Maaf lama update ceritanya. Semoga Mommy bisa menyelesaikan cerita ini dalam beberapa minggu kedepan.
Raungan PanjangMengandung adegan 21+Matty menahan kedua pergelangan tangan Fio diatas kepalanya hingga membuat Fio tak berkutik. Dia menelusupkan kepalanya pada ceruk leher Fio meninggalkan jejak kepemilikannya disana. Fio menggigit bibir bawahnya berusaha menahan desahan keluar dari mulutnya. Namun usahanya sia-sia, karena tangan terampil Matty bergerilya menyentuh tiap jengkal permukaan kulit mulusnya. Tiap sentuhan lembut Matty seolah mengirimkan jutaan sengatan listrik keseluruh neuron di otaknya. Nafasnya tersengal-sengal dan tubuhnya menggeliat bak busur panah merasakan sensasi geli dari ujung rambut hingga kakinya. Desahan pelan akhirnya mulai berloncatan keluar dari mulut Fio. Dalam pandangan Matty, waktu seolah berjalan begitu lambat. Setiap liukan tubuh Fio tampak berkali lipat lebih erotis. Pikirannya hanya mengagumi makhluk paling indah di hadapannya. “You look so sexy tonight,” bisik Matty tepat di telinga Fio. Fio hanya bisa meresponinya dengan sebuah senyum simpul.
RenjanakuSore ini Fio dapat duduk bersantai di balkon kamar sambil menikmati sunset yang terlihat lebih indah dari sebelumnya. Sejak semalam Matty terus menempel Fio sudah seperti materai 10.000 pada surat perjanjian. Matty tak membiarkan Fio jauh darinya hingga mereka melewatkan sesi sarapan pagi juga makan siang. Fio terbangun di kala matahari sudah mulai turun kearah barat dengan posisi Matty yang masih tergeletak di atas tubuhnya. Dia menuntut time out pada Matty karena entah sudah berapa kali mereka menjalani sesi bercinta, yang pasti tubuhnya kini terasa nyeri dan ngilu. Rasanya sangat lelah, bahkan untuk pergi ke kamar mandi pun dia tak mampu berjalan sendiri. Namun semua terasa setimpal dengan perasaa bahagia yang sekarang ini dirasakannya. Lamunannya terbang kembali pada kejadian semalam. Bercinta dengan Matty sungguh di luar ekspektasinya selama ini. Dia tak menyangka pengalaman bercinta dengan Matty terasa begitu lembut dan panas di waktu yang sama. Suaminya itu juga bers
IGDDr. Fiona Arlita Sanjaya seorang dokter spesialis bedah berusia 31 tahun. Cantik, Cerdas, Cekatan, Mandiri, sebutannya si tangan emas. Hampir setiap operasi yang dikerjakannya pasti berhasil. Fio bekerja rumah sakit Prince University bersama dengan kedua sahabatnya. Dr. Ivena Julianti Sp.KJ atau biasa dipanggil Ipeh dan Dr. Julian Amadeus Sp.EM atau biasa yang dipanggil Ijul.Persahabatan Fio, Ipeh dan Ijul sebenarnya telah berlangsung sejak mereka masih kuliah. Seperti kebanyakan persahabatan di dunia ini, mereka saling terbuka dan berbagi dari hal yang baik sampai hal yang buruk, saling mencela dan mengejek, tapi juga mereka saling support satu dengan yang lain.Ijul lebih banyak menghabiskan waktunya bersama dengan Fio di banding Ipeh. Hal ini karena Fio adalah dokter yang paling gampang d
