Share

Reefterview 1

“Selamat datang di Reefterview, wawancara eksklusif yang ditunggu oleh para pembaca setia!

Malam ini, kita akan menyelami dunia di balik layar novel Ternyata Suamiku Bukan Pria Biasa.

Bersama saya, presenter malam ini, kita akan berbincang dengan para pemeran utama yang telah berhasil menghidupkan kisah penuh intrik dan romansa ini.

Pertama, mari kita sambut pemeran Arion, pria tampan dan penuh wibawa yang memukau pembaca dengan karisma dingin namun memikatnya, juga julukan kulkas 10 pintu dari para ReeFellows.

Selanjutnya, kita akan bertemu dengan Elara, wanita tegar yang perannya begitu mengesankan.

Tak ketinggalan, Ethan, karakter dengan pesona hangat yang berhasil mencuri hati beberapa pembaca.

Kita juga akan mendengar dari Isabelle, wanita penuh intrik dan rencana licik, dan Jeanne, karakter sahabat Elara yang tak kalah menarik.

Bergabung pula bersama kita, Author Reef! 

Bersiaplah untuk mendengar mereka menjawab pertanyaan kalian dan wawasan dari sang kreator! Jangan lewatkan sesi eksklusif ini, hanya di Reefterview!”

* * *

Arion, Elara, Ethan, Isabelle dan Jeanne duduk dengan santai dan tenang di sofa panjang. Sementara Author duduk di sisi paling kiri.

Presenter : “Rupanya kita memiliki beberapa pertanyaan di sini. Ini lebih dari 5. Bagaimana, Author?”

Author : “Tidak apa. Kita jawab semua pertanyaan yang ada.”

Presenter menoleh pada Arion dan menggoda pria tampan dalam setelan jas abu-abu itu.

Presenter : “Pertanyaan paling banyak untukmu, Mr. Ellworth. Apa kau siap untuk menjawab pertanyaan mereka?”

Pria bermanik kelabu itu mengangguk kecil, dengan wajah tanpa senyuman namun sorot matanya terpancar cukup hangat.

Arion : “Silakan. Kapanpun.”

Presenter mengangguk lalu mulai melihat layar besar di belakang mereka yang menampilkan pertanyaan dari para pembaca.

Layar menampilkan pertanyaan pertama.

Presenter : “Ini pertanyaan dari Ellin Suherlin. Katanya, kalau Elara jatuh hati sama Ethan, apa yang akan dilakukan Mr. Arion?”

Terdengar suara tertawa kecil dari deretan pemeran. Itu dari Ethan.

Presenter : “Mengapa Anda tertawa, Mr. Wayne?”

Ethan melirik Arion di sisi kanannya.

Ethan : “Tidak ada. Saya juga menunggu jawaban dari dia.”

Presenter : “Baik, silakan jawab, Mr. Ellworth.”

Arion terlihat tenang saat memberikan jawaban untuk pertanyaan dari Ellin tersebut.

Arion : “Aku tidak perlu melakukan apa-apa. Karena Elara tidak akan jatuh hati pada dia.”

Presenter : “Sesimpel itu?”

Arion : “Ya. Tapi jika dia (Ethan) tidak puas, kita bisa sparring lagi kapan-kapan.”

Presenter tertawa. Ia lalu beralih pada layar besar lagi.

Presenter : “Pertanyaan berikutnya, berasal dari Fifi123. Mau gak sama aku saja? Itu kata nona Fifi. Bagaimana?”

Arion : “Jawabannya sudah cukup jelas. Tidak. I am taken.”

Presenter : “Mr. Ellworth sudah ada yang punya! Maaf sekali nona Fifi. Lalu pertanyaan selanjutnya berasal dari NormaJeans. Oh, ini kepada Ms Goldwin. Bagaimana rasanya hancur hidupmu? Lalu berikutnya dari orang yang sama, kepada Mr. Wayne. Kenapa mas Ethan ngga minta ke Author dicariin jodoh?”

Presenter menunjuk Isabelle untuk menjawab lebih dulu.

Isabelle menyelipkan untaian rambut di sisi, ke belakang telinganya.

Isabelle : “Well… setiap kejahatan selalu memiliki konsekuensi. Peranan sebagai antagonis memang seperti itu. Rasanya? Puas juga, jika bisa membuat para pembaca kesal padaku…”

Ia terkekeh kecil.

Presenter : “Ya ya, saya mengerti. Lalu bagaimana Mr. Wayne?”

Ethan : “Kalau aku, terserah pada Author saja. Mungkin nanti jika ada season 2, Author berbaik hati untuk mencarikan jodoh untukku.”

Ethan tertawa diikuti Jeanne.

Jeanne : “Sabar saja, Mr. Wayne!”

Presenter : “Oke! Sekarang kita berlanjut pada pertanyaan berikutnya. Ini untuk Mrs Ellworth. Ms Elara, bagaimana rasanya menjadi istri Mr. Ellworth? Pertanyaan ini dari Joy.”

