Share

34. Permohonan Edoardo.

Dengan air mata yang masih mengalir deras. Naya menyimpan surat itu kembali ke dalam kotak. Dia mengusap air matanya dengan kasar, lalu berdiri.

Dengan menghadap cermin, Naya menggunakan kalung berliontin love di lehernya. Bibirnya mengulas senyum,” Cantik.” gunamnya pelan.

Semenjak pertemuan mereka malam itu, Felix selalu terbayang-bayang wajah istrinya. Kali ini dia tidak bisa lagi untuk menahan rasa rindu yang meledak-ledak di dalam dada.

Felix diam duduk melamun di gazebo kamarnya, kepulan asap menemaninya kali ini. Felix sedang memikirkan bagaimana caranya agar Edoardo sendiri yang menyerahkan Naya padanya. Tapi bagaimana?

Felix sebenarnya ingin meminta pendapat kakeknya, tapi hubungan keduanya sedang tidak baik, semenjak kedatangan ulat keket itu. Hah! Sungguh menyebalkan!

Felix mengambil ponsel, kemudian menghubungi Nick. Jika sudah begini Nick pasti punya solusinya.

Dan benar saja tidak butuh waktu lama, Nick sudah sampai disana.

“Ada apa tuan? Sepertinya ada hal penting yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status