Share

Kekuatan Cinta

Penulis: Jannah Zein
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-23 09:37:01

Bab 73

Malam mulai beranjak dan Akmal mengerjapkan matanya berkali-kali. Dia sempat terlelap saat di kursi pesawat. Pria itu segera bangkit dan mengambil barang-barangnya yang tak seberapa, lalu segera menuruni tangga pesawat.

Sesuai dengan jadwal, ternyata sudah ada mobil jemputan untuknya yang berasal dari pihak Sierra Hotel.

Tatkala Akmal sampai ke lokasi, ternyata persiapan sudah seratus persen. Pria itu bisa tersenyum dan berharap jika besok acara akan berlangsung dengan baik.

Akmal diarahkan untuk memasuki sebuah ruangan yang ada di hotel itu. Sebagai GM, ia memiliki ruangan tersendiri di hotel ini yang berfungsi sebagai ruang kerja sekaligus ruang peristirahatannya.

Akmal merebahkan tubuhnya di pembaringan, lalu kembali berusaha memejamkan mata. Namun sosok istri keduanya itu justru tergambar di benaknya, yang membuat Akmal segera teringat sesuatu. Ya, dia belum shalat magrib sekaligus isya akibat waktu itu masih berada di perjalanan.

Pria itu segera bangkit, lalu melepas paka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Dad Na?

    Bab 74Perempuan itu seketika terpana. Lelaki di depannya ini benar-benar tampan, keren dan sangat berkelas, jauh lebih berkelas ketimbang waktu pertama kali mereka bertemu. Saat itu Risty mengakui jika Akmal memiliki beberapa bisnis. Tampaknya sekarang Akmal sudah jauh lebih berkembang. Pertemuannya dengan Akmal merupakan keberuntungan bagi Sierra. Tapi ngomong-ngomong nih, gimana kabar Risty?Pertanyaan itu tiba-tiba saja muncul di benak Sierra."Oh, ya. Dari tadi saya belum menanyakan gimana kabarnya Risty. Setelah kasusnya kemarin yang sempat viral itu, saya belum pernah ketemu sama dia lagi," telisik perempuan itu."Saya juga nggak tahu, Mbak. Setelah kasusnya selesai, dia memang sempat bekerja di hotel Adinda, sama seperti saya, tapi setelah kami bercerai, dia keluar dari hotel dan saya nggak tahu lagi sekarang dia berada di mana. Kami putus kontak begitu saja.""Sabar ya Mas." Refleks perempuan itu meraih tangan Akmal, lalu menggenggamnya. "Saya pribadi juga akan melakukan hal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Coba Deh Lihat!

    Bab 75"Apa? Mama Sari pernah ke rumah kita?!" Perempuan itu menatap tajam kedua orang tuanya bergantian. "Kenapa tidak bilang sama aku, Ma? Lagi pula kenapa Mama dan Papa nggak ngizinin Mama Sari ketemu sama Aqila. Dia itu neneknya Aqila juga loh.""Kamu masih menyayangi perempuan tua yang matre seperti Ibu Sari?" Perempuan paruh baya itu mendelik, lalu mengusap-usap dadanya. Apakah Liani merasa shock? Entahlah."Ada banyak hal yang tidak kita ketahui dan mungkin nanti akan kita ketahui. Selama ini aku hidup dalam kebohongan. Aku tidak tahu bagaimana keadaan Mas Akmal yang sebenarnya, gimana latar belakangnya." Perempuan itu mendesah kecewa. Perempuan itu tidak menampik jika Akmal sudah mengecewakan hati kedua orang tuanya, tapi bukan berarti mereka lantas memutus hubungan antara seorang nenek dengan cucunya.Hanina pun bukan tidak kecewa dengan ibu mertuanya yang hanya tahu uang bulanan, tapi setidaknya ia menghargai kunjungan ibu mertuanya untuk menjenguk cucunya di tengah badai

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Duda Ketemu Janda

    Bab 76Minggu pertama ia bekerja merupakan hari-hari sibuk bagi Akmal. Berlokasi yang dekat dengan tempat wisata ditambah lagi dengan promosi yang gencar terutama di media sosial, bahkan tim marketing juga bekerja sama dengan beberapa platform perjalanan wisata. Tamu-tamu mulai berdatangan, tentu bukan sekedar tergiur dengan promosi kenyamanan yang ditawarkan, tetapi juga diskon. Ada diskon 50-70% untuk 3 hari pertama. Itu memang disengaja, supaya orang-orang menjadi tertarik untuk mencoba merasakan sensasi menginap dan pelayanan di Sierra Hotel. Setelah itu seminggu ke depan semua kamar hotel dan ruangan yang ada akan mendapatkan diskon 30-50%. Dan sampai sebulan ke depan, masih tetap ada diskon, yaitu 10-30%Kenapa bisa seperti itu?Ini adalah trik marketing. Akmal ingin agar para tamu dan pengunjung tidak kaget dengan perubahan harga yang mungkin terjadi bagi tamu yang tidak menyadari jika harga di awal adalah harga promo. Bisa dipastikan, selama sebulan penuh sejak Sierra Hote

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Apa Yang Sudah Terjadi, Ma?

