah sering sekali melihat orang kaya. Dia tahu hanya karena kesalahan kecil, dia mungkin akan dimarahi habis-habisan.Dia sudah terbiasa bersikap hati-hati.Saat ini, suara klakson mobil itu seakan-akan memancing refleksnya."Maaf ...." Sheryn menunduk dan terus meminta maaf.Dia tidak sanggup menyinggung orang kaya di Binara, apalagi di Mastika.Jendela mobil mewah itu turun secara perlahan, Fera melihat Sheryn dan seketika tertegun, dia seakan-akan melihat dirinya yang dulu.Namun, dalam sekejap, Fera sadar kembali.Dia melirik Sheryn sekilas lalu seketika tersenyum dan turun dari mobil menghampiri Sheryn."Nona, kamu nggak terkejut, 'kan?" Fera tersenyum penuh perhatian.Suaranya terdengar sangat baik hati, membuat Sheryn tertegun sejenak.Dia perlahan-lahan mendongak. Waktu melihat nyonya kaya di depannya, dia terlihat terpesona. Dia tidak bergerak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 783

    "Berteman mana mungkin lihat pantas atau nggak? Aku merasa sangat cocok denganmu, aku suka sekali denganmu." Fera menepuk-nepuk tangan Fera.Perlahan-lahan, Sheryn jadi lebih rileks.Dia melihat Fera dan bertanya, "Kamu perlu bantuan apa?""Sangat simpel, aku dengar Celine bisa desain perhiasan, aku mau minta dia desain satu set perhiasan untukku. Malam ini aku kebetulan ada waktu, apa kamu bisa tolong bawa dia ke alamat ini?"Fera menyerahkan sebuah kertas ke Sheryn."Gunung Salma nomor 1?"Sheryn tidak tahu tempat apa ini.Tanpa menunggu Sheryn mengatakan sesuatu, Fera menepuk tangannya dengan lembut. "Aku yakin kamu bisa. Malam ini jam tujuh, aku tunggu di sana."Sampai ketika Sheryn sudah turun, dia masih tetap bengong.Mobil mewah tadi sudah tidak terlihat, tapi kertas yang ada di genggamannya mengingatkannya kalau kejadian tadi benar terjadi."Gunung Salma nomor 1 .... Celine ...."Sheryn melihat alamat yang tertulis di kertas.Selain alamat, tertulis sebuah nomor telepon.Dia ti

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 784

    Sheryn?Sheryn kenapa bisa menelepon dia?Setidaknya di ingatan Celine, mereka sudah sangat jarang berhubungan lewat telepon.Terutama saat bertemu di Mastika, Celine merasa Sheryn seakan-akan berubah jadi orang yang berbeda.Setelah terkejut sesaat, mendengar Sheryn sedang menangis, Celine segera menenangkannya. "Sheryn? Apa yang terjadi? Kamu jangan takut, jelaskan pelan-pelan."Perhatian Celine tulus dan bertenaga.Kalau saat ini Sheryn benar-benar sedang dalam bahaya, pasti bisa merasa tenang.Sheryn tertegun sejenak, tapi hanya dalam sekejap, dia membuang suatu emosi dan kembali menangis dengan panik."Kak Celly, maaf, aku membohongimu. Tadi pagi di rumah sakit, aku bukan menangis karena bahagia.""Acara pernikahan kami harusnya di lusa, aku meminta Nicholas pulang ke Binara bersama untuk menikah, tapi dia menolak. Dia bilang mau mengundur acara pernikahannya ...."Celine tidak menyangka Sheryn akan mengungkit hal ini.Sementara saat ini suara Sheryn masih terdengar di telepon."A

