Sementara itu di ruang keluarga yang hangat di mansion James Wayne di Madison, James dan Liliana duduk berdampingan di sofa, matanya terpaku pada televisi yang menyiarkan berita terbaru.Di layar, berita tentang pertunjukan kembang api spektakuler di Pantai Barat memenuhi ruang dengan gambar-gambar menakjubkan.Liliana menatap dengan takjub, matanya berkilauan saat melihat deretan kembang api yang membentuk pesan romantis di langit.“Lihat menantumu,” bisiknya lembut kepada James, sambil menunjuk ke layar. “Dia benar-benar sangat mencintai Elara.”James, yang matanya penuh dengan kebanggaan, mengangguk dengan senyum puas. “Pria itu mengeluarkan jutaan dolar tanpa berkedip untuk mengatur hal besar seperti ini. Itu baru menantuku!” serunya dengan penuh kebanggaan.“Aku sangat senang melihat betapa besarnya cinta Arion untuk Elara. Ini menunjukkan betapa dalamnya perasaannya.”Liliana menggenggam tangan James dengan lembut, matanya masih penuh kekaguman.Mereka berdua duduk dalam kehening
Elara melangkah keluar dari kapal cepat yang membawa mereka dari dermaga menuju resor. Di hadapannya, sebuah pondok kayu mewah berdiri dengan latar belakang langit biru dan air laut berwarna turquoise yang berkilauan.Pondok tersebut berada di atas air, dikelilingi oleh terumbu karang yang bisa dilihat jelas dari dek. Angin lembut membawa aroma segar dari laut, sementara suara ombak yang tenang menciptakan suasana damai.Arion menggenggam tangan Elara saat mereka memasuki pondok.Interiornya menyatu sempurna dengan alam, dengan dinding kayu yang halus, jendela besar yang menawarkan pemandangan langsung ke laut, dan lantai yang terbuat dari kayu jati yang memberikan nuansa hangat.Ruangan itu dipenuhi cahaya alami yang masuk dari jendela-jendela besar, menciptakan atmosfer tenang dan nyaman.Di tengah ruangan, sebuah tempat tidur king-size berkanopi dengan linen putih lembut menunggu, sementara di sebelahnya terdapat sofa santai yang menghadap langsung ke pemandangan laut.Elara terseny
Akhirnya kita berada di penghujung cerita. Author berterima kasih atas kesetiaan kalian hingga di akhir. Dukungan dari kalian adalah hal paling mujarab yang membuat Author terus semangat menulis.Meskipun buku ini masih jauh dari sempurna, karena Author juga masih dalam tahap belajar menulis novel, Author berharap buku ini bisa menghibur ReeFellows semua.Tidak mungkin seseorang bisa memuaskan semua pihak. Karena itu Author minta maaf bagi teman-teman yang sangat tidak puas dan merasa kesal membaca buku ini, jangan diambil hati, ya kakak-kakak yang baik hati.Elara dan Arion memang tidak sempurna, karena pada dasarnya, tidak ada kehidupan sempurna di dunia ini.Karakter Perempuan (Female Lead/FL) yang Author buat, adalah seseorang yang apatis terhadap kepercayaan dan kasih sayang seseorang, karena pengalaman sejak kecil yang memang tidak ia dapatkan kepercayaan dan kasih sayang itu dari orang-orang yang seharusnya melindunginya. Karena itulah, kesalahan Arion yang membohongi Elara, mem
“Selamat datang di Reefterview, wawancara eksklusif yang ditunggu oleh para pembaca setia!Malam ini, kita akan menyelami dunia di balik layar novel Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa.Bersama saya, presenter malam ini, kita akan berbincang dengan para pemeran utama yang telah berhasil menghidupkan kisah penuh intrik dan romansa ini.Pertama, mari kita sambut pemeran Arion, pria tampan dan penuh wibawa yang memukau pembaca dengan karisma dingin namun memikatnya, juga julukan kulkas 10 pintu dari para ReeFellows.Selanjutnya, kita akan bertemu dengan Elara, wanita tegar yang perannya begitu mengesankan.Tak ketinggalan, Ethan, karakter dengan pesona hangat yang berhasil mencuri hati beberapa pembaca.Kita juga akan mendengar dari Isabelle, wanita penuh intrik dan rencana licik, dan Jeanne, karakter sahabat Elara yang tak kalah menarik.Bergabung pula bersama kita, Author Reef! Bersiaplah untuk mendengar mereka menjawab pertanyaan kalian dan wawasan dari sang kreator! Jangan lewatkan ses