    Bab 77Perjalanan Jakarta-Bali memakan waktu yang tidak sedikit. Hanina tidak mungkin menyusul Akmal ke Bali tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya. Sementara mendiamkan saja masalah ini tentu tidak mungkin. Ada rasa ingin tahu di hati Hanina tentang hubungan suaminya dengan sang owner hotel, Sierra Allena.Andai boleh memilih, untuk saat ini, Hanina tidak ingin mengetahui apapun tentang Akmal. Namun dia sudah terlanjur tahu, dan kemungkinan Dira pun juga tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat ia memberitahu soal launching Sierra Hotel itu kepada Hanina.Seandainya pemberitaan tentang hal yang baik, mungkin tidak masalah. Namun akibat pemberitaan itu, Hanina menjadi kepikiran soal kedekatan antara suaminya dengan perempuan cantik pemilik hotel yang baru buka itu.Apakah Akmal bisa bekerja sebagai general manager lantaran rekomendasi dari Sierra yang tertarik dengan ketampanan suaminya?Hanina sudah pernah melakukan itu, dan akhirnya ia terpaksa mengambil alih jabatan CEO lant

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Butuh Kepastian

    Bab 78"Aku baik-baik saja, Ma. Selama ini aku kuat menghadapi masalah sebesar apapun. Mama tentu tahu jika kami sudah tidak sekaya dulu lagi. Sebenarnya aku sedikit malu datang ke rumah mama. Tapi aku benar-benar ingin tahu soal Mas Akmal dengan perempuan itu. Aku butuh kepastian, Ma.""Kepastian apa yang kamu inginkan?" Sari kembali menatap wajah menantunya ini."Aku hanya ingin memastikan soal kedekatannya dengan perempuan itu. Jika Mas Akmal memang menginginkan perempuan itu, maka aku akan menyerah. Aku siap kok untuk mengalah lagi.""Tolong, Nak. Percaya pada Akmal. Dia nggak mungkin tergoda sama perempuan lain. Dia hanya cinta sama kamu. Seminggu yang lalu dia datang dan mengatakan itu kepada Mama.""Mas Akmal datang?" Perempuan itu tergagap."Dia mencarimu kemana-mana, Nak. Tapi karena kamu pindah, jadi dia tidak bisa menemukan keberadaanmu. Dia bahkan sampai meminta bantuan sama Ricky." Sari lantas menceritakan pertemuan mereka seminggu yang lalu."Jadi Mas Akmal mencariku?" t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Bonus Kejutan

    Bab 79"Oh, ya, apa malam ini Mas Akmal punya waktu luang?" tanya Sierra."Ada apa, Mbak?" sahut Akmal. Kini hanya ada mereka berdua di tempat ini, karena semua orang sudah kembali ke ruangan kerjanya masing-masing."Saya ingin mengajak Mas Akmal makan malam untuk merayakan keberhasilan ini. Saya benar-benar sangat puas. Saya nggak nyangka di bulan pertama kita sudah bisa profit. Ini luar biasa loh," urai Sierra. Dia mengedip-ngedipkan mata, gayanya sungguh mengundang atensi pria itu.Untuk sesaat pikiran Akmal berkelana. Namun bukan Akmal namanya jika ia larut dalam pikiran liarnya."Itu semua berkat kerja keras dari tim, bukan cuma saya, Mbak." Akmal mulai berusaha untuk mengelak."Ya, saya tahu, tetapi berkat kepemimpinan Mas Akmal, mereka bisa menjadi tim yang hebat. Salut banget sama Mas Akmal." Perempuan itu mengeluarkan lidahnya, lalu membasahi bibirnya sendiri sehingga bibir yang berwarna merah menyala itu terlihat basah dan itu membuatnya terlihat begitu sensual."Terima kasi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Pernyataan Cinta Sierra

