Share

Melupakan Hari Ini

Penulis: Candramaya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 18:11:07

"Seburuk apa? Aku sudah terbiasa mendapatkan kabar buruk bahkan dari orang yang dekat denganku,” Olivia kembali berkata. Dengan nada datar sembari menatap Nolan.

“Baiklah. Kalau begitu kita temui saja mereka sekarang juga.”

Olivia kembali memasang wajahnya. Dia mengikuti langkah Nolan yang sudah berjalan lebih dulu darinya. Dia sedikit mempercepat langkahnya karena pria yang ada di depannya melangkah dengan lebar. Sehingga dirinya tidak bisa mengejarnya.

Nolan menyadari akan hal itu. Dia pun memperlambat sedikit langkahnya. Sekesal apa dia pada wanita yang ada di belakangnya. Dia tetap masih peduli dengannya.

“Di mana mereka semua?” tanya Nolan. Pada seorang pria yang baru saja membuka pintu rumah.

“Semuanya suda menunggu Anda di ruang tengah.”

Setelah mendengar itu Nolan mengangguk dan dia berjalan menuju ruang tengah yang dikatakan oleh pria tadi. Yang merupakan pelayan di rumah itu.

Olivia pun masuk ke dalam rumah itu. Dia memberikan sedikit senyumnya saat pelayan pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Cintamu Itu Busuk

    "Iya aku. Dia sudah memanfaatkan aku untuk menjalankan misinya balas dendam pada ayahku. Dia juga bisa memanfaatkan kamu untuk mencapai ambisinya yang lain,” sambung Olivia. Sekarang giliran Olivia yang menyerang Miranda. Dia tidak akan bisa dikalahkan dengan mudah oleh wanita itu. Dia sudah banyak belajar dari Miranda sehingga dirinya bisa sedikit mengimbanginya. Dia melontarkan semua hal yang bisa membuat wanita itu menjadi tidak yakin dengan cintanya pada Nolan. Dia tersenyum miring saat melihat rasa kesal dari raut wajah wanita itu. “Terus saja mengatakan hal itu. Aku sama sekali tidak percaya. Aku yakin pria itu sangat mencintai aku. Dia rela melakukan apa saja demi aku. Baik dulu maupun sekarang. Selamanya dia akan menjadi milik aku,” Miranda berkata dengan nada kesal pada Olivia. Olivia hanya tersenyum mendengar perkataan yang terlontar dari mulut wanita yang ada di depannya. Dia melihat ke arah belakang Miranda. Terlihat Nolan. Adel dan Ian yang mendekat ke arahnya. “Ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Aku Bukan Wanita Lemah

    Olivia sudah berada di dalam sebuah kamar. Dia duduk di atas sofa. Dengan sebuah kotak di atas pangkuannya. Dia menatap kotak itu yang baru diberikan oleh Adel kepadanya. “Kamu bukalah dan bacalah dengan tenang. Aku akan melihat situasi di luas sana. Apabila kamu memerlukan laptop ... kamu bisa menggunakannya,” Adel berkata pada Olivia. Sembari menyimpan sebuah laptop di atas meja. “Terima kasih.” Olivia melihat Adel tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Wanita itu pun akhirnya ke luar dari dalam kamar. Lalu menutup pintu kamar dengan rapat. Dia kembali menatap kotak itu dan membukanya. Ada beberapa amplop putih dan sebuah flash drive. Sebelum membuka flash drive itu. Dia lebih memilih membaca amplop putih yang ada tiga dan semuanya ada nomornya. “Mengapa ayah menomorinya? Apakah aku harus membuka yang nomor satu dulu?” gumam Olivia. Lalu dia mengambil amplop nomor satu. Dia membukanya dan mulai membacanya. Dia melihat juga jika tulisan itu adalah tulisan sang ayah. Dia sedik

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-22
  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Maafkan Aku

    “Olivia ...,” pekik Nolan. Dengan refleks dia memegang tubuh Olivia yang hampir jatuh di atas tanah. “Jangan pedulikan aku. Cepat selesaikan mereka semua,” Olivia berkata dengan nada lirih. Nolan menggendong Olivia. Dia mendudukkan Olivia di bawah pohon. Dan menyandarkannya ke batang pohon besar. Dia menatap wanita yang sangat dicintainya itu. “Bantu mereka,” Olivia kembali berkata dengan nada lirih pada Nolan. Olivia melihat wajah Nolan yang berbeda dari biasanya. Lalu dia sekilas melihat ke arah Adel dan Ian yang masih melawan musuh yang belum bisa dikalahkan. Dia pun melihat Nolan berdiri lalu membalikkan tubuhnya. Pria itu berjalan ke arah mereka berdua. “Kalian sudah membuatku geram!” tukas Nolan. Dengan nada dingin dan aura membunuhnya pun terasa semakin jelas. Tanpa banyak bicara lagi Nolan pun mulai menyerang mereka yang sudah membuat Olivia mengorbankan dirinya. Dia mencari pria yang sudah memukul Olivia dan dirinya bertekat untuk membuat pria itu menyesalinya. Olivi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-23
  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Pikiran Mesum