Ethan tertawa lepas.Arion : “Selesai dari sini kita mampir di Imperial Club lagi. Ok?”Ethan : “Oke!”Elara mencubit lengan Arion.Elara : “Jangan bikin ribut di sini. Malu.”Arion : “Dia duluan, Honey…”Melihat kemesraan Arion dan Elara, Presenter pun tertawa.Presenter : “Sudah-sudah. Kita lanjut ok?”Mereka semua kemudian kembali melihat ke arah layar besar yang menampilkan pertanyaan berikutnya.Presenter : “Nah pertanyaan ini berasal dari Tauristy. Kalau tidak salah, Tauristy ini pemberi hadiah terbesar pada buku ini ya?”Author : “Itu benar. Terima kasih untuk kak Tauristy, kak Zhen, kak Heny, kak Asnila, kak Jie, kak Karin, kak Janaka atas support hadiahnya… Dan semua teman-teman penyumbang Gems, terima kasih sekali!”Presenter : “Pertanyaan dari Tauristy ini ada 2. Pertama untuk Mr. Ellworth. Pertanyaannya terlihat dalam. Apa yang akan Anda lakukan, jika Elara meninggalkan Anda selamanya. Apa Anda akan kembali ke dunia hitam? Apa akan bisa mencintai wanita lain?”Ethan terdeng
Dear ReeFellows!Setelah berdiskusi panjang lebar dengan Editor In House GoodNovel, Author diizinkan untuk lanjut S2 secara langsung dibuku ini juga. (Thanks atas kebawelan kalian komen di bab dan terutama di cover depan, jadi kelihatan oleh pihak GN! Thanks so much!!)Makdarit-karena itu-that's why, Author akan langsung cuss lanjutin tanpa Extra Part yaa. Sekalian Author kasih early warning, kisah berlanjut dan tentunya akan ada beberapa konflik sampai menjelang konflik utama dan penyelesaiannya. Yang tidak berkenan, bisa menganggap kisah Arion dan Elara ini sudah Tamat di BAB 282 kemarin, yang masih berkenan... Siapin kesabaran dan jantung kalian untuk lanjutin perjalanan kita. Okay....?Oke deh. Let's Go!=== * * * ===Arion dan Elara baru saja turun dari jet pribadi Arion.Mereka tiba di Madison setelah empat hari berbulan madu di Bora Bora, sebuah tempat yang menawarkan keindahan alam yang memukau.Saat pintu jet terbuka, angin sejuk Madison menyambut mereka.Arion turun lebih du
Liliana yang berdiri di sampingnya tertawa kecil dan menggoda, “James, kita baru saja berpisah dengan Elara lima hari yang lalu. Kau bertindak seolah-olah dia pergi selama berbulan-bulan.”James mengangguk, masih memeluk Elara erat. “Aku tahu, tapi aku tidak bisa menahan perasaan ini. Aku ingin menebus setiap momen, setiap hari yang telah terlewatkan saat Elara tidak bersama ayah kandungnya.”Elara tersenyum lembut, merasa terharu dengan kata-kata ayahnya. “Ayah, aku di sini sekarang. Kita punya banyak waktu untuk menebus semuanya.”James akhirnya melepaskan pelukannya, namun tetap memegang kedua bahu Elara seakan memastikan bahwa putrinya benar-benar ada di sana. “Benar sekali, kita punya banyak waktu, Sayang.”Arion yang menyaksikan momen tersebut dari dekat, merasakan kehangatan di hatinya.Tidak bisa dipungkiri, ia pun merasakan bahagia melihat Elara akhirnya mendapatkan cinta dari keluarga kandun
James mengamati Arion dengan penuh minat, mencoba memancing lebih jauh. “Apa kau tidak memiliki keinginan untuk menguasai Wayne Group juga, melalui Elara? Jika itu terjadi, Arion, kau akan menjadi pengusaha paling berkuasa di seluruh Amerika, bahkan dunia.”Arion tersenyum tipis, namun ada kesan kerendahan hati yang dalam di balik senyumnya. “Aku tidak butuh menjadi penguasa dunia, James. Yang kubutuhkan hanyalah Elara di sisiku. Asalkan dia bahagia dan mendampingiku di sisa usia kami, itu sudah lebih dari cukup.Tanpa berniat menyombongkan, Arion menambahkan, “Bahkan jika Elara tidak memiliki Wayne Group, aku pastikan bahwa dia tidak akan kekurangan apapun.”James menatap Arion, terkesan dengan jawaban yang diberikan pria muda di hadapannya.Namun, meskipun kata-kata Arion sangat meyakinkan, ada sesuatu yang mengganjal di hati James, sesuatu yang ia tidak bisa jelaskan.Dia seharusnya merasa tenang mengetahui bahwa putrinya ada di tangan yang tepat, bersama seorang pria yang tidak han