    Bab 80"Antara penting dan nggak penting sih, Mas. Tapi bagi saya itu sangat penting.""Tolong jangan berbelit-belit, Mbak." Pria itu berusaha mengedarkan pandangannya ke sekeliling area, mencari celah dan kemungkinan ada orang yang memvideokannya secara sembunyi-sembunyi.Namun sampai sejauh ini dia belum menemukan sesuatu hal yang mencurigakan."Tampaknya Mas Akmal sudah nggak sabar ya? Baiklah, Mas. Sebelumnya saya ingin tanya tentang status Mas Akmal sekarang. Apa.... Oh, maaf." Perempuan itu segera menangkupkan tangan di dadanya. "Sebenarnya pertemuan ini bukan menyangkut urusan pekerjaan. Saya benar-benar ingin mengetahui secara detail kehidupan pribadi Mas Akmal.""Tapi sayangnya saya berkomitmen, berhubungan dengan Mbak Sierra hanya dalam urusan pekerjaan. Di luar itu enggak, karena kita adalah orang lain, bukan keluarga dekat atau sahabat." Akmal memberikan penekanan pada kata keluarga dekat atau sahabat.Kini dia sudah bisa meraba akan seperti apa ending acara makan malam ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Ternyata Aku Istri Kedua    Kebal Kepalamu!

    Bab 81Akmal baru saja masuk ke dalam ruang kerjanya, tetapi mendadak ia merasakan hawa panas menyergap tubuhnya. Tubuhnya memanas dengan keringat dingin yang melembabkan pelipisnya. Pria itu mendesah kesal. Tangannya seketika terkepal. Benar tebakannya. Untung saja dia sudah mengantisipasi kemungkinan ini. Ini hotel umum, dan mayoritas pengunjungnya adalah para wisatawan. Apapun bisa saja terjadi. Akmal segera berjalan menuju dispenser, mengambil segelas air putih dan menuangkan isi plastik kecil yang ia ambil dari saku bajunya.Itu adalah bubuk penawar untuk menetralisir reaksi obat perangsang yang kini mulai bekerja di tubuhnya. Dia harus cepat-cepat meminumnya, sebelum reaksi obat sialan itu semakin menjadi-jadi.Glek.Akmal menghabiskan minumannya, lalu segera duduk di sofa. Pria itu melepas arlojinya, lalu menaruhnya di atas meja kaca, tepat di hadapannya. Tidak cuma itu. Akmal pun menghidupkan AC demi membuat ruangan menjadi lebih dingin. Setelah itu ia menyandarkan tubuhnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28

Bab terbaru

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Hanya Soal Waktu

    Bab 145"Nggak usah didengerin ucapan Mama. Kalau memang kamu nggak siap melakukan hubungan suami istri, aku bisa menunggu kok. Santai aja," ujar Reza menenangkan Dira yang terlihat amat gelisah saat mereka dalam perjalanan pulang dari bandara untuk mengantar rombongan ibunya."Bukan soal itu. Aku hanya kepikiran soal kita kedepannya. Aku nggak menyangka kita bisa melangkah sejauh ini," keluh gadis itu."Tidak apa-apa. Memang sudah jalannya begitu, yang penting kamu bisa menjalaninya dengan baik.""Aku nggak yakin." Tatapan Dira nampak kosong, meski di sepanjang perjalanan, nampak gedung-gedung pencakar langit berdiri dengan angkuh, mengalahkan rumah-rumah petak di sekitarnya."Aku akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meyakinkan kamu. Yang penting kamu nggak menentang jalan yang sudah kita ambil. Ini hanya soal waktu, jadi kita kembalikan saja kepada waktu.""Kamu begitu yakin, Reza?""Tidak ada hal yang membuatku tidak yakin, karena kurasa yang ada dalam dirimu itu bukan cinta,

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Kamu Nggak Sendirian

    Bab 144Luka itu kembali terbuka. Dia tidak menyangka Rio dan Risty muncul, padahal gadis itu merasa tidak pernah mengundang kedua orang itu. Lalu siapa yang mengundangnya? Apakah Hanina?!"Kamu harus hadapi semuanya, Dira. Jangan menghindar terus, karena terapi yang paling baik buat kesembuhan hati kamu adalah bertemu dengan orang yang membuat hatimu sakit, walaupun mungkin di awal perih. Tapi percayalah, lukamu akan segera sembuh." Hanina berbisik, lalu dia segera undur dua langkah dan memberikan kesempatan kepada para undangan yang lain untuk bersalaman dengan Dira dan Reza.Lagi-lagi gadis itu mengangguk dan anggukan itu pula yang ia tunjukkan saat harus bersalaman dengan Rio dan Risty. Pria di samping Dira itu hanya tersenyum kecut manakala akhirnya bisa bertemu langsung dengan pria yang sangat dicintai oleh Dira.Tanpa sadar dia membandingkan antara ia dengan Rio. Dilihat dari postur tubuh, dia tidak kalah dengan Rio, sama-sama gagah dan tampan, meski tentu struktur wajah mereka

