Bella berdiri di samping kursinya dengan kedua tangan dilipat di depan dada. Matanya melihat ke bawah lalu nada menantang di suaranya bahkan lebih jelas dari sebelumnya. "Di sini saja, tempat ini bagus."Kalau masih tetap tidak menyadari kalau nona satu ini sengaja, berarti Celine benar-benar bodoh.Sebenarnya, ketika Bella pertama kali berbicara, Celine sudah merasakan kalau dia berniat jahat.Namun, Celine tidak ingin mencari masalah.Dia mundur dan mengalah, tapi tidak berarti dia benar-benar mudah ditindas.Kali ini, Celine tidak ingin mengalah lagi.Dia mendongak lalu bertatapan dengan Bella. "Mungkin yang Nona Bella suka bukan tempat dudukku, tapi yang lain!"Niat jahatnya ini tidak mungkin tanpa alasan.Sementara alasan itu ....Celine tentu saja masih ingat kalau wanita yang waktu itu bersandar di tubuh Andreas di depan kediaman Keluarga Nadine adalah Nona Bella ini!Seperti dugaannya ... memang pembawa masalah!Hanya wajahnya saja sudah cukup untuk menarik perhatian wanita.Ap
"Kamu kurusan," ujar Winny sedih.Baru berapa lama tidak bertemu, Celine kurus banyak, seakan-akan bakal terbang kalau ditiup angin."Kamu jadi makin cantik." Celine tahu impian jadi penari Winny. Kali ini, pertunjukan keliling dunianya seharusnya sangat lancar karena Winny bersinar dengan kepercayaan diri.Jelas terlihat, mental dan kesehatannya sangat bagus.Mereka berdua kembali berpelukan dengan senang."Ada kejadian sebesar ini, aku nggak bisa menemanimu. Celly, aku ...." Winny merasa sangat bersalah.Meski tidak tahu apa yang terjadi, hanya dari foto di berita yang tidak jelas, dia bisa merasakan kesedihan yang dirasakan Celine. Tuan Richard itu pasti sangat penting bagi Celine."Winny ...."Di depan Winny, Celine tidak perlu memaksakan diri untuk kuat.Bagaikan bendungan yang sudah penuh tapi tetap berusaha ditekan, sekarang akhirnya pecah.Dia bersandar di bahu Winny seperti waktu ibunya meninggal, air matanya mengalir tidak berhenti. "Kakek sudah pergi, dia sudah pergi ...."W
Orang itu baru sadar kalau dia salah bicara dan langsung menutup mulutnya.Dia melihat ke arah Bella, saat ini Bella sedang melihat ke luar kafe dengan ekspresi marah, tidak menyadari apa yang dia katakan. Orang itu pun langsung menghela napas lega.Setelah mendengar kata-kata orang itu, yang lain juga langsung mengenali kalau wanita berbaju hitam tadi itu adalah wanita misterius dari Keluarga Nadine yang sedang ramai didiskusikan orang-orang."Dia itu sebenarnya siapanya Keluarga Nadine?""Dia keluar bertemu teman saja Tuan Muda Hansen sampai datang lihat sendiri baru tenang. Terus Tuan Muda Jeremy dari Keluarga Nadine juga berjaga di luar!""Tuan Muda Jeremy seperti pengawalnya, identitasnya pasti sangat luar biasa."Para staf sangat penasaran dengan identitas Celine.Sementara Bella merasa sangat kesal."Apanya yang luar biasa? Dia hanya cucu yang diangkat Tuan Richard di Binara. Nggak ada hubungan darah, nggak melakukan pencapaian apa pun untuk Keluarga Nadine. Dia hanya pintar men
