Home / Urban / Ternyata Kaya Tujuh Turunan / Selamat Malam, Tuan-Tuan

Share

Selamat Malam, Tuan-Tuan

"Good evening, gentlements," Narendra dengan ramah menyapa tiga pria yang sedang menikmati makan malam mereka di salah satu restoran Italia terbaik di ibukota.

Berbeda dengan Narendra yang terlihat santai menarik kemudian menduduki satu kursi yang tersisa, ketiga orang itu terlihat terperanjat. Tidak ada salah seorang pun dari mereka yang menduga kalau dia akan ada di restoran ini dan lebih parah lagi ... bergabung bersama mereka.

"Tidak menduga melihat Anda di sini," salah seorang dari mereka berusaha membalas sapaan Narendra dengan basa-basi yang terdengar begitu busuk di telinganya.

"Ah, mungkin bapak-bapak tidak tahu kalau aku sudah kembali ke negara ini sejak beberapa bulan lalu," dia tersenyum sambil menyandarkan punggungnya, "Keberatan kalau saya bergabung di meja Anda? Saya ada janji dengan Abimana tapi sepertinya dia terlambat."

Tentu saja itu hanya kebohongan. Abimana tidak terlambat. Pria itu ada. Di sudut ruangan. Bersembunyi di balik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status