    Olivia memejamkan matanya. Dia menerima ciuman hangat yang diberikan Nolan kepadanya. Dia juga merindukan semua sentuhan dan ciuman Nolan yang bisa membuat tubuh dan pikirannya melayang. “Aku sangat mencintaimu,” Nolan berkata pada Olivia dengan nada lirih. Setelah dia melepaskan ciumannya. Nolan pun kembali mencium Olivia dengan lembutnya dan penuh dengan gairah. Dia mendorong tubuh wanitanya itu perlahan sembari terus menciumnya. Ciumannya semakin agresif tatkala Olivia membalas ciumannya. Olivia membuka matanya saat ada seseorang yang mengetuk pintu kamar. Begitu juga dengan Nolan. Akan tetapi, pria itu sama sekali tidak memedulikannya dan dia terus saja mencium Olivia. Namun, ketukan itu kembali terdengar. Itu membuat Nolan sedikit kesal. Dia melepaskan ciumannya. Lalu berdiri dan berjalan dengan kesal mendekat ke arah pintu. Dia membuka pintu kamarnya dan melihat siapa yang sudah berani mengganggunya. “Ada apa? Mengapa mengganggu aku!” tukas Nolan. Dengan nada kesal pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-23
  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Kabar Baiknya

    "Ini baik atau buruk?” Olivia kembali bertanya pada Nolan. “Sebaiknya kita makan dulu. Sebelum makanannya menjadi dingin.”Olivia merasa jika pria itu sedang mengulur waktu mengatakan apa yang sedang terjadi. Namun, dia tahu jika Nolan tidak akan mengatakannya sebelum dirinya menyantap hidangan makan malam yang sudah disediakan. Dia pun akhirnya menyantap makanan yang ada di atas meja. Begitu juga dengan Nolan. Tidak ada dari mereka yang bicara karena saat ini Nolan hanya ingin makan dengan tenang.“Masuk!” perintah Nolan. Pada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya. Olivia melihat ke arah pintu. Dia melihat pelayan wanita yang tadi mendekat ke arahnya. Sembari membawa meja dorong. Pelayan wanita itu menghentikan langkahnya saat sudah berada di dekatnya.“Rapikan semuanya!” perintah Nolan pada sang pelayan.“Baik, Tuan.”Sang pelayan pun langsung merapikan meja dengan cepat. Setelah mejanya rapi, dia pun pamit undur diri. Dia ke luar dari dalam kamar dan menutup pintu kamar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-24
  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Siapa Orang Itu?

    Olivia kembali melenguh. Dia begitu menikmati setiap sentuhan dan sapuan lidah Nolan di setiap inci dadanya. Dia memegang rambut Nolan lalu meremasnya dengan penuh gairah. Nolan pun semakin bergairah tatkala mendengar suara Olivia yang begitu menggoda. Tangannya pun mulai berjalan menuju dada Olivia. Dia meremas dua gundukan kembar itu dan sesekali menyesapnya dengan lembut. “Ada apa?!” pekik Nolan dengan nada kesal. Pada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya. Nolan sangat kesal sehingga dia menghentikan apa yang sedang dilakukan olehnya. Sedangkan Olivia hanya tersenyum karena entah mengapa apabila sedang melakukan hal itu selalu saja ada yang mengganggunya. “Coba kamu ke luar sana. Siapa tahu ada hal yang penting,” Olivia berkata pada Nolan. Sembari mengambil pakaiannya dan mengenakannya. Nolan pun langsung beranjak dan dia berjalan dengan kesal menuju pintu kamarnya. Dia membuka pintu kamar dan melihat seorang pria yang tidak lain adalah pengawalnya. “Ada apa?!” tanya Nol

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-24
  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Brian Alexander

