"Jadi kamu harus mengeluarkan maskawin satu triliun ini!"Bastian sangat tegas, tidak memberi Celine pilihan lain.Celine merasa dia baru saja mendengar lelucon yang sangat lucu."Lily menggantikanku memenuhi perjanjian pernikahan?"Kalau bukan dengar sendiri, Celine tidak akan percaya ada orang yang bisa membalikkan kenyataan sampai seperti ini.Namun, kata-kata ini benar-benar keluar dari mulut Bastian.Jelas-jelas dia yang diselingkuhi oleh Reza dan Lily!Seketika, amarah memenuhi pikirannya. Celine menggertakkan giginya dan berkata dengan nada dingin, "Kalau gitu, coba kamu pergi tanya dia dan Reza, selama beberapa tahun ini, sudah berapa kali mereka tidur bersama di belakangku?"Plak!Begitu dia selesai bicara, sebuah tamparan langsung mendarat di wajahnya.Rasa perih perlahan-lahan menyebar.Bastian memelototi Celine dan berkata, "Orang yang suka main-main dengan pria itu kamu, kamu malah memfitnah adikmu!"Hati Celine sudah penuh dengan luka, tapi samar-samar masih terasa sakit.
Di dalam lift, Lily menatap punggung Celine dengan tubuh gemetaran karena marah.Sementara Celine berjalan keluar hotel dengan langkah ringan. Tepat ketika dia hendak memanggil taksi untuk pulang ke Kompleks Tiara, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Nicholas."Celine, malam ini Perlombaan Desain Perhiasan mengadakan pesta perayaan. Tuan Muda Hansen ingin mengundangmu."Sudah beberapa hari berlalu sejak berakhirnya Perlombaan Desain Perhiasan.Sebenarnya pesta perayaan ini seharusnya diadakan lebih awal, tapi karena Celine masuk rumah sakit, Hansen sengaja menundanya demi Celine."Tuan Muda Hansen ...."Di babak final kemarin, Nicholas dan Hansen sangat membantunya, sudah seharusnya dia berterima kasih secara langsung.Celine langsung setuju. "Oke, jam berapa? Di mana? Aku pasti tiba tepat waktu!""Kamu bilang saja kamu di mana, aku suruh sopir pergi menjemputmu." Kemudian, Nicholas teringat dengan "suami kontrak" Celine dan refleks bertanya, "Kamu sendirian?"Celine terdiam, tidak m
Celine refleks menoleh ke arah pandang para pegawai toko dan melihat "sopir" yang membawakan tas belanjaannya kebetulan sedang membelakanginya.Punggung dan bentuk tubuh ini ...."Ck ...."Standar Kak Nicholas memang tinggi, sopir saja pakaiannya semodis ini.Kalau tidak tahu dia sopir, pasti Celine bakal mengira orang ini adalah model terkenal!Celine mengalihkan pandangannya dan kembali melihat-lihat gaun yang ada di cermin.Dylan dari tadi sudah memakai kembali maskernya. Ketika Celine keluar, dia sengaja memberi tanda diam pada para pegawai toko itu.Ketika dia mengedipkan matanya, para pegawai toko itu langsung deg-degan.Salah satu di antaranya mengeluarkan ponselnya untuk memfoto Dylan dan "pacar" di belakangnya.Dylan sudah sangat familier dengan sudut-sudut pengambilan gambar.Dia mendongak melihat kamera, lalu dengan santai mengganti posenya, tapi ternyata menutupi orang yang ada di belakangnya.Seperti dugaannya, Celine yang ada di belakangnya hanya terlihat setengah wajah.
