Share

Bab 94

Entah kenapa, Amel merasakan perasaan hangat di hatinya saat mendengar jawaban pria itu.

Amel tampaknya sangat mudah terpesona akhir-akhir ini.

Kilat rasa malu yang muncul di matanya tentu saja tidak luput dari pandangan Dimas.

Wanita itu makin peduli pada dirinya. Tanda ini jelas adalah hal yang bagus.

Keduanya punya pemikiran masing-masing. Saat mereka berbincang, ponsel Amel tiba-tiba berdering.

Telepon itu berasal dari sahabat Amel, Lidya.

Ketika Amel menjawab telepon, dia mendengar suara Lidya yang memekakkan telinga, "Temanku! Kesayanganku! Kenapa kamu mengundurkan diri? Apa yang terjadi? Kenapa kamu nggak langsung memberitahuku? Huhuhu, apa kamu sudah nggak menganggapku sahabatmu? Terjadi hal sebesar ini, tapi kamu nggak memberitahuku!"

"Aku .... Bukannya aku nggak mau memberitahumu. Aku baru saja mengundurkan diri, masih nggak tahu harus berkata apa. Bagaimana kamu tahu kalau aku mengundurkan diri? Tentu saja kita masih bersahabat. Aku hanya mencoba untuk mencari waktu yang tep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status