Share

Bab 714

Dylan melihat pintu itu lalu masuk ke dalam.

Melihat pintu itu tertutup, senyuman sombong di wajah Fera semakin lebar.

Dia merasa beruntung hari ini mengadakan pameran di sini. Tempat ini milik Keluarga Jayadi. Karena "dia", Omar sangat jarang datang ke sini, tapi benda-benda di kamar itu masih ada.

Kebetulan ....

Fera sangat senang dengan rencananya.

Dia melihat pintu itu untuk terakhir kalinya lalu keluar.

Di luar, asisten wanitanya menunggu dengan gelisah. Begitu melihat Fera keluar, dia langsung menghampirinya. "Nyonya, Tuan Muda ...."

"Dia nggak apa-apa, aku juga baik-baik saja."

Fera langsung menyela asistennya dengan tenang lalu berpesan padanya, "Panggil Tuan Muda Andreas ke sini."

Tuan Muda Andreas?

Hanya namanya saja sudah membuat asistennya takut.

Hari ini ulang tahun Omar, selama beberapa tahun dia bekerja dengan Fera, dia tidak pernah melihat Andreas hadir di acara ulang tahun Omar.

Bagaimana caranya dia memanggil Andreas datang?

"Nyonya ...."

Begitu dia berbicara, Fera su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status