Share

Bab 432

Nana langsung melirik Dimas dengan penuh harap.

"Kelihatannya cukup enak," ucap Dimas sambil duduk di meja makan. Amel pun mengambilkan roti kecil untuk Dimas.

Mereka bertiga sarapan bersama, kemudian Nana ingin membantu membersihkan dapur, tetapi Amel segera menghentikannya.

"Nana, kamu nggak perlu membersihkannya. Nanti biar aku yang membereskannya. Cepatlah berangkat kerja," ucap Amel. Nana bekerja untuk orang lain, jadi dia tidak boleh terlambat berangkat kerja. Sementara itu, berbeda dengan Amel. Dia membuka tokonya sendiri, jadi waktunya lebih fleksibel.

"Baiklah. Kak Amel, Kak Dimas, aku pergi dulu. Maaf sudah merepotkan kalian dua hari ini," kata Nana dengan canggung sebelum pergi.

"Nggak merepotkan. Kapan-kapan datanglah bermain ke sini kalau kamu punya waktu," sahut Amel. Setelah Amel mengantar Nana pergi, dia berbaring dengan malas di sofa. Memang benar rasanya canggung jika ada orang lain yang tinggal di rumahnya.

"Sayang, bagaimana pendapatmu tentang Nana?" tanya Amel tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status