Beranda / Urban / Ternyata Kaya Tujuh Turunan / Percakapan dengan Mama

Share

Percakapan dengan Mama

“Kamu nggak mau nginap aja, Dra?” Reinya yang masih bersantai di ruang keluarga menyapa Narendra yang baru keluar dari ruang kerja Asija.

Selesai makan malam dan mengudap hidangan penutup, kedua pria berbeda generasi itu berpindah ke ruang kerja Asija. Hanya di sana Asija boleh menikmati cerutu ketika berada di rumah, selain itu juga ada beberapa hal yang ingin dibicarakannya dengan putra bungsunya.

Walau perusahaan dalam kondisi baik dan tidak ada masalah bukan berarti mereka bisa bersantai. Sejak kecil, setiap keturunan keluarga Widjaja sudah ditanamkan pemikiran bahwa mereka bertanggung jawab untuk nyawa banyak orang, seluruh keluarga Widjaja Group. Ini penting agar mereka tidak tumbuh menjadi seorang yang hanya memintingkan diri sendiri.

“Aku balik ke apartemen, Ma. Besok langsung ke kontrakan petak.”

Reinya menghela napas, “Mau sampai kapan? Mama khawatir banget. Tiap hari kepikiran, takut sesuatu terjadi sama kamu. Ling

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status