Share

Bab 712

Fera menghirup napas dalam-dalam beberapa kali lalu berpesan pada asistennya dengan nada tenang. Setelah itu, dia melepaskan genggamannya di gagang pintu.

"Baik, saya pergi sekarang juga."

Setelah asistennya pergi dengan terburu-buru, Fera merapikan pakaiannya sambil tersenyum sinis, kemudian naik ke lantai tiga dengan santai dan masuk ke kamar di ujung koridor.

Ketika Dylan naik ke lantai dua, dia tidak melihat Fera, malah melihat asistennya Fera berdiri di dekat tangga.

"Tuan Muda Dylan, Anda nggak boleh naik ...."

Asistennya Fera menghalangi jalan Dylan dengan ekspresi tegang, dia terus mundur karena takut dengan tatapan Dylan yang penuh amarah.

Fera menyuruhnya menghalangi Dylan sambil berpura-pura takut, diam-diam menuntun Dylan ke kamar ujung koridor di lantai tiga.

Saat ini, dia benar-benar takut dengan Dylan.

"Awas!" seru Dylan sambil menggertakkan giginya.

Wajah asistennya Fera memucat.

Dia sudah dengar kabar kalau sifat Dylan sangat bebas, tapi dia tidak pernah melihat Dylan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status