Setelah menerima panggilan, Celine mendengar Jeremy berkata, "Sudah waktunya makan siang, aku meminta orang memasak makanan yang kamu suka, juga menyiapkan yang lain, mungkin ada yang temanmu suka."Celine terdiam.Apa maksudnya?Tiba-tiba, Celine sepertinya terpikirkan sesuatu dan langsung melompat turun dari sofa lalu berjalan ke jendela, melihat ke bawah bersama Winny.Seperti dugaannya, dia melihat Jeremy sedang mengangkat banyak kantongan ...."Ck ...." Winny langsung melihatnya dengan tatapan penuh makna.Celine tahu kalau Winny salah paham.Namun, sebelum Celine sempat mengatakan sesuatu, Winny langsung mencondongkan telinganya ke ponsel Celine sambil tersenyum nakal, dia mau menguping secara terang-terangan."Celly, aku antar ke atas?"Jeremy mencoba bertanya, takut Celine menolak.Celine tentu saja menolak.Namun, Winny sudah duluan menjawab, "Sini, sini, naik ke atas. Kebetulan aku lapar, terima kasih, Kakak Ganteng ...."Setelah itu, Winny memberi tahu nomor rumahnya.Di baw
"Celly, kalau begitu aku pergi dulu."Jeremy permisi pada Celine lalu akhirnya berjalan keluar setelah kesabaran Winny hampir habis.Suara pintu ditutup sangat keras, Jeremy yang ada di luar kembali merasakan "ketidakramahan" teman Celine ini.Winny tidak tahan lagi.Begitu dia menutup pintu, dia langsung kembali dan bertanya, "Bentar, kakak sepupu? Kenapa dia jadi kakak sepupumu?"Celine sudah duduk di depan meja. Jeremy benar-benar baik, semuanya makanan yang dia suka.Selama beberapa hari ini, dia sama sekali tidak tertarik makan. Namun, mungkin karena ketemu Winny, sekarang tiba-tiba jadi nafsu makan.Celine minum sesuap sop lalu melihat Winny dengan tatapan bingung. "Memangnya siapa kalau bukan kakak sepupu?"Tatapannya polos, seakan-akan tidak tahu apa maksud Winny.Sudut mulut Winny berkedut. Celine pun memperkenalkan kakak sepupunya ini. "Jeremy Rasmi, putra tunggal anak angkat Keluarga Nadine. Karena hubungannya dengan Kakek, aku seharusnya memanggilnya kakak sepupu. Kenapa? K
Winny mulai menanti-nantikan kedatangan Celine.Sepuluh hari lagi ....Celine awalnya berencana segera pulang ke Binara, menjauh dari masalah-masalah Keluarga Nadine dan Andreas.Namun sekarang sepertinya ...."Tentu saja, aku sudah pasti mau melihat kehebatan Winny-ku ini!"Celine tiba-tiba mengubah rencananya.Dia tinggal pulang setelah melihat pertunjukan Winny....Jeremy terus menunggu di bawah apartemen.Langit sudah mulai gelap, dia sedang berencana mengantar makanan untuk dua orang yang ada di atas ketika dia tiba-tiba menerima panggilan dari Hansen."Di mana?" tanya Hansen langsung.Jeremy menjawab jujur, "Di bawah apartemen temannya Celly."Hansen agak terkejut.Jeremy selalu sibuk bermain, tapi sekarang dia bisa-bisanya sabar menunggu Celine seharian?Namun, bagus juga, Celly tidak familier dengan Mastika, Hansen lebih tenang kalau ada Jeremy yang menemaninya. Namun ...."Jangan macam-macam." Hansen memberi peringatan.Dia tentu saja bisa melihat perasaan suka Jeremy pada Ce
Celine tidak menolak.Jeremy mengikutinya begini mungkin adalah perintah dari Hansen.Oleh karena itu, dia pun menurut dan naik ke mobil Jeremy.Di mobil, Celine dan Winny membicarakan model pria di diskotek dan otot-otot mereka seakan-akan di samping tidak ada orang. Jeremy yang mendengar percakapan mereka pun mendecakkan lidah beberapa kali.Sesampainya di depan diskotek,Jeremy mencoba menghentikan Celine lagi. "Celly, bagaimana kalau kita ganti yang lain?"Diskotek ini sangat terkenal dengan pelayannya yang sangat tampan, dengar-dengar bahkan ada pertunjukan utama.Jeremy sudah sering ke diskotek selama setengah hidupnya, dia tahu jelas ada apa saja di diskotek yang ada di Mastika.Celly ... tidak cocok dengan tempat ini!Jeremy ingin langsung menarik Celine pergi, tapi dia tidak berhak.Melihat diskotek di depannya, Celine kembali teringat dengan tempat dia pertama kali bertemu Andreas di Binara.Celine seperti ingin membuktikan sesuatu, jadi ketika Winny mengajaknya ke diskotek,
