Share

79. Hukuman Nikmat

Ayana melepas pelukannya dengan wajah memerah lantas meraih tangan Aaron yang masih berdarah.

“Kau punya kotak obat atau sesuatu disini? Atau panggil orang-orang mu untuk mengambil perban dan peralatan obat di camp.” Tandas Ayana dengan napas memburu.

“Aku punya persediaan disini.” Aaron mengambil kotak kecil dari belakang kopernya dan memberikannya pada Ayana. “Kau bisa?” Tanya nya dengan tatapan tertuju pada Ayana.

Wajah dokter cantik itu dipenuhi dengan kepanikan saat menerima kota obat tersebut dari tangan Aaron. Ia mengangguk kecil, perlahan ia mulai membersihkan tangan Aaron, pria itu duduk bersila di depannya. Aaron tersenyum senang, mata tajamnya terus menelusuri wajah cantik Ayana. Demi Tuhan ia tidak akan bosan memandangi wanita ini seumur hidupnya.

“Aku mencintai mu.” Ucap Aaron tiba-tiba membuat gerakan Ayana terhenti sejenak sebelum melanjutkannya lagi. “Kau dengar? Aku mencintai mu! Aku sangat mencintai mu, Ayana Giordano! Ayana, sayang aku sangat…” Aaron menghentikan uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status