Elara : “Pertanyaan yang sangat berat.”

Presenter : “Mengapa berat?”

Elara mengulum bibirnya sebelum menjawab.

Elara : “Karena hanya baru bisa dipahami jika mengalami sendiri.”

Semua orang yang ada dalam ruangan itu pun tertawa, termasuk Author.

Arion merunduk ke sisi Elara, setengah berbisik. Namun karena semua pemeran mengenakan mikrofon yang tersemat, itu menjadi terdengar jelas.

Arion : “Apa kau akan membiarkan seseorang merasakan menjadi istriku?”

Elara : “Kau mau mati?”

Elara mendelik pada Arion, yang membuat seisi ruangan kembali tertawa ringan.

Presenter : “Baik, baik! Kita lanjut pada pertanyaan berikutnya,. Ini berasal dari Eka Devi Safitri. Ini bukan pertanyaan untuk pemeran, tapi sepertinya harus dijawab Author. Siapa pembunuh ibu Arion, Thor?”

Author : “Sayang sekali, kak Eka. Pertanyaan itu belum bisa Author jawab. Karena itu akan menjadi bahan untuk season selanjutnya, jika buku ini mendapatkan reaksi yang dinilai bagus oleh pihak GoodNovel.”

Presenter : “Wah, jadi demikian? Nah, kepada para pembaca atau ReeFellows setia, mungkin bisa ikut meramaikan di komentar bintang 5, bagian cover. Agar pihak GoodNovel melihat feedback dari teman-teman semua! Semoga saja itu bisa membantu memenuhi syarat, diluncurkannya buku Season 2 ya Thor?”

Author : “Semoga saja.”

Presenter : “Oke, selanjutnya masih pertanyaan yang harus dijawab Author nih. Dari Novelia111. Soal bab yang tertulis hingga 288, namun tamat di bab 282. Apakah bisa dijelaskan?”

Author : “Tentu, bisa. 288 adalah jumlah total 282 Bab konten dan 6 Catatan Author. Sistem tetap menghitung Catatan Author sebagai ‘Bab’. Karena itulah seluruhnya jadi berjumlah 288.”

Presenter : “Semoga penjelasan dari Author tadi bisa memuaskan. Oke, kita lanjut! Nah, pertanyaan berikutnya kembali ke Mr. Ellworth. Untuk kembang api, itu dananya dari mana? Pertanyaan ini dari 69505677.”

Arion mengangkat wajahnya.

Arion : “Maaf? Dari siapa?”

Presenter : “69505677.”

Arion menatap kamera.

Arion : “Kode yang unik. Apa Anda tertarik menjadi salah satu tim elit ku?”

Sebelah alis Arion terangkat. Ia tertawa kecil lalu melanjutkan.

Arion : “Aku tidak menggunakan uang yang berasal dari AE Group. Tapi dari simpananku sendiri. Sebagian dari keuntungan Triton Land, sebagian lagi….”

Pria bermanik kelabu itu melirik Elara.

Elara : “Jawab saja. Tidak apa, aku juga sudah tahu, kan?”

Arion : “Kurasa Anda tahu jawabannya, 69505677.”

Ethan lalu menyela.

Ethan : “Berikanlah info yang jelas. Jangan pelit, Mr. Ellworth. Atau aku yang akan menjawabnya?”

Ia mengerling pada Arion.

Arion : “Silakan.”

Ethan : “Oke, begini 69505677. Sebagai gambaran kasar saja ya. Penjualan senjata dalam skala kecil hingga menengah saja, bisa menghasilkan antara $10 sampai $50 juta setahun. Kalian tahulah, Mr. Ellworth ini tidak main skala kecil. Jadi ya… di atas itu pastinya."

Ethan menaikkan kedua alis dengan senyuman miring pada Arion. Ia pun melanjutkan.

Ethan : “Belum lagi bisnis kasino. Skala kecil hingga menengah menghasilkan $20 hingga $100 juta per tahun. Terbayang kan sekarang? Lagi-lagi, Mr Ellworth tidak bermain skala kecil. Jadi, dia memiliki angka di atas itu.”

Arion : “Sepertinya kau bahagia sekali menjelaskan ini. Kau punya motif lain sepertinya.”

Ethan menyeringai.

Ethan : “Nah, dengan pendapatan fantastis seperti itu, kuharap makin banyak wanita tergila-gila padamu dan mengejarmu seperti Isabelle. Kau sibuk dengan mereka, Elara biar aku yang urus…”

Comments (8)
goodnovel comment avatar
Yus Riani
duch serasa nonton podcash di dunia nyataaa
goodnovel comment avatar
Eka Devi Safitri
masih mnunggu.. siapa pembunuh ibu arion
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
kereenn tepuk tangan yang gemuruuukkkkk......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status