"Sudah mati?""Dia menyayat tangannya untuk bunuh diri, pas diantar ke rumah sakit, mobilnya kecelakaan di jembatan penyeberangan. Untuk menghindar, sopir menabrak pembatas lalu mobilnya masuk ke sungai.""Bagaimana dengan sopirnya?""Sudah mati.""Siapkan kompensasi untuk keluarganya, sedangkan Lily ...."Lily sudah melakukan banyak kejahatan, berkali-kali mau membunuh Celine, juga merupakan pelaku utama pembunuhan Tuan Richard.Andreas mengurung Lily supaya Celine bisa mengurusnya sendiri. Namun, karena sudah mati ....Andreas merenung sesaat lalu aura dingin memenuhi matanya. "Harus pastikan kalau Lily benar-benar sudah mati!"Setelah itu, Andreas berjalan terburu-buru.Gian dan Owen bertatapan lalu segera mengejar Andreas.Owen melirik rekannya dengan tatapan mengejek lalu dia berkata, "Kamu itu bagaimana, sih? Bisa-bisanya menyuruh Tuan memeriksa tempat ini ...."Gian pun melawan, "Tetap lebih baik darimu, jaga satu orang saja nggak bisa!"Mereka berdua sudah sering beradu mulut.
Suatu kali, waktu Bastian mabuk, Sarah mendengar Bastian berkata, "Aurora, betapa baiknya kalau kamu mati!"Heh, suami Aurora ingin Aurora mati!Ini lebih menyedihkan lagi.Oleh karena itu, Sarah merencanakan kecelakaan itu.Seperti rencananya, Aurora mati dan Bastian yang mengambil alih perusahaan.Dia pun menjadi istri Bastian. Selama ini, dia selalu merasa bangga dan hidup dengan menganggap dirinya pemenang.Namun, waktu tahu Aurora adalah putri Keluarga Nadine di Mastika, lalu sekarang tahu kalau ayah kandung Celine adalah orang sehebat itu,dia tiba-tiba merasakan sesuatu.Seakan-akan dia tidak pernah berhasil menyentuh Aurora.Cantik, berbakat, dari keluarga kaya, lalu pernah berhubungan dengan Keluarga Tjangnaka. Orang seperti itu mana mungkin tertarik dengan Bastian?Sarah bahkan punya sebuah dugaan.Aurora sama sekali tidak pernah dianggap oleh Aurora, apalagi dia.Seketika, Sarah merasa sangat kesal, dia pun menggumam, "Tapi dia sudah mati!""Benar! Celine juga harusnya sudah
Sebelum Sarah selesai bicara, Lily sudah memelototinya.Dia seakan-akan berkata, kenapa harus memilih di antara dua pilihan yang Celine berikan?Dia tidak mau pilih dua-duanya.Sarah semakin panik. "Kamu mau hidup kayak di neraka?"Hidup seperti di neraka ....Lily bertatapan dengan Celine dan tiba-tiba sesuatu di hatinya akhirnya runtuh.Hal-hal yang dia lakukan cukup untuk membuat Celine membencinya setengah mati. Kalau Celine yang menentukan hukumannya, dia mungkin akan hidup seperti di neraka.Namun ....Dia tetap tidak rela kalah dari Celine."Pergi!" ujar Celine ketus.Dia tidak mau melihat Lily lagi.Dia sudah merusak imajinasi Lily dengan tangannya sendiri. Awalnya dia juga ingin membuat Lily merasakan hukuman fisik, tapi begitu melihat Lily, kejijikan di hatinya membuatnya malas turun tangan sendiri.Lily ... hanya akan mengotori tangannya!Sarah sama sekali tidak berani berlama-lama lagi, dia langsung menarik Lily berdiri lalu menyeret Lily keluar seperti sedang kabur.Namun,
Namun ....Dia berhasil merebut Reza Linoa, tunangan Celine, tapi tidak bisa merebut Andreas.Awalnya dia bisa merebut identitas Celine, tapi ketahuan oleh Richard.Kali ini, dia bahkan merubah wajah dan identitasnya, mengorbankan begitu banyak, dia jelas-jelas sudah hampir berhasil, tapi baru tahu kalau dia dibohongi Celine!Lily memelototi Celine dengan penuh kebencian.Sementara Celine semakin marah mendengar kata-katanya.Dia menatap Lily dan berkata dengan tegas, "Jadi kamu membohongi kakekku, menyakiti kakekku dan bahkan ... membunuh kakekku?"Begitu teringat dengan hari itu, waktu kakeknya jatuh ke pelukannya, hatinya berdenyut kesakitan."Membunuh kakekmu?" Lily tidak setuju.Waktu itu, pas Richard tumbang, dia memang terkejut, juga merasa bersalah. Namun, rasa bersalah itu hanya sebentar, dia sudah melempar tanggung jawab itu ke orang lain."Yang mau aku bunuh itu kamu, bukan dia, dia sendiri yang mau melindungimu. Apa hubungannya denganku?""Celine, pada akhirnya, semuanya ga
Celine itu bukanlah orang lemah yang mudah ditindas.Namun Lily selalu mau mencari masalah dengannya!"Kamu ...." Lily semakin merasa tidak rela, berkali-kali dia mengerahkan tenaganya, ingin mencakar Celine, tapi dia tetap tidak bisa mengalahkan tenaga Celine.Sampai akhirnya, Celine sudah malas dan langsung mendorong Lily.Lily tersandung lalu mundur beberapa langkah, tapi tetap tidak bisa stabil dan jatuh terduduk di tanah."Lily ...."Sarah segera maju karena khawatir.Lily malah melampiaskan amarahnya ke Sarah. "Siapa Lily? Dasar bodoh!""Lily, sudah jadi begini, lebih baik kamu langsung mengaku saja kalau kamu itu Lily. Apanya yang susah?"Meski Sarah bukan orang baik, dia benar-benar menyayangi Lily.Celine tidak suka Sarah, tapi lebih tidak suka lagi melihat sikap Lily ke Sarah. Namun, dia juga tidak peduli, dia hanya tahu malam ini urusan ini harus selesai!Dia mau mengungkapkan wujud asli Lily.Seperti yang diduga, mendengar kata-kata Celine, Lily semakin mirip dengan dia yan
"Ce ... Ce ...."Mata Sarah membelalak, bahkan suaranya juga bergetar.Sarah setakut itu padanya?Celine tidak tahu apakah dia harus senang.Namun, sebagai orang yang hidup bersama selama bertahun-tahun, sekarang bertemu setelah berpisah sekian lama, Celine tersenyum sopan dan menyambutnya. "Aku Celine, kamu nggak salah lihat."Celine!Sarah menelan ludahnya tanpa sadar.Dia segera menunduk dengan panik, sama sekali tidak berani melihat Celine.Sebelumnya di Binara, Andreas menangkapnya lalu "menjaganya" selama beberapa saat. Setelah itu, setiap memikirkan pengalamannya itu, dia seakan-akan bermimpi buruk.Andreas sengaja "menjaganya" secara khusus karena Celine.Celine adalah wanita yang dicintai Andreas!Meski Sarah tidak rela putrinya Aurora mendapatkan cinta pria sehebat itu, Andreas orangnya terlalu kejam.Dia bahkan tidak berani merasa iri lagi terhadap Celine.Setelah Andreas pulang ke Mastika, Sarah tetap sangat hati-hati, selalu meringkuk di rumahnya, takut menarik perhatian A
Kalau Lily benar-benar ada kesempatan menyakiti Celine ....Beberapa saat ini, setiap kali terpikirkan hal ini, Hansen selalu merasa takut.Amarahnya terhadap Lala palsu pun semakin besar."Kamu sudah berusaha keras untuk wajah ini."Hansen menarik kembali pandangannya, waktu dia melihat Lily, tatapannya kembali dingin dan tajam, lalu dia memanggil sebuah nama. "Lily Maira!"Lily Maira ....Di saat dia kembali mendengar nama ini dari mulut orang lain, sebuah bagian di hati Lily seketika runtuh.Hansen ... sudah tahu.Mereka ... sudah tahu!Namun, dia tidak mau jadi Lily!"Aku bukan Lily." Mata Lily berkilau, perlahan-lahan muncul kegilaan di matanya yang menatap Hansen dengan tatapan memohon."Kakak, aku Lala, aku bukan Lily. Aku Lala!"Di akhir, nada suaranya sangat yakin.Seakan-akan kalau dia sendiri percaya dia itu Lala, berarti dia itu Lala.Saat ini, di benaknya hanya ada satu pikiran, yaitu dia tidak boleh mengaku kalau dia itu Lily, tidak boleh!Namun tiba-tiba, terdengar suara
