Share

BAB 216 : Senjata Paling Mematikan

Isabelle tersenyum lebar setelah membaca pesan dari satu nomor kontak bahwa ia telah mengirimkan foto sesuai arahan Isabelle.

Jemari lentiknya baru saja meletakkan ponsel setelah menghapus pesan masuk tadi, ketika ponsel itu berbunyi. Seseorang meneleponnya.

Kening Isabelle berkerut saat melihat deretan angka di sana.

Dengan gusar ia menggeser panel jawab dan langsung menyemburkan kemarahan. “Apa kau gila?! Mengapa kau meneleponku?!”

‘Nona, ini mendesak. Berita baru dari Rumah Sakit sudah masuk.’

“Apa?!” desak Isabelle gusar dan tak sabar.

‘Nyonya Besar Young meninggal.’

Isabelle tertegun. “A-apa katamu?”

‘Nyonya Besar meninggal. Katanya terjadi komplikasi dengan efek samping dan serangan jantung.’

“Bagaimana bisa?! Apakah kau kelebihan dosis?!”

‘Tidak Nona! Itu sudah sesuai dengan takaran yang diberikan pada saya. Saya hanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status