Share

Bab 776

Malam itu.

Di sebuah bar di Mastika.

Albert minum-minum sendirian.

Baru saja dia selesai telepon, dia menerima sebuah pesan kalau ayahnya Timothy Jayadi sedang sibuk menggunakan koneksinya, apakah tetap bersikeras mau mengeluarkan Timothy?

Ketika mendapatkan informasi ini, dia langsung menyatakan keputusannya.

Timothy tidak boleh dibiarkan keluar.

Semakin pihak mereka memberontak, Timothy akan semakin menderita.

Mungkin karena dia berpikir terlalu serius, dia tidak menyadari ada banyak tatapan kagum yang tertuju padanya.

Dengan bentuk tubuh, wajah dan juga karismanya, dia sudah pasti adalah orang yang paling mencolok di bar ini.

Awal-awal, para wanita hanya melihat.

Akhirnya ada satu wanita yang memulai, dia menghampiri Albert. "Tuan, boleh minum bersama?"

Albert mendongak.

Senyuman di wajahnya yang tampan membuat wanita itu semakin terpesona, tapi bibirnya yang menggoda itu malah mengatakan kata-kata yang tidak berperasaan.

"Nggak boleh!"

Wanita itu seakan-akan bisa mendengar suara ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status