Share

Bab 113

"Dimas, cobalah ini."

Amel memesan dua porsi nasi goreng, minuman manis, juga beberapa hidangan panggang.

Penjual memberi banyak bubuk jinten sesuai permintaan. Aroma daging panggang yang harum langsung menusuk hidung, membuat Amel hampir mengeluarkan air liur karena lapar.

Amel mengangkat segenggam tusuk daging, lalu menyodorkannya ke depan mulut Dimas sambil berkata, "Daging panggang ini enak sekali, cobalah!"

Dimas melihat daging tusuk yang agak berminyak itu. Ada taburan jinten dan merica yang membuatnya makin menarik. Selain itu, ada sedikit minyak yang menetes dari tusukan bambu. Amel membungkus tusukan dengan tisu untuknya.

Dimas tidak bisa tidak memikirkan steik serta kue-kue kelas atas yang dia makan sebelumnya. Saat melihat lagi tusukan daging di depannya, dia tiba-tiba merasa ragu untuk mencobanya.

Namun, Amel sudah memintanya untuk mencoba. Dia tidak bisa menolak.

Ya sudah, cicipi saja.

Dimas tersenyum tipis, lalu menggigit daging itu.

Hanya saja, yang tidak dia duga adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status