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Menjalani Takdir

    Bab 143Aroma bunga yang semerbak tercium dengan jelas dari bunga-bunga yang disebarkan ke seluruh penjuru ruangan ini. Ruangan tamu di rumahnya yang tidak terlalu luas kini disulap menjadi ruangan tempat akad nikah. Pagi ini Reza akan melafalkan akad nikah atas nama dirinya. Dira menghela nafas. Akhirnya dia menyerah. Dia bersedia menikah dengan Reza, meski tak ada sedikitpun rasa cintanya pada pria itu. Sebelumnya dia selalu berkhayal jika ia akan menikah satu kali seumur hidup dengan orang yang ia cintai, tapi kenapa semuanya menjadi begini? Seolah takdir memaksanya untuk menerima pria itu. Dia hanya menganggap Reza sebagai teman, malaikat penolongnya. Seandainya tidak ada Reza waktu itu, maka barangkali dia sudah rusak oleh kecerobohan yang dibuatnya sendiri.Klub malam bukanlah tempat yang baik untuk gadis perawan seperti dirinya."Sebentar lagi mempelai pria akan datang, Nak. Jangan cemberut terus," tegur ibunya yang saat itu sudah masuk ke dalam ruangan dan kini duduk di sis

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Rezeki Anak-anak

    Bab 142Hanina celingak-celinguk, sembari mengerjapkan matanya berulang kali. Bayangan yang sempat dilihatnya barusan kini telah lenyap, padahal dia merasa belum lima menit ia memalingkan wajah ke arah lain, tapi sosok yang ia kenali sebagai Reza dan Dira itu sudah lenyap dari pandangannya."Kenapa, Sayang?" Akmal yang tengah menggendong Aqila itu pun memasang tampang keheranan menyaksikan tingkah istrinya. Dia memang lebih fokus pada putrinya dan mengabaikan sekelilingnya."Aku seperti melihat Dira di sini, tapi ke mana ya? Barusan dia ada di situ," tunjuk Hanina pada sebuah bangku dan meja yang memang barusan digunakan oleh Dira dan Reza untuk duduk bersantai sembari menikmati udara dan pemandangan laut."Nggak ada tuh." Akmal menatap arah yang ditunjuk oleh istrinya. Hanya ada sepasang kursi dan meja yang di atasnya dua batok kelapa dan bungkus cemilan."Tapi aku seperti melihat mereka. Aku masih mengenali Dira dan...." Perempuan itu menyanggah."Kok bilang mereka? Memangnya kamu l

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Teman Tapi Mesra?

    Bab 141Reza tertegun sejenak. Namun sedetik kemudian dia sudah bisa menguasai diri. "Tenanglah, aku nggak sakit kok. Kamu nggak perlu segitunya." Pria itu menarik tubuh Dira hingga akhirnya gadis itu kembali bangkit dan terduduk di ranjang.Keduanya kini duduk berhadapan dan lagi-lagi Reza menangkup kedua pipi gadis itu."Aku akan tanggung jawab. Sejak awal aku yang membawamu kemari, meskipun itu atas keinginanmu sendiri. Jika memang kedua orang tua kita mengira kita tinggal bersama atau melakukan hal yang tidak benar, aku akan berusaha meluruskannya. Kamu tenang aja." Reza meyakinkan."Bagaimana aku bisa tenang jika sudah seperti ini? Bagaimana kalau nanti kita dipaksa untuk menikah? Aku nggak mau kita terlibat dengan urusan pribadi. Lagi pula kita nggak ada hubungan apa-apa, masa iya dipaksakan gitu? Aku nggak mau tahu, kamu harus pastikan mereka bisa mengerti bahwa kita nggak ada hubungan apa-apa. Aku ke sini cuma untuk kerja," oceh Dira panjang lebar."Ya, tinggal nikah saja." P

