Share

Chapter 17

Jerry tersenyum sambil menatap lama pada Astoria, seolah hatinya sedang berbicara melalui mata, "Kau gadis yang baik, sayang sekali nasibmu tak sebaik itu juga." pancaran mata Jerry menembus ke netra Astoria, seakan menggetarkan sesuatu di dalam sana.

Astoria mengangguk, ingin rasanya saat ini ia melepas tangis dan tersedu-sedu, tapi tentu itu tak mungkin.

"Aku paham bersama Mikhail pasti membuatmu tertekan, kau bisa berbagi cerita padaku untuk sekedar melepas stress-mu," tambah Jerry sambil menepuk pundak Astoria.

"Terima kasih Jerry, aku merasa lebih tenang sekarang." Astoria tersenyum lebar, matanya masih di hiasi sisa bulir kepedihan yang ia tahan ada di sana.

Jerry mengulurkan tangannya, perlahan jari jemarinya mendekat ke wajah Astoria, lalu menyeka sudut mata Astoria yang basah.

Astoria terdiam sejenak merasakan jari jemari Jerry begitu hangat di pelupuk matanya, begitu lembut menyeka air matanya, semburat merah muncul di kedua pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status