Hansen kembali berkata.Berulang kali, hampir setiap tahun ada satu masalah.Lily tentu saja menjawab dia ingat, dia juga cuma bisa jawab ingat. Semakin lama, Lily bahkan tidak berani menjawab lebih dari satu kata.Karena setiap kali dia menjawab, Hansen selalu mencibir.Sampai akhirnya, Lily merasa dia hampir menggila, kepalanya sampai berkeringat.Bahkan dia sampai takut mendengar "kamu ingat, nggak?" dari mulut Hansen. Dia itu sebenarnya harusnya ingat atau tidak?Akhirnya, Hansen berhenti bertanya.Namun, dia melihat lurus ke Lily dengan tatapan yang membuat Lily gelisah."Kak, Kakak ...." Lily memanggilnya dengan canggung.Kebencian di mata Hansen sudah sangat jelas. "Aku bukan kakakmu, kalau aku itu kakakmu, kamu mana mungkin nggak ingat kalau aku sama sekali nggak pernah kasih Lala kalung mutiara. Pas dia umur sepuluh tahun, yang hilang itu adalah gelang mutiara."Wajah Lily langsung memucat, dia menghindari tatapan Hansen sambil sibuk menjelaskan, "Benar, itu gelang, aku salah
Tak lama kemudian, semua tamu sudah pergi.Seluruh vila ini hanya tersisa anggota Keluarga Nadine dan juga dua orang luar.Dua orang itu memakai topeng, tadi mereka bersembunyi di kerumunan. Lily ingat mereka, tapi dia tidak memperhatikan mereka. Namun sekarang, waktu melihat mereka, dia baru terkejut.Itu Donny dan Albert!Mereka bukannya sudah pergi membawa abu Celine ....Tidak, bukan.Celine saja masih hidup, mereka mana mungkin pergi membawa abu Celine?Meski Lily tidak ingin percaya apa yang ada di depannya, dia tetap harus menerima sebuah kenyataan.Ini hanyalah sebuah pertunjukan ....Sejak kapan pertunjukan ini dimulai?Lily teringat dengan ledakan di gudang rumah sakit jiwa itu, apakah dimulai dari waktu itu?Tidak, bukan.Mungkin lebih awal lagi."Kamu lagi berpikir kamu salahnya di bagian mana?" Celine menatap Lily dengan tatapan seolah-olah mau melihat pikirannya.Lily langsung sadar kembali lalu berusaha untuk tersenyum. "Apa maksudmu? Aku nggak mengerti. Celly, Kakak, ay
Semua orang yang hadir setuju dengan kata-kata Celine ini.Sebagai tokoh utama acara hari ini, semua orang memperhatikan Lala. Hari ini dia memang terlihat sangat senang, bahkan sampai rela mengeluarkan properti seharga 20 miliar sebagai hadiah.Namun sekarang, Bu Celine masih hidup, 69% saham itu sudah tidak ada. Entah properti 20 miliar itu jadi diberikan atau tidak.Tidak ada yang berani bertanya.Juga tidak ada yang tahu kalau saat ini Lily sangat marah.Dia menyesal.Dari kapan situasinya jadi makin parah begini? Sejak melepas topeng .... Nggak!Melihat gaun Celine yang sempurna, Lily baru sadar kalau dia ditipu. Dia ditipu oleh Celine dan Lina!Bahkan Hansen ....Lily tidak berani berpikir lebih panjang, karena dia tidak bisa menanggung akibatnya.Apa yang harus dia lakukan sekarang?Di benak Lily ada begitu banyak pertanyaan, banyak ketidakpastian, juga sangat banyak ketakutan yang terus bertambah. Dia ingin kabur, ingin segera meninggalkan situasi ini lalu menganalisa kondisiny