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 785

    Kalaupun Celine mau mencari bukti, dia hanya akan mendapat notifikasi kalau ponsel Nicholas mati.Sheryn mengelus perutnya sambil tersenyum sinis."Kak Celly, maaf ya."Meski dia meminta maaf, di matanya sama sekali tidak ada tanda-tanda merasa bersalah.Setelah beberapa saat, dia teringat dengan nyonya itu dan segera menelepon nomor yang tertulis di kertas.Panggilan hanya berdering dua kali sebelum diangkat."Halo?" Terdengar suara dari seberang telepon.Sheryn berkata dengan penuh hati-hati, "Ini aku, Nyonya.""Oh, Nona Sheryn. Sudah selesai?" Suara Fera terdengar seperti sedang tersenyum, tapi matanya penuh dengan kedinginan."Nyonya, aku hanya bisa menyuruh Celine melewati tempat yang kamu bilang. Aku ... aku hanya bisa membantu sampai sini."Sheryn sudah memikirkan berbagai macam cara, tapi hanya satu ini yang kemungkinan dia ketahuan paling kecil.Dia tahu, dari penampilan nyonya itu, dia punya cara untuk membuat Celine pergi ke sana!Seperti yang dia duga, Fera segera berkata s

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 786

    "Nenek, waktu aku syuting, aku pernah bertemu dengan seorang senior yang sudah veteran. Dia sangat suka bunga peony, juga sangat ahli dalam menanam bunga peony.""Peony kuning ini dia tanam dengan sangat susah payah, aku bujuk sekian lama dia baru rela memberikannya ke aku.""Terus bunga magnolia ini juga koleksi seorang ahli botani, dia sangat menyukainya.""Terus yang ini ...."Bella menjelaskan setiap bunga seakan-akan sedang memberi harta berharga ke Yuni.Setelah hari itu dia dan Andreas "tidur bersama" di hotel, sikap Yuni sangat dingin. Dia terus mencari kesempatan untuk memperbaiki kesan Yuni terhadapnya.Oleh karena itu, dia sudah mencari tahu hobi Yuni.Namun, sebelumnya dia tidak punya kesempatan, sekarang akhirnya dia mendapat undangan dari Yuni ke jamuan keluarga.Kebetulan, dia pun membawa bunga-bunga terkenal yang sebelumnya sudah dia dapatkan untuk menyanjung Yuni.Melihat Yuni yang mengamati tanaman-tanaman ini, Bella tahu kalau kali ini dia sudah berhasil.Seperti yan

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 787

    Sedangkan Inez ... sudah mulai tidak tahan lagi!Dia mau menggunakan segala cara untuk mengeluarkan Timothy dari kantor polisi.Oleh karena itu, malam ini dia memutuskan untuk datang."Kata Nenek, Tuan Andreas mau membawa tamu ke sini. Apa maksudnya?"Waktu masih di taman bunga Bella sudah sangat penasaran.Dia dari tadi menebak-nebak. Sekarang sudah pindah ke ruang tamu, di sana ada Inez, juga ada Fera, jadi Bella akhirnya bertanya."Andreas mau membawa tamu?"Fera terlihat terkejut, seakan-akan tidak tahu sama sekali tentang ini.Bella melirik Fera sekilas, sikapnya terhadap Fera terlihat dingin.Meski Fera adalah istrinya Omar, dengar-dengar Andreas tidak suka dengan ibu tiri muda ini. Dia adalah calon istrinya Andreas, dia tentu saja juga tidak suka dengan Fera.Bella sengaja geser ke samping Inez dan berkata, "Tante, apa kamu tahu siapa yang mau dibawa Tuan Andreas?"Inez mana mungkin tahu?Suasana hati Inez sedang buruk, nada suaranya juga jadi terdengar ketus. "Nggak tahu."Reak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 788

    "Aku memberi beberapa tanaman ke Nyonya Tua, semua itu tanaman-tanaman terkenal, aku sampai menghabiskan banyak uang. Untungnya Nyonya Tua suka, kesannya terhadapku juga sudah jauh lebih baik!"Namun, baru saja dia selesai bicara, di dapur sebelah terdengar suara orang mengobrol."Tadi Nona Bella tanya aku, siapa tamu yang mau dibawa Tuan Andreas hari ini.""Kamu jawab?""Aku mana berani? Di sini kediaman Keluarga Jayadi! Apalagi Nyonya Tua sudah berpesan, terus ini menyangkut Tuan Andreas. Kalaupun punya sepuluh nyali, aku juga nggak berani memberi tahu orang luar masalah tuan rumah!"Orang luar?Bella merasa seakan-akan ditampar mendengar kata-kata ini.Beda kalau tadi Inez yang mengatainya, sekarang mendengar orang lain mendiskusikannya di belakang, gengsinya membuatnya ingin langsung pergi memberi orang-orang itu pelajaran.Bella mengepalkan tangannya, tapi baru saja melangkah, Inez sudah menariknya kembali.Bella terdiam.Dia langsung berbalik, tapi sebelum sempat mengatakan sesua

