Share

Bab 464

"Empat puluh juta?"

"Omzet hari ini 116 juta," ujar Amel.

"Banyak sekali, istriku hebat sekali," puji Dimas dengan kagum.

Amel terkekeh pelan, lalu menyahut, "Kalau dibandingkan, omzet hari ini cukup sedikit. Biasanya omzet toko bisa sampai di atas 130 juta."

"Sayang, karena tokomu sudah berjalan dengan baik, bagaimana kalau aku membuka cabang lain untukmu?" tawar Dimas kemudian. Dimas merasa dengan kemampuan Amel saat ini, Amel pasti bisa membuka cabang lain.

Namun, Amel menggelengkan kepalanya sambil menjawab, "Sudahlah. Jangan terburu-buru membuka cabang. Aku khawatir aku nggak bisa mengurus keduanya. Lagi pula, bagaimana kita bisa mendapatkan begitu banyak uang sekarang?"

"Ya sudah, aku akan mendengarkanmu. Ini sudah larut, ayo tidur dulu," ajak Dimas sambil menarik Amel untuk berbaring di tempat tidur.

Di sisi lain, ketika Lidya pulang ke rumah dengan kesal, Andi langsung menyambutnya. Bahkan sebelum Lidya sempat duduk, Mirna sudah mengiriminya pesan.

"Kamu benar-benar anak yang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status