Share

99. Pengakuan Daffa

Seiji tetap mendampingi Sean sampai ke ruangan operasi darurat dan terus memanggil nama Sean agar putranya itu tidak tertidur. Hal yang paling berat adalah melihat orang yang kita cintai terluka dan menderita tapi kita tetap ingin dia tidak menyerah dan tanpa kita sadari kita yang memaksanya menahan rasa sakit yang di deritanya. 

“Papa tau, rasanya sangat panas, perih menusuk dagingmu. Tapi Papa mohon, tetap bersama Papa, Sean! Tetap bersama Papa!” ucap Seiji berulang kali. 

Tidak ada lagi airmata yang keluar dari mata Seiji namun hatinya yang menangis dan berdarah karena tidak bisa merasakan sakit, perih dan panasnya peluru mengoyak daging anaknya. Sebelumnya Alin yang mendapatkan luka tembakan di punggungnya dan sekarang Sean. Seiji merasa sangat bersalah dan terluka, mungkin dulu dia sangat mudah mengacung pistol dan menembakkan peluru panas ke lawan-lawannya sehingga dia melihat langsung orang yang di kasihinya juga menerima peluru dari orang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status