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 789

    Di saat yang sama, di persimpangan jalan di luar kediaman.Di pinggir jalan berhenti sebuah mobil. Di dalamnya, Carla sedang duduk di kursi pengemudi matanya terlihat tidak fokus, hatinya sedang mengalami dilema yang sangat dalam.Dia melihat kegelapan yang menyelimuti jalanan sambil menggigit bibirnya. Akhirnya dia mengambil ponselnya dan menelepon seseorang."Tante Fera ...."Suara Carla bergetar.Di seberang telepon adalah Fera yang tadinya duduk di ruang tamu. Setelah Bella dan Inez pergi, dia juga naik ke lantai dua.Saat ini, di kamar dia berada, dia bisa melihat ke jalanan di luar kediaman.Mendengar suara Carla, Fera tersenyum tipis. "Kenapa? Kamu tegang?"Tegang!Carla memang merasa tegang.Karena hal yang akan terjadi nanti juga berbahaya untuknya.Kalau tidak dikendalikan dengan baik ...."Tante Fera, aku takut, bisa ... pakai cara yang lain?" mata Carla berkelebat.Namun, baru saja dia bertanya, orang di seberang telepon sudah bertanya lebih banyak."Kamu mau membuatnya dat

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1150

    Tadi dia sudah antar kopi, Bu Celine tidak minum?"Mana Bu Lina? Kenapa nggak di kantor? Ada dokumen yang perlu tanda tangan dia, mana orangnya?""Tadi kulihat dia pergi ke ruang istirahat, di tangannya ada dua gelas, aneh ...."Begitu mendengar kata-kata ini, Noni langsung sadar.Lina pergi ke ruang istirahat, Bu Celine juga ke sana.Muncul perasaan aneh di hati Noni, tanpa dia sadari, dia juga berjalan ke ruang istirahat.Di ruang istirahat,Lina sedang membuat jus untuk Celine.Kemarin dia menerima panggilan dari Hansen. Hansen berpesan padanya, setelah Celine ke bagian desain, dia harus menjaga Celine baik-baik, jangan sampai dia kelelahan. Intinya, dia harus sangat memperhatikan kesehatan Celine.Teringat dengan kemarin dia tidak sengaja melihat Celine mual, Lina punya sebuah tebakan di hatinya.Lina melihat jus jeruk yang dia buat dengan sangat lembut.Jeruk mengandung banyak vitamin C, banyak-banyak minum jus jeruk pasti nanti anak Kak Celly akan seputih Kak Celly.Saat dia seda

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1149

    Di dalam kantor, Celine duduk di balik meja.Waktu dia mendongak dan melihat orang yang datang, dia juga tidak terkejut.Hanya saja, kopi ....Sekarang dia tidak bisa minum kopi.Karena tidak ingin bikin orang malu, kalaupun sekarang tidak bisa minum kopi, Celine juga tidak menolak. "Terima kasih, taruh saja di sini."Celine menyuruh pegawai itu menaruh kopinya di meja.Setelah pegawai itu menaruh kopi, dia tidak bermaksud mau pergi.Celine pun tersenyum sopan sambil berkata, "Namamu ....""Namaku Noni, Noni Candra. Aku sudah bekerja sangat lama di bagian desain, aku sangat suka kerja di Perusahaan Perhiasan Nadine."Noni sangat bersemangat.Bu Celine menanyakan namanya, dia harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya."Bagus, ada kalian juga kebanggaan bagi Perusahaan Perhiasan Nadine." Celine tidak tahu banyak tentang bagian internal Perusahaan Perhiasan Nadine.Namun, nalurinya sangat kuat.Kemarin waktu dia pertama kali datang, dia merasakan Noni tidak mengakui Lina.Maksud No

