Share

Bab 2

Author: Nuvola
last update Last Updated: 2025-01-24 16:40:59

“Aku bisa membantumu, tapi jadilah budakku!”

Mendengar perkataan Kendrick membuat tenggorokan Serena tercekat. Serena hanya mengangguk lemah, hatinya terasa hancur.

Tangan Kendrick menyusur lembut ke pinggang Serena, menariknya lebih dekat hingga hampir tidak ada jarak di antara mereka. Serