Share

Bab 218

"Nggak! Nggak usah lagi! Bukan hal yang begitu penting." Sebuah senyuman langsung muncul di wajah Celine.

Setelah Tante Noni meninggalkan tempat itu, hati Celine terasa sangat tenang.

Bayangan suami nomor satunya terus muncul di dalam benaknya. Dia sampai berkali-kali mengambil ponselnya dan ingin menghubungi pria itu, tapi dia ragu-ragu.

Akhirnya, dia pun menghubungi nomor telepon suaminya itu.

Hanya saja, dia tetap mendapatkan balasan bahwa ponsel sang suami sedang tidak aktif.

Celine yang merasa kesal sampai panik. Dia bermaksud untuk tidur dan melupakannya. Dia tidak mau berpikiran macam-macam. Akan tetapi, otaknya malah terus berpikir macam-macam. Dia sama sekali tidak bisa tidur.

Wanita itu langsung mengganti bajunya. Ketika keluar kamar, kebetulan Hansen keluar dari ruang baca.

"Kakak?" Celine kaget dan berteriak.

Sejak Hansen menyelamatkannya malam itu, dia semakin terbiasa memanggil pria ini dengan sebutan kakak. Awalnya, rasanya masih canggung. Akan tetapi sekarang, Celine be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status