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1148

    Pujian Celine membuat semua orang yang ada di sana tertegun.Bu Celine ... mengakui Lina?Ini ... kenapa berbeda dengan bayangan mereka?"Bu Celine, kemampuan Bu Lina memang sudah terbukti, tapi Bu Celine ke sini, posisi manajer tentu saja punya ....""Jangan ...."Celine melihat orang yang bicara itu, dia ingat dengan orang ini.Sejak tadi dia datang, dia sudah merasa kalau orang ini tidak menerima Lina. Dia tidak terima manajer desain Perhiasan Nadine adalah Lina yang baru bekerja tidak lama di bagian desain!Mata Celine seakan-akan bisa melihat isi hati orang ini.Dia menyela orang ini lalu berkata secara perlahan, "Manajer desain posisi yang melelahkan mental dan fisik. Tanggung jawab seperti ini lebih baik diserahkan ke Bu Lina saja, aku nggak mau."Arti di balik kata-katanya adalah dia datang bukan untuk merasakan kelelahan dan kesusahan.Benar, seorang nona Keluarga Nadine kalaupun sahamnya dibagi sedikit, kekayaan yang dia miliki sudah tidak bisa dihitung.Lalu dia juga dicinta

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1147

    "Bu Celine ...." Lina terkejut.Kata Bu Celine ... terasa tidak akrab.Bu Celine tidak mau mereka terasa tidak akrab!Namun, Kak Celly ....Dia mana pantas ....Sepertinya karena panggilan "Bu Celine" ini, Celine mengernyit. Lina langsung panik dan segera memanggil, "Kak Celly."Celine pun menepuk bahu Lina sambil tersenyum puas. "Bagus."Waktu semua departemen desain menunggu Lina dipermalukan, Lina yang ada di dalam kantor malah terharu.Dia terus memanggil "Kak Celly" di dalam hati, juga dalam hati memutuskan semasa hidupnya ini, dia akan berusaha keras untuk memperlakukan Kak Celly dengan baik.Kak Celly adalah penolongnya.Dia mau menggunakan seluruh hidupnya untuk membalas budi ini.Waktu Celine dan Lina keluar dari kantor, semua orang menatap mereka dan berpikir dalam hati, Bu Celine sepertinya mau mengumumkan pergantian personel.Namun, senyuman di wajah Lina terlihat sangat lembut.Bukannya harusnya dia terlihat suram.Atau mungkin dia cuma berusaha terlihat kuat. Dia tersenyu

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1146

    Lina tidak merasa malu karena hal ini, dia malah seakan-akan merasa lega. "Bu Celine, masalahnya memang di aku, aku kurang kompeten. Kebetulan kamu sudah datang, aku mau ganti posisi. Lebih baik lagi kalau bisa jadi asistenmu, aku bisa belajar darimu."Dia membuat keputusan ini bukan karena sindiran yang dia dengar di ruang istirahat tadi.Waktu mendengar Celine mau datang, dia sudah membuat keputusan ini.Dia tahu kalau Celine dulunya adalah pemenang Kompetisi Desain Nasional. Hasil desainnya dipuji-puji oleh para ahli, Celine pun sudah jadi idola Lina.Posisi manajer desain ini sangat cocok untuk Celine.Dia sangat rela menjadi asisten Celine.Waktu Lina menyatakan permintaan ini, dia sangat tegang, takut Celine tidak mau menerimanya."Aku nggak setuju,"ujar Celine.Seperti dugaannya!Lina jelas terlihat kecewa, seakan-akan harapan terbesarnya tidak terpenuhi. Dia sepertinya sudah menduga akan seperti ini.Namun, waktu dia menghirup napas dalam-dalam dan sudah menghibur dirinya send

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1145

    Sudah pergi?Semua orang saling bertatapan."Dia ... nggak bakal mempersulit kita di belakang, 'kan?"Salah seorang pegawai agak khawatir. Meski begitu Bu Celine datang Lina akan tergeser dari posisinya, kapan Bu Celine akan datang?Tepat pada saat ini, ponsel mereka semua berbunyi."Bu Celine sudah datang!"Mereka menerima pesan ditambah dengan foto Celine sedang turun dari mobil."Mempersulit kita? Heh, dia juga nggak bisa."Pegawai lama itu mencibir, lalu dia terpikirkan sesuatu sampai tidak menghabiskan kopinya dan segera berjalan keluar sambil merapikan pakaiannya.Yang lainnya juga langsung sadar.Bu Celine sudah datang, ini kesempatan mereka untuk cari muka.Untuk sesaat, semua orang berlari ke arah pintu.Begitu Celine menginjak Perusahaan Perhiasan Nadine, suara tepukan tangan yang sangat meriah membuatnya terkejut. Setiap orang tersenyum sambil menyambutnya, tapi dia tidak melihat Lina."Mana Lina?"Hansen sudah memberi tahu dia kalau Lina menggantikan Lala palsu jadi manajer

