Share

Bab 316

Tuty membuatkan makanan lezat satu meja penuh untuk menyambut kedatangan Dimas.

"Dimas, saat berada di sini, anggap saja ini rumahmu sendiri. Jangan sungkan-sungkan," kata Dharma sambil meletakkan lauk ke piring Dimas. Tuty sendiri juga tidak tinggal diam.

Setelah beberapa saat, piring Dimas sudah penuh dengan makanan. Dimas pun berkata sambil tersenyum malu, "Kakek dan Nenek tenang saja. Aku nggak akan sungkan-sungkan. Kalian berdua juga cepatlah makan."

Amel menyantap makanannya tanpa bersuara. Dimas mengambil paha ayam yang besar dan meletakkannya di piring Amel.

"Nenek sangat pintar memasak. Cobalah ayam ini."

Amel terpaksa tersenyum untuk menanggapi Dimas. Jika bukan sedang berada di depan kakek dan neneknya, Amel tidak akan mau memedulikan Dimas.

Makan siang ini membuat Amel merasa sedikit tidak nyaman. Setelah makan siang, Tuty dan Dharma biasanya tidur siang.

"Kakek, Nenek, kalian berdua istirahat saja. Aku akan mengajak Dimas jalan-jalan ke ladang." Amel mengusulkan untuk meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status