Share

42. Bawel tapi cerdas!

Vanya meletakan kotak makan siang ,di atas meja kerja Felix.

Kemudian Vanya duduk di kursi yang berhadapan dengan Felix yang hanya dibatasi oleh meja. Vanya duduk dengan menyilangkan kaki, membuat rok mininya terangkat, sehingga menampilkan paha yang putih bersih.

Vanya sengaja melakukan itu, untuk menggoda Felix. Namun kali ini Vanya melakukannya dengan mode slow, tidak seagresif waktu pertama mereka bertemu.

Felix memalingkan wajah, ketika melihat pemandangan indah di depan matanya.

“Kau tidak perlu repot-repot. Lagipula aku sudah makan, jadi daripada mubazir mending kamu bawa pulang atau memberikannya pada orang lain mungkin.” ucap Felix.

Mendengar itu Vanya, sungguh sangat geram. Ingin sekali dia mengumpat, namun dia tahan. Saat ini dia dalam mode kalem, jadi harus terlihat tenang.

“Ya. Sayang sekali ya, padahal aku sengaja masak ini buat kamu.” jawab Vanya sendu. Padahal dalam hatinya dia mengumpat.

‘Dasar sombong! Masih saja jual mahal. Ck! Oke,kita lihat sampai kapan kamu be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status