Share

Memainkan Bidak

“Apa-apaan … “ Sumitra tergesa masuk ke unit penthouse-nya yang pintu terbuka.

Tidak mungkin selingkuhannya karena dia sudah mengirim gadis itu berlibur ke London seperti keinginannya. Seketika dia seperti disiram air es ketika menyadari sesuatu. Hanya dia, selingkuhannya dan Narendra yang tahu penhouse ini miliknya.

Tidak mungkin!

"Malam, Sumitra," suara berat Narendra menyapa ketika pria itu berjalan memasuki penthouse-nya.

Sumitra membutuhkan waktu untuk memproses apa yang dilihatnya. Ruang tengah penthouse-nya yang penuh dengan barang mewah pilihan selingkuhannya terlihat benderang. Pada sofa yang seiring digunakan Sumitra bersama selingkuhannya untuk melakukan berbagai variasi hubungan intim, Narendra duduk dengan segelas Macallan. Pria itu bertopang kaki dan tersenyum ke arah Sumitra. Senyuman yang membuat Sumitra bergidik ngeri.

"P-Pak Sabda ..."

"Anda pulang larut malam ini. Selingkuhan baru?" Narendra mengangkat g

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (2)
goodnovel comment avatar
Christine Tan
Sumitra atau Sumatri ???
goodnovel comment avatar
yayah abun
Cerita sgt menarik, saya senang dgn tokoh Sabda Narendra Wijaya.. Senang sekali..
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status