Share

83. Hana Dan Kemarahannya

Ayana menyantap makan malamnya dengan sangat lahap. Tenaganya benar-benar habis setelah perjalanan panjang tadi, apalagi dengan aktivitas panas yang di lakukannya bersama Aaron di atas pesawat. Sekarang otaknya bahkan lebih sibuk memikirkan Aaron yang belum kembali. Pria itu meninggalkannya sejak mereka tiba disini karena ia sendiri jatuh tertidur.

For the God’s sake, Ayana benar-benar telah jatuh hati pada Aaron, karena semua isi kepalanya hanya terisi oleh pria itu

“Dia tidak buruk.” Ayana tersenyum sembari berkomentar mengingat Aaron yang selalu galak dulu. Oh ia bahkan berpikir pria itu benar-benar kejam seperti iblis.

Senyum di bibir Debora dan Jhon tiba-tiba mengembang sempurna begitu mendengar ucapan Ayana yang pelan. Wanita itu nyaris seperti berbisik.

“Tuan muda memang tidak buruk nona, anda melakukan pilihan yang tepat.” Tandas Debora membuat Ayana mendongak menatapnya dengan pipi merona.

“Ehm, aku pikir aku sedang berbisik tadi.” Ayana tersenyum kecil. “Omong-omong, bagaima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status