Share

Transaksi

Setelah menunggu sekitar tiga puluh menit lamanya, akhirnya si BD datang juga. Dua kali kerlipan lampu dari kendaraan yang ia bawa adalah kode jika ia sudah mengamankan barang dan itu artinya Angela pun harus menyerahkan uangnya.

Tanpa membuang waktu lagi, Angela segera menghampiri dan meletakkan amplop cokelat di jok belakang.

“Sekitar tiga puluh meter dari sini, lu belok kiri, nanti akan ada bambu melintang, ikuti arah bambu runcing dan ambil bungkusan yang tertimbun dedaunan kering,” ucap si BD tanpa menunggu jawaban dari Angela, dia pun berlalu.

Bagi Angela, itu bukan hal yang aneh, memang seperti itu cara aman bertransaksi, no transfer and no hand to hand.

Urusan mereka pun selesai.

Keesokan harinya, Angela pulang ke apartemen, ia mendapati Adiaz sedang menunggunya. Wajahnya sangat kusut, pakaiannya juga acak-acakan. Kantung matanya lebar.

“Ke mana saja kamu!?" bentak Adiaz marah. Masih tidak terima dengan perlakuan Angela kemarin.

“Aku ada urusan penting, kenapa?" jawab
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status