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1144

    "Baik.""Nggak boleh terlalu lelah.""Baik.""Apa pun yang terjadi, harus diskusi sama kita.""Iya."Hansen dan Albert terus berpesan, Celine pun menyetujui semuanya. Dia tahu kalau ini bentuk perhatian mereka padanya.Sementara dia ...."Kak Hansen, Kak Albert, kalian tenang saja, aku pasti baik-baik saja," ujar Celine sambil tersenyum tipis.Senyuman ini membuat Hansen dan Albert tertegun sejenak.Sejak Andreas menghilang, Celine terkadang bisa tersenyum, tapi senyumannya itu membuat mereka kasihan. Namun sekarang, dia sepertinya kembali seperti dulu.Bersemangat, nakal, polos dan hangat.Celine bilang dia akan baik-baik saja!Saat ini, kekhawatiran Hansen dan Albert selama beberapa waktu ini akhirnya berkurang banyak.Meski sampai sekarang mereka masih tetap mencari Andreas setiap hari, setiap kali tidak ada kabar, mereka juga tidak yakin apakah Andreas bisa kembali.Kalau Andreas tidak bisa kembali, Celly tetap harus hidup."Oke, bagus juga kamu melakukan yang kamu inginkan."Hanse

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1143

    Tawanya sangat menakutkan.Bahkan Carla saja tanpa sadar mengernyit, hatinya merinding.Suara tawanya bergema di ruangan yang kosong itu. Setelah entah berapa lama, Lily menggumamkan satu nama."Celine!""Aku Celine!""Benar, aku ini Celine.""Aku keturunan asli Keluarga Nadine, aku anak Donny dari Keluarga Tjangnaka. Aku punya kakak yang menyayangiku, suami yang mencintaiku dan aku ... lagi hamil ...."Lily menunduk lalu mengelus perutnya. "Aku hamil, aku senang sekali. Hehe, aku Celine, aku Celine. Kamu mau menyelamatiku?"Lily menatap Carla.Tatapannya itu sangat menakutkan.Carla melihat Lily beberapa saat.Apakah Lily sudah gila?Apakah benar-benar gila? Atau hanya pura-pura?Dia menganggap dirinya Celine?Namun, orang seperti Lily mana pantas menganggap dirinya jadi Celine?"Kamu bukan Celine!" ujar Carla secara perlahan.Kalaupun Lily benar-benar sudah gila, Carla juga tidak akan mengizinkan Lily bersembunyi di dunia indah yang ada di khayalannya. "Kamu bukan! Kamu Lily, aku aka

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1142

    "Belakangan ini terjadi sebuah hal besar."Suara Carla membuat Lily refleks merasa hal besar yang dia maksud sudah pasti sesuatu yang tidak dia inginkan.Muncul ketakutan di mata Lily, dia ingin menolak mengetahui hal besar ini.Namun sekarang, dia di bawah kendali orang.Carla tidak hanya mau menyiksanya secara fisik, dia juga mau menyiksanya secara mental."Nggak ...."Baru saja Lily menyebutkan satu kata, Carla sudah merebut kesempatannya untuk menolak. "Celine hamil."Lily jelas terlihat terkejut.Dia tidak mau dengar, tapi setiap kata bagaikan jarum masuk ke telinganya, seperti cairan asam yang mengenai kulitnya dan terus terngiang-ngiang di benaknya.Celine ... hamil ....Dia hamil anak Andreas!Di benaknya, kata-kata ini bagaikan tanaman yang mengakar di otaknya.Dia membayangkan Celine menggandeng anaknya lalu bersandar di pelukan Andreas dengan sangat bahagia. Dia seketika merasa hatinya seperti disayat-sayat."Mana boleh ...." Kenapa jadi begini?Lily berkata dengan suara pen

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status