    Olivia mengabaikan perintah Nolan dan selama di dalam perjalanan pria itu terus berusaha untuk menghubunginya. Itu membuat Olivia semakin kesal saja dengan Nolan yang menurutnya mengekang semua hal yang ingin dilakukan olehnya. “Ada apa dengannya? Mengapa dia semakin posesif saja?” gumam Olivia. Sembari terus menjalankan mobilnya menuju tempat pertemuannya dengan pria itu.Akhirnya Olivia pun tiba di tempat yang sudah dijanjikan oleh pria itu. Dia memarkirkan mobilnya. Setelah itu dia berjalan menuju restoran itu. Dia disambut di depan pintu oleh pelayan restoran dengan senyum ramahnya. “Nona Olivia Sander, mari saya antar Anda,” ucap sang pelayan itu.Olivia mengerutkan dahinya karena pelayan restoran itu mengenalinya. Rasa penasaran di dalam pikirannya kembali menguat. Sebenarnya siapa orang yang ingin bertemu dengannya. Sehingga bisa menjelaskan pada pelayan restoran ini tentang dirinya.Dia mengikuti langkah pelayan itu. Dia sedikit bingung saja mengapa dirinya tidak meliha

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-24
  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Kamu Mengenalnya?

    “Ini sebuah pemaksaan dan penculikan!” tukas Olivia. Setelah pria itu mendudukkannya di dalam mobil.“Kamu yang memaksa aku melakukan semua ini!” sambung Brian. Lalu dia menutup pintu mobilnya. Dan dia pun masuk ke dalam mobilnya. “Apa kamu sudah gila! Kamu tahu jika Nolan mengetahui semua ini maka semua bisnismu akan hancur!” “Aku melakukan ini karena untuk menyelamatkan kamu.”Olivia melihat ke arah Brian menunjuk. Dia melihat ada dua buah mobil yang baru saja berhenti di depan restoran. Dia juga melihat ada enam orang pria yang ke luar dari dua mobil itu dan mereka masuk ke dalam restoran.“Siapa mereka? Apakah kamu mengenalnya?” tanya Olivia pada Brian. Yang saat ini duduk di sampingnya. “Aku tidak tahu siapa mereka. Namun, yang pasti aku tahu tujuan mereka adalah dirimu.”Olivia terus menatap ke arah restoran. Dia ingin tahu siapa yang sudah menyuruh mereka semua. Akan tetapi, di dalam benaknya berpikir jika mereka semua adalah orang-orang yang diperintahkan oleh Mirand

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25

Bab terbaru

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Inilah Hasilnya

    Olivia berdiri di balkon apartemennya. Dia hanya diam sembari melihat langit biru yang cerah. Wajahnya terpancar kesedihan dan rasa kesepian karena selama dua bulan ini dirinya tidak bertemu dengan Nolan. “Sampai kapan kamu akan terus berada di dalam apartemenmu ini?” tanya Adel yang baru saja berdiri di sampingnya. “Malam ini aku akan berada di apartemen ini. Setelah itu aku akan kembali ke rumahku.”“Apakah kamu masih belum mau menemui, Nolan?” “Dia sudah bahagia bersama dengan wanita itu.”“Kamu salah.”“Aku tidak salah.”Olivia melihat ke arah Adel dan wanita itu menggelengkan kepalanya. Dia tidak paham mengapa Adel masih saja membela Nolan yang sudah memutuskan untuk bersama dengan wanita itu bukannya menemuinya. “Olivia, malam itu dia memang menemui Miranda. Namun, setelah itu dia pergi dan langsung menuju ke Paris. Ada rekan bisnisnya yang mengalami penyerangan.”“Kalau itu aku tidak tahu. Ceritakan lagi padaku yang sebenarnya terjadi!” “Makannya kalau dia menghu

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Apa Harus Mengalah

    Sudah satu minggu Olivia belum mendapatkan kabar tentang Nolan. Rasa khawatir semakin bergelayut di dalam hatinya. Akan tetapi, dia selalu berusaha untuk bersikap tenang. Sebab dia yakin jika Nolan akan kembali ke sisinya. Di saat kepergian Nolan semua rencananya berjalan dengan lancar. Dia berhasil merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya. Dia juga berhasil membuat Miranda mundur beberapa langkah dari rencana yang sudah dibuat. “Apa kamu sudah puas, Olivia?! Kamu sudah mengambil semuanya. Sekarang biarkan aku bersama dengan ayah dari bayi yang aku kandung ini,” tanya Miranda dengan nada kesal. “Puas? Aku sama sekali tidak puas karena kamu sudah membuat hidupku hancur. Apakah kamu sempat berpikir yang kamu lakukan itu adalah hal buruk?” “Aku tidak peduli akan hal buruk atau baik. Karena aku hanya ingin memiliki apa yang seharusnya menjadi milik aku!” Olivia tersenyum kecut saat mendengar perkataan Miranda. Dia tidak habis pikir semua yang dimilikinya mengapa bisa seh

