Share

Bab 66

"Masuklah dulu. Hari ini cuacanya sangat dingin."

Amel membuka pintu, Andi pun mengikutinya masuk.

Saat ini, Dimas yang baru saja selesai membersihkan dapur, keluar dari dapur.

Keduanya bertemu secara tak terduga.

Dalam vila yang luas ini, tidak ada banyak perabotan, membuatnya terlihat agak sepi. Selain itu, ada aroma makanan yang masih bisa tercium di udara.

Andi sedikit mengernyit. Senyuman yang dia tunjukkan saat pertama kali bertemu Amel berangsur-angsur memudar.

"Kak, siapa ini?"

Tentu saja Andi tahu siapa pria yang berdiri di seberangnya itu. Dia hanya sengaja bertanya.

Dalam sekejap, suasana di dalam ruangan itu menjadi tegang.

Amel menciutkan lehernya, seolah-olah dia adalah seorang anak kecil yang sudah melakukan kesalahan.

"Kakak iparmu."

Setelah Amel selesai berbicara, dia dengan hati-hati mengangkat kepalanya untuk melirik ke arah Dimas. Dia merasa lega saat melihat ekspresi pria itu tidak berubah.

"Awalnya aku ingin memperkenalkanmu pada kakak iparmu setelah kamu menyeles
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status