Share

Bab 126

"Aku ...." Tanpa sadar, Amel menarik tangannya kembali, tapi Dimas menggenggam tangannya dengan sangat kuat. Dia dapat merasakan dada Dimas yang sangat panas.

Amel tidak bisa menatap Dimas karena malu, sehingga dia menundukkan kepalanya dan tidak tahu harus berkata apa.

Dimas memegang kepala Amel dan berbicara dengan serius, "Sayang, aku tahu kalau kamu belum memercayaiku sepenuhnya, kamu juga belum yakin kalau hubungan kita akan menjadi semakin dekat hanya dengan interaksi selama belasan hari. Lebih tepatnya, rasa tanggung jawabmu padaku saat ini lebih besar dari rasa cintamu. Tapi, nggak masalah, kita bisa pelan-pelan. Aku akan menggunakan waktu dan proses untuk memberitahumu kalau aku ingin terus bersamamu."

"Moto Keluarga Cahyadi adalah setia, aku padamu juga sama."

Amel menatap Dimas dengan polos, entah kenapa dia merasa seperti diterawang oleh Dimas.

Memang rasa tanggung jawabnya pada Dimas jauh lebih besar dari rasa cintanya, karena mereka belum lama saling mengenal. Dia mengaku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status