Share

BAB 215 : Seharusnya Mempercayainya

Ethan terbangun dari tidurnya.

Tangan pria tampan bermata biru itu terangkat mengusap wajah kemudian sedikit mengurut pelipis dengan pelan.

Ini bukan jetlag, tujuh jam penerbangan memang melelahkan, tapi ia telah terbiasa.

Ada sesuatu yang terasa mengganggu --Ethan tidak tahu itu apa, namun hatinya terasa gelisah.

Ia pun menyalakan lampu tidur dan bangun duduk bersandar pada headboard. Menyapu sekejap pada sekeliling, ia lalu mengambil ponsel dan melihat angka tertera di sana.

Itu adalah jam lima lebih lima dini hari.

Jarinya kemudian bergerak membuka aplikasi pesan instan dan mengernyit saat mengetahui pesan yang ia kirimkan pada Elara telah terbaca, namun tidak ada satu pun balasan dari wanita cantik bernetra zamrud tersebut.

Pun demikian dengan Arion.

Mitra kerjanya itu tidak memberikan kabar apapun sejak terakhir Ethan mengabarkan dirinya telah tiba di Los Angeles sore tadi.

“Kompak sekali mereka sibuk… Seperti yang saling berhubungan saja,” gumam Ethan pelan. Ia turun dari ranjan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Mini
oh my.... Elara..... that's so sad, Thor (⁠ ⁠≧⁠Д⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
Saulina Simbolon
yg sabar ya Elara..??
goodnovel comment avatar
Ariesta Aprilia
Ak ga sabar rasanya thor kezelllll
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status