Share

Bab 93

Jari-jari Dimas yang memegang ponsel sedikit menegang. Dia bertanya dengan suara yang dalam, "Amel, kenapa kita nggak menyewanya seharga 3 juta saja? Temanku juga melihat nggak mudah bagiku untuk memulai bisnis, jadi dia ingin membantuku."

Cukup sulit bagi Dimas untuk berbohong dengan serius.

Namun, Amel menggelengkan kepalanya, lalu berkata dengan tegas, "Nggak bisa. Kalau begini, kamu akan berutang budi yang besar pada temanmu. Segala sesuatu di dunia ini mudah untuk dibicarakan, tapi sulit untuk membayar utang budi. Biarkan aku yang bicara dengannya. Kalau dia nggak setuju, kita bisa menyewa toko lainnya."

Dimas mengerutkan kening sambil bertanya, "Apa toko ini nggak bagus?"

"Bukannya nggak bagus, malah bagus sekali. Kalau aku hanya membayar uang sewa 3 juta, aku akan merasa nggak nyaman. Kalau hatiku nggak nyaman, pekerjaan ini nggak akan menarik lagi."

Ah, sungguh sulit untuk melawan wanita ini.

Terkadang terlalu memiliki prinsip, membuat Dimas jadi sangat pusing.

Namun, justru ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status