Share

Bab 215

Sekelompok pria dan wanita yang basah kuyup itu pun berjalan mendekati Hansen. Ketika mereka hendak meminta maaf, Hansen malah menghentikan mereka.

"Nggak usah lagi!"

Suara Hansen terdengar sangat dingin.

Sekelompok orang itu mengira Hansen sedang memberi muka pada Paman Liam sehingga dia menyuruh mereka tidak perlu meminta maaf. Ketika perasaan mereka sedang melambung, Hansen kembali mengatakan sesuatu, "Mereka seharusnya bukan meminta maaf padaku, tapi padanya."

Hansen sama sekali tidak melihat sekelompok orang itu.

Matanya melirik Liam dan akhirnya berhenti pada tubuh Celine.

"Dia?" Wajah para wanita itu terlihat sangat tidak senang.

Celine hanyalah teman yang diajak Tuan Hansen ke tempat ini. Dia sama sekali tidak pantas mendapatkan ucapan maaf mereka.

Liam juga melihat Celine sekilas. Dia sama sekali tidak bermaksud untuk berbicara.

Senyuman sinis telah muncul di dalam mata Celine. Dia tiba-tiba saja menatap Hansen dan berkata, "Kakak, aku dingin. Kalau nggak ada urusan lain lagi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status