Share

Chapter 19

Gadis berambut ikal itu berulang kali mengerjapkan matanya seolah berusaha menghapus bayangan tubuh Mikhail tadi. Ia mendengus sambil melepas tasnya ke ranjang.

"Apa maksudnya keluar hanya memakai handuk? Lalu kalau tidak dengan Jerry, dengan siapa aku pulang?" Astoria berbaring di ranjangnya melepas lelah sambil menggerutu.

Ia masih sangat kesal dengan Mikhail, jika bukan karena Jerry, dia juga mungkin belum pulang di jam ini, mungkin saja ia akan pulang saat dini hari.

Saat hatinya begitu bergemuruh dengan segala emosinya, sebuah notif pesan di ponselnya membuat ia tiba-tiba menyunggingkan senyum.

[Kau sudah tidur?]

Jerry mengirimkan pesan itu, pesan sederhana, tapi membuat Astoria seperti menemukan oasis di tengah gurun.

[Belum, aku baru berbaring. Kau sudah sampai rumahmu?] Balas Astoria, ia terus memandangi layar ponselnya dengan semburat merah muda di pipinya.

[Ya, aku baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status