Share

Bab 111

"Oke. Ada lemon di lemari es. Lemon bisa meredakan mabuk. Aku sudah menyiapkan beberapa makanan penutup juga untukmu. Kamu bisa memakannya untuk mengisi perutmu."

Amel berlari menuju dapur seolah sedang melarikan diri.

Saat melihat wanita itu sibuk di dapur, Dimas menghela napas lega. Dia tiba-tiba merasa frustrasi.

Dia adalah pemimpin Grup Angkasa yang terhormat. Berapa banyak wanita yang mengantre untuk naik ke tempat tidurnya? Bukan hanya karena posisinya, penampilannya saja sudah cukup untuk menarik perhatian orang. Sayangnya, sebagai istri sahnya, tidak tahu apakah karena Amel belum tercerahkan atau karena dia kurang menarik, setiap kali dia ingin melangkah lebih jauh, Amel selalu menahannya dengan bersikap menyedihkan.

Setiap saat, mereka hanya tinggal selangkah saja.

Namun, Dimas akan dengan senang hati menahan dirinya.

Menunggu hingga Amel yakin, lalu memercayakan diri sepenuhnya padanya adalah hal yang sangat membahagiakan.

Amel tampak menjadi orang yang berbeda ketika dia mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status