Celine terkejut karena tiba-tiba ada sebuah sosok yang tinggi dan besar muncul di depannya.Tepat ketika dia hendak menggunakan jurus ilmu bela diri yang pernah dia pelajari, dia melihat tampak samping wajah pria itu dan langsung membatalkan rencananya.Suami andalan ....Kenapa dia bisa ada di sini?Dilihat dari ekspresinya, sepertinya dia sangat marah ....Tepat ketika Celine mau bertanya kenapa dia marah, Celine sudah dibawa Andreas ke jalur darurat yang sepi."Suamiku ...."Celine baru saja memanggilnya ketika wajah suaminya tiba-tiba mendekat lalu bibirnya dicium dengan penuh hasrat.Otak Celine langsung berhenti berputar.Seluruh tubuh Andreas memancarkan aura cemburu, dia mencium Celine dengan sangat ganas tapi juga mendalam, seakan-akan sedang menyatakan kekuasaannya.Celine merasa kakinya lemas.Sampai ketika dia sudah tidak bisa bernapas, Celine baru menepuk dada Andreas menandakan pemberontakan.Andreas akhirnya berhenti.Celine pun bersandar di pelukan Andreas. Napas mereka
Tepat ketika dia mau mencari tahu, suaminya sudah menggendongnya masuk lift lalu keluar dari mal."Kenapa kamu bisa bersama dia?"Andreas meletakkan Celine ke kursi penumpang depan. Suaranya terdengar kesal.Celine terdiam.Siapa?Celine tiba-tiba teringat sesuatu dan langsung menjawab, "Malam ini ada acara perayaan Perlombaan Desain Perhiasan. Aku nggak punya baju yang cocok, pas waktunya cukup, jadi aku datang belanja. Sopir Kak Nicholas baik juga, mau membawakan tas belanjaku .... Gawat, tas belanjaku masih sama sopir itu!"Celine tiba-tiba ingat.Tepat ketika dia mau turun, Andreas menekan bahunya lalu berkata dengan lembut, "Aku pergi ambil."Setelah itu, Andreas menutup pintu mobil lalu masuk lagi ke mal dengan suasana hatinya yang sangat baik.Sopir ....Heh!Ternyata bagi Celine, Dylan hanyalah seorang sopir!Namun, dia tentu saja tidak boleh membiarkan Dylan mendekati Celine.Andreas menghampiri Dylan dengan langkah stabil lalu merampas tas belanja Celine dari tangan Dylan. Ke
Melihat bibirnya yang membengkak lewat cermin, Celine merasa otaknya berdengung.Pikirannya langsung kembali ke adegan ciumannya dengan suaminya di jalur darurat, lalu tatapan menggoda Owen dan "sopir" tadi ....Astaga!Sekarang saja masih bengkak, bukannya berarti tadi lebih jelas lagi?Kejadian memalukan apa ini!Dia mana berani ketemu mereka lagi!Celine menutupi wajahnya yang tersipu dengan tangannya, rasanya ingin sekali dia bersembunyi ke dalam sebuah lubang.Andreas terkekeh, suasana hatinya sangat bagus....Ketika hari sudah malam, Andreas mengantar Celine ke lokasi acara perayaan, lalu melihatnya turun."Kamu benar-benar nggak mau ikut?" Sebelum pergi, Celine memastikan lagi.Andreas tersenyum tipis.Di acara malam ini, pasti ada Nicholas, Dylan juga pasti datang, terus Hansen ....Di babak final Perlombaan Desain Perhiasan kemarin, Hansen membantu Celine. Lalu, saat kamera merekam Hansen, matanya penuh dengan kekaguman kepada Celine.Terlalu banyak orang yang mau mendekati C
"Nona Celine ...."Orang itu adalah Hansen.Dia memakai setelan jas hitam buatan tangan, berjalan ke hadapan Celine lalu berkata, "Kamu ini ... mau pergi?"Setelah canggung sesaat karena ketahuan, Celine langsung tersenyum anggun."Ng ... nggak, aku cuma ... lagi cari Kak Nicholas, dia sepertinya lagi ada urusan."Celine mencari alasan secara asal.Hansen mengangkat alisnya, dia tahu Celine berbohong, tapi tidak mengatakan apa-apa."Waktu itu situasinya berbeda, jadi mau nggak mau harus mengungkap identitasmu sebagai Nona C. Kamu nggak bakal menyalahkanku, 'kan?" Hansen menatap Celine dengan penuh semangat.Hari ini Celine datang memang untuk berterima kasih pada Hansen atas bantuannya hari itu."Mana mungkin? Aku justru harus bilang terima kasih! Kalau bukan karena bantuanmu dan Kak Nicholas, aku pasti jadi yang diblokir karena mencuri karya orang lain! Kalian itu membantuku!"Begitu Celine selesai berbicara, Hansen terkekeh dan berkata, "Kalau begitu, bagaimana kamu akan berterima ka
Celine mendongak ke atas dan melihat sebuah topeng hitam.Cahaya berkilauan dari kolam renang terpantul pada topengnya, Celine pun pikir dia melihat hantu.Celine pun tidak bersuara.Dia menahan napasnya, berpura-pura tenang berharap "hantu" itu tidak melihatnya.Namun tiba-tiba topeng hitam itu membesar di depannya. "Hantu" itu jongkok lalu mengulurkan tangannya ke arah Celine ....Andreas ingin menariknya keluar, jadi dia menggenggam lengan Celine.Namun, Celine seperti disetrum, seluruh kepura-puraannya langsung hilang.Di benaknya hanya ada satu kata, yaitu lari!Celine langsung berbalik dan menyepak kedua kakinya di dinding kolam renang. Tenaganya itu membuatnya terpisah dari Andreas, tapi juga membuat Andreas jatuh ke dalam kolam.Andreas yang basah kuyup di dalam kolam pun memasang ekspresi suram.Memangnya dia semenakutkan itu?Andreas berenang menghampiri Celine lalu kembali menggenggam lengannya.Celine refleks menendang-nendang, ada beberapa kali dia bahkan hampir menendang