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Tanggung Jawab

    Bab 140Dengan berat hati, Adira memberikan alamatnya di Jakarta. Kali ini ia tidak punya pilihan, meski perasaannya semakin resah, tak bisa membayangkan bagaimana tanggapan orang tuanya nanti seandainya ibunya Reza benar-benar datang ke rumahnya.Dia tidak kuasa membayangkan kemarahan bapak dan ibunya.Namun menilik dari sikap yang ditunjukkan oleh perempuan tua itu, sepertinya Kartika memang serius. Ibunda dari Reza itu kini sedang menelpon seseorang dan terlibat pembicaraan serius. Bahkan Dira mendengar namanya dan Reza disebut-sebut dalam pembicaraan mereka.Apa yang sedang direncanakan oleh perempuan tua itu?"Baiklah. Sekarang Mama pamit dulu. Dan ingat Reza, jangan macam-macam dengan anak gadis orang selama kamu belum bisa menghalalkannya," pesan Kartika yang iringi anggukan oleh Reza."Iya Ma. Jangan khawatir. Aku bukan pria rendahan yang suka mengumbar hawa nafsuku pada sembarang wanita," sahut Reza menimpali."Kecuali pada gadis ini, kan?" balas Kartika seraya mendengus. Seb

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Terlihat Begitu Murahan

    Bab 139Perempuan bernama Kartika itu menatap Adira dari atas ke bawah. "Jadi kamu yang bernama Adira?!""Iya Tante, maaf." Adira seolah kehabisan kata-kata. Dia tidak menyangka jika ternyata ibunda dari Reza ini pagi-pagi sudah sampai di apartemen ini. Apakah Sonya sudah bercerita tentang mereka? Mengapa Sonya bercerita secepat itu? Padahal mereka baru saja bertemu kemarin siang. "Sudah berapa lama kalian tinggal bersama?" Tentu saja perempuan tua itu langsung mengira hal yang tidak-tidak. Saat ini Adira hanya mengenakan celana pendek dengan atasan gaun tanpa lengan, itu pun dari bahan kain yang cenderung menerawang. Adira pun tidak menyadari penampilannya ini karena saat keluar kamar pertama kali usai bangun tidur, dia lupa jika di apartemennya ini ada seorang lelaki dewasa yang berpotensi akan terangsang saat melihat penampilannya yang seksi.Gadis itu meringis saat menyadari penampilannya. Pantas saja tatapan Reza saat ia memasak tadi begitu berbeda. "Ya Tuhan, aku terlihat beg

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Memangnya Kamu Mau?

    Bab 138"Malam ini Papa ingin mengunjungimu, Nak. Jangan marah ya," ucap Akmal dalam hati saat ia memulai penyatuan mereka. Hanina memekik tertahan ketika merasakan liang surgawinya yang terasa penuh. Seperti biasa, Akmal memang seperti itu. Dan kali ini pria itu begitu kuat, menghentak di atas tubuhnya.Dia tak munafik. Salah satu alasan yang membuat dia bertahan selama ini adalah karena permainan Akmal di tempat tidur. Sentuhannya, caranya mendamba, serta saat dia meracau nikmat, semua itu membuatnya tak bisa move on, walaupun sudah bertahun-tahun mereka berpisah. Nyatanya Akmal memang sedahsyat itu di atas pembaringan. Jadi tidak heran jika ia dengan mudah hamil Aqila sebulan setelah mereka menikah. Dan hal itu pula yang membuat Sierra begitu tergila-gila dan penasaran karena mendengar cerita Risty tentang Akmal yang begitu luar biasa jika tengah berada di tempat tidur.Satu pelajaran yang membuat semua orang harusnya tahu jika urusan tempat tidur adalah rahasia rumah tangga yang

  • Ternyata Aku Istri Kedua    Bicara Masa Depan

    Bab 137"Lumayan, tapi opening stand Hanina Collection tadi cukup ramai. Para jamaahnya Ustadz Zubair juga terlihat antusias mungkin mereka senang karena mendapatkan barang sekelas butik dengan harga kaki lima." Perempuan itu terkekeh-kekeh mengenang keseruan tadi sore. Dia memang sangat menikmati berinteraksi dengan para jamaahnya Ustadz Zubair yang ramah-ramah. Berasa mendapatkan teman baru saja! "Emak-emak memang begitu. Termasuk aku sendiri. Memangnya siapa sih yang nggak mau dapat barang berkualitas dengan harga murah?"Akmal langsung tepuk jidat. Dia melirik Aqila yang kini sudah berbaring di tempat tidur, berharap semoga saja pembicaraan mereka tidak membuat tidur putrinya terganggu. Aqila tidur di dalam gendongannya saat mereka akan menuju kemari, sehingga Akmal langsung merebahkan putrinya di pembaringan, sementara Hanina menaruh tasnya di atas meja nakas."Para perempuan memang selalu begitu, dan aku nggak masalah, Sayang. Lagi pula kecintaan kamu pada dunia fashion akhirn

DMCA.com Protection Status