Share

Chapter 20

"Aku harus memastikannya," gumam Mikhail.

Seperti biasa ia menjalani harinya di kantor dengan sempurna meski pikirannya penuh dengan teka-teki.

Ketika sore tiba, dan jam kerja hampir usai, Mikhail memutuskan untuk tidak menambah pekerjaan Astoria seperti kemarin. Pikirannya terus berputar-putar, terfokus pada liontin yang menggantung di lehernya dan apa artinya bagi mereka berdua. Dengan langkah yang tenang, ia berjalan menuju ruangan Astoria.

"Sudah waktunya pulang," suara Mikhail terdengar tegas dan tiba-tiba di depan meja Astoria.

Astoria, yang sedang membereskan meja kerjanya, terkejut mendengar suara Mikhail. “I-iya, Tuan,” ujarnya terbata-bata, menatap Mikhail dengan sedikit bingung. Namun, sebelum ia bisa merespons lebih jauh, suara lain memecah keheningan.

"Astoria, ayo pulang bersama," Jerry muncul dari ruangannya, senyumnya ramah namun penuh arti.

Astoria menoleh, merasa berada di antara dua pria dengan kein
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status