6 Tahun laluSebegitu parahnya Fio menghindari hubungan romantisme dengan para pria. Padahal ada banyak pria yang coba mendekatinya. Bagaimana tidak, Fio seorang dokter muda, cerdas, cantik, seksi, berbakat, dan yang pasti high quality jomblo. Bohong besar jika ada pria normal menatap Fio lalu berkata bahwa dia tidak tertarik.Fio punya auranya sendiri. Walau dalam keadaan kesal atau marah pun wajahnya tetap menawan, apalagi jika dalam keadaan emosi yang sangat baik, auranya jadi begitu memikat. Fio adalah target incaran para pria, para dokter dan hampir semua staff di Prince University tempatnya bekerja kenal siapa dia. Dan uniknya para pasien juga mengenal Fio, bahkan yang bukan pasien Fio pun bisa mengenalnya. Tak hanya kecantikan dan keterampilan Fio yang memikat namun juga keramahannya yang luar biasa. Dia memang bukan tipe perempuan yang sombong set
BROKEN HEARTPerjuangan Fio untuk mempertahankan dirinya baik secara fisik, mental, dan nalar telah sampai di batas akhir. Saat Fio berjalan keluar dari ruang ICU bersama Ipeh dengan gontai, matanya sudah basah, tubuhnya lelah, pikirannya kacau, hatinya sakit luar biasa. Hingga saat tiba di luar ruang ICU tiba- tiba Fio merasakan tubuhnya ringan, semuanya tampak berputar lalu gelap.Fio jatuh tersungkur. Ipeh yang ada di belakang Fio langsung panik melihat kondisi Fio yang sudah tergeletak tak sadarkan diri."FIONA" Teriak Ipeh panik melihat Fio pingsan"Kenapa dok? Eh... Dr. Fio kenapa?" Tanya salah satu perawat ICU ikutan panik"Astaga Fi, Lo kenapa sih. Ayo bantu saya bawa Fi
UNDERCOVERMatheo Aderald Prince adalah pria sejuta pesona. Pria sensual yang selalu jadi incaran mata banyak wanita. Wajahnya menghiasi banyak cover majalah dan billboard di jalan-jalan. Pria dingin ini adalah seorang supermodel kenamaan yang kaya raya, banyak Brand produk yang menggunakan Matty sebagai Brand Ambassadornya. Dia juga seorang pengusaha muda, dengan ketampanan luar biasa. Yang banyak orang tidak tau yaitu bahwa dia adalah putra bungsu pemilik rumah sakit Prince University, karena Matty tidak pernah mau menggunakan nama belakang ayahnya.Sejak kecil Matty selalu dianggap si pembuat onar, pemberontak ulung, bahkan berulang kali Matty diusir sang ayah dari rumah karena kelakuan nakalnya. Berbeda dengan Lio kakaknya yang selalu berhasil mengambil perhatian sang ayah dengan semua prestasinya. Sesungguhnya Matty bukanlah anak nakal, dia hanya kek
Kamu lagi?!Waktu menunjukkan pukul 8 malam saat Matty tiba di rumah sakit melalui pintu lobby. Kepala security yang sudah lama mengenal Matty segera menundukkan kepalanya sedangkan Matty hanya meresponnya dengan tersenyum singkat."Siapa ndan?" Tanya seorang staf security bernama Agung yang baru bergabung sebagai security di rumah sakit Prince University."Anak yang punya rumah sakit ini." Jawab kepala security yang sudah berumur itu."Ooo.. heeeee... Lah Dia kan model iklan yang fotonya banyak di jalan-jalan dan di tipi -tipi itu to ndan?" ujar Agung dengan suara medoknya."Heeh...""Eladalah, bejo eram arek iku. Wis
Kalau Jodoh Nggak KemanaMinggu pagi yang menyebalkan. waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi saat ada orang yang datang pagi-pagi memencet bel sambil sesekali menggedor pintu apartemen Fio. Fio yang masih mengantuk terpaksa harus bangun dari tidurnya sambil merutuki kelakuan orang yang berani menggedor pintu apartemennya sepagi ini."Iya.. iya... Bentar. Gila ya, ini masih pagi. Siapa sih?""gue nyet.." ucap Ipeh sambil nyelonong masuk."Gila lo, ni masih pagi yak.. Ngapain lo kemari? Nggak ada kerjaan apa?""Jogging yok.""Nggak ah.""Mumpung hari minggu wak, c