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Aku Percaya

    Olivia terkejut dengan apa yang dikatakan oleh wanita yang ada di depannya. Akan tetapi, dia tidak bisa mempercayai semua perkataan yang diucapkan oleh wanita itu tentang Nolan. “Jangan asal bicara! Sebaiknya jangan mencari masalah di sini!” tukas Nolan. Yang kesal dengan apa yang dilakukan oleh wanita yang ada di depannya yang tidak lain adalah Miranda. “Jangan membuangku begitu saja Nolan! Kamu harus bertanggung jawab! Ini adalah bayimu dan aku tidak ingin bayi ini lahir tanpa seorang ayah.” Miranda terus saja mengatakan jika dirinya tengah hamil. Dia pun menunjukkan buktinya. Dia begitu percaya diri jika dirinya sedang hamil anak dari Nolan dan tidak lama lagi pria itu akan menjadi miliknya. Dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang sudah dilakukan Nolan dengan semua bisnisnya. Olivia hanya diam mendengar semua perkataan yang dilayangkan oleh Miranda. Dia mengingat kembali kedekatan Nolan bersama Miranda selama satu tahun terakhir ini. Dan itu memungkinkan terjadinya hal i

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Buktikan Saja

    “Kamu akan tahu sebentar lagi,” Nolan menjawab pertanyaan yang barusan dilayangkan oleh Olivia kepadanya. Olivia pun kembali melihat ke arah Tom setelah mendengar jawaban Nolan. Dia melihat Tom yang juga menatap ke arah Nolan dengan tatapan penuh rasa kesal. Dan pria itu memutuskan sambungan teleponnya. “Mengapa kamu melakukan semua ini?!” tanya Tom dengan nada tinggi pada Nolan. “Sudah aku katakan bukan padamu. Jika aku tidak akan melepaskan siapa saja yang ada kaitannya dengan kecelakaan itu.” “Aku yang menyelamatkannya. Jika tidak ada aku maka dia akan mati.” “Sungguh? Kamu begitu yakin.” Olivia masih merasa bingung dengan perdebatan mereka berdua. Dia pun mulai berpikir apakah kecelakaan yang sedang mereka bicarakan adalah kecelakaan yang menimpanya satu tahun yang lalu di Bali. “Yang aku tahu jika kamu memang melakukan semua itu hanya ingin membuat Olivia berada di sisimu,” Nolan kembali berkata pada Tom. “Apa tujuannya melakukan semua ini?” Olivia akhirnya bertanya p

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Apa Kamu Mau

    Olivia masih mendengar pintu apartemennya diketuk. Dia akhirnya kembali melihat siapa orang yang ada di balik pintu. Dia melihat seseorang yang dikenalnya. Sehingga membuatnya bernapas lega. Lalu membuka pintu apartemennya. “Mengapa lama sekali membukanya?” tanya orang itu. Setelah Olvia membuka pintu apartemennya. “Aku pikir bukan kamu.” “Lantas siapa?” “Tadi ada yang mengetuk pintu tetapi sewaktu aku melihat di layar tidak ada siapa-siapa,” jelas Olivia. Sembari memutuskan sambungan teleponnya. Dia merasa sedikit tenang karena yang ada di hadapannya saat ini adalah Tom. Dia berpikir jika pria itu masih ada di luar negeri ternyata sudah ada di Jakarta. “Kapan kamu kembali? Mengapa kamu tidak mengatakan jika kamu sudah ada di Jakarta?” Olivia bertanya pada Tom. “Dua jam yang lalu. Dan aku langsung ke sini karena ada yang harus aku bicarakan denganmu.” Olivia melihat Tom berjalan menuju sofa. Dia pun mengikuti pria itu dan duduk tepat di hadapannya. Dia menunggu apa yang ingi

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Rencana Dijalankan Kembali

    Karyawan wanita itu menjerit karena terkejut dan itu membuat Angel yang ada di ruangannya ke luar. Dia langsung menuju suara jeritan itu dan akhirnya dia melihat seorang wanita yang sedang membungkukkan tubuhnya ke arah karyawannya. “Siapa kamu?” tanya Angel pada wanita yang terlihat sedang mengancam karyawannya. Olivia langsung mengubah posisi tubuhnya dan dia melihat ke arah Angel. Dia memberikan senyumannya dan mendekat ke arah wanita yang sudah membantunya selama ini dan bahkan sempat bermusuhan juga dengannya. “Olivia ...,” ucap Angel saat melihat wajah wanita yang sedang berjalan mendekat ke arahnya. “Apa kamu juga akan takut melihat aku?” tanya Olivia pada Angel. Setelah dia ada di hadapannya. “Aku sama sekali tidak takut meski kamu adalah hantunya sekalipun,” timpal Angel. Karena dia memang sudah melihat Olivia saat bertemu dengan Nolan. “Baguslah kalau begitu.” Setelah mengatakan itu Olivia pun berjalan kembali dan melewati Angel. Dia mulai memperhatikan satu per

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Aku Bukan Hantu

    "Sayang, mengapa kamu begitu manis hari ini? Dan kamu memintanya duluan,” ucap Miranda. Dengan nada sedikit menggoda. Tanpa banyak bicara lagi. Nolan beranjak dan berjalan ke luar dari dalam ruangan. Begitu juga dengan Miranda yang berdiri dan menatap ke arah Olivia. “Kamu dengar barusan bukan? Jika dia menginginkan aku dan bukan kamu. Aku tidak peduli dengan apa yang kamu lakukan kemarin di Bali bersama dengannya. Sebab kamu hanya wanita saat saja baginya.” Miranda pun berjalan ke luar setelah mengatakan itu. Dia tersenyum puas dan penuh kemenangan. Dia tidak mengira juga jika Nolan menginginkannya dan mengatakannya di depan wanita yang sangat mirip dengan putri tirinya. Olivia tersenyum miring. Dia pun melihat kepergian Miranda. Dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang akan mereka berdua lakukan. Tidak begitu lama ada sebuah pesan masuk ke ponselnya. Dia mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirimkannya pesan singkat. “Untuk apa lagi dia mengirimkan aku pesan? Buka

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Apakah Ini Sulit

    “Terima kasih karena kamu sudah mengantarnya,” ucap Olivia pada karyawan wanita yang ada di depannya. “Nona, apakah ada yang perlu saya bantu?” Karyawan wanita itu bertanya pada nona yang ada di depannya. “Tidak ada. Kamu boleh kembali ke posisimu.” Olivia melihat karyawan wanita itu mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan ruangan. Lalu menutup pintu ruang kerjanya dengan rapat. Sekarang dia menatap orang yang ada di depannya yang juga sedang memandanginya. Dia sama sekali tidak bicara karena dia ingin orang itu yang lebih dahulu mengatakan maksud kedatangannya. “Mengapa? Mengapa kamu tidak begitu lemah?” tanya orang itu pada Olivia. “Lemah? Apakah aku selama ini kamu anggap seperti wanita lemah?” Olivia sedikit geram dengan pertanyaan yang dilayangkan oleh orang yang ada di depannya. Padahal selama ini dirinya berusaha untuk menjadi wanita yang lebih kuat untuk menghadapi ibu tirinya. “Kalau begitu mengapa kamu memutuskan untuk menjauh dariku?” “Nolan Raymond, bukan

  • Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku   Ini Sulit Baginya

    Nolan menunggu jawaban dari pertanyaan yang baru saja dilayangkan olehnya pada Olivia. Dia tidak paham mengapa Olivia mengatakan jika kali ini adalah yang terakhir. Dia sama sekali tidak mendapatkan jawaban dari Olivia. Dan wanita itu beranjak dari atas ranjang lalu berjalan menuju ke kamar mandi. “Sebenarnya apa yang akan dilakukan olehnya?” gumam Nolan. Sembari mengambil ponselnya yang ada di atas lantai. Dia melihat ke layar ponselnya dan melihat nama Miranda. Dia mengabaikan panggilan dari wanita itu. Sebab dia sudah merasa muak dengan Miranda yang tidak henti membuat masalah. Padahal dia sudah memberikan kesempatan pada wanita itu. Nolan mengabaikan panggilan telepon dari Miranda. Dia sedang tidak ingin bicara dengannya. Dia masih memikirkan apa yang barusan diucapkan oleh Olivia. Tidak berselang lama Olivia ke luar dari dalam kamar mandi. Dia masih melihat Nolan yang duduk di atas ranjang. Dia mengabaikan pria itu dan merapikan barang-barang miliknya karena dia akan kemb

DMCA.com Protection Status