Share

Seorang Kakak yang Khawatir

"Kenapa lo gelisah banget?" Abimana bertanya ketika dia sudah beberapa menit di ruangan Narendra tetapi pria itu tidak melakukan apapun selain mengetuk-ngetukkan jari di kaca meja kerja.

"Calya," Narendra berujar pelan, "Dia belum memberikan kabar lagi."

"Terakhir dia ngehubungi lo kapan?" Pria iu langsung menegakkan punggung. Ini bukan masalah yang remeh.

"Berapa jam lalu. Sebelum dia keluar dari bandara. Aku sudah memastikan dia bertemu dengan Ardiansyah."

"Kalau gitu seharusnya nggak ada yang perlu lo khawatirin, kan?"

Narendra menggeleng pelan, "Masalahnya, Ardiansyah sudah menghubungiku. Dia bilang kalau sesuatu terjadi dan mereka bertengkar sampai Calya turun dari mobilnya. Dia sudah berusaha menunggu tapi Calya keras kepala."

"Khas Calya banget."

"Tidak cuma itu," Narendra menghela napas panjang, "Ardiansyah mencoba menunggu di dekat apartemen Calya. Tetapi dia langsung beranjak ketika melihat ada minivan di sudut jalan. Dia se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yulia Luthfiyani
putus2 nanggung tiap bab.... kayanya author dah kurang ide dan kejar tayang trs... ayo yg fokus tp rileks thor ...dan ttp smangat.... ......
goodnovel comment avatar
YtCrash Chennel
gini amat cerita nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status