Share

Bab 85

Yandi datang membawa sebuah bunga dan kado. Dia terlihat begitu rapih dengan tampangnya yang pas-pasan. Begitu jauh jika dibandingkan dengan Ivander. Namun, Yandi begitu percaya diri bahwa dia akan segera menikah dengan Lysia.

“Selamat siang, Lysia,” sapa Yandi memasuki ruangan rawat dan tersenyum ke arah Lysia.

Ivander yang tadinya sedang duduk langsung saja bangkit dari tempatnya dan menghampiri Lysia. Rupanya walaupun dia bertekad untuk melepaskan Lysia. Hati kecilnya sungguh tidaklah rela.

“Ya, Siang ….” Lysia menjawab dengan ramah.

Yandi mendekati ranjang dan menyerahkan buket bunga serta kado yang begitu besar.

“Kapan kamu melahirkan? Kenapa baru kabari aku sekarang?” tanya Yandi.

Ivander menjentik-jentikan jarinya di besi penyangga selang infus. Dia berpura-pura bersikap tenang, padahal rasanya ingin sekali untuk meninju bibir Yandi yang pandai berkata manis.

“Aku sudah melahirkan dari tiga hari yang lalu,” jawab Lysia.

Yandi langsung mengarsir rambutnya dan bergaya sok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status