Share

35. Kemarahan Javas

Sesekali Javas memantau jam yang melingkar apik di pergelangan tangannya, ia menyadari jika seharusnya Zehra sudah sampai di ruang kantornya. Dengan lihai ia melakukan pekerjaannya lebih singkat.

“Terimakasih atas kepercayaannya, dan saya pamit karena masih banyak pekerjaan yang menunggu.“

Javas tersenyum tipis mengangguk kecil dan mempersilahkan tamu pentingnya untuk keluar ruangan. Tamu penting itu akhirnya pulang juga, sudah, semua berjalan sesuai keinginannya.

Javas kembali melihat arlojinya, ia pun bergegas mengambil barang bawaan dan berjalan keluar ruangan meeting menuju ruang kantornya.

Sepanjang jalan ia berpikir jika ia mulai rakus akan kehadiran wanitanya, nama yang ia kenal sebagai Lyra selalu muncul dibenaknya, meski masih tersisa rasa marah karena tindakan lancang yang dilakukan oleh Zehra hal itu justru membuat ia memiliki alasan untuk memberi hukuman berupa seluruh waktu Zehra yang harus dihabiskan bersamanya.

Javas mengernyitkan dahinya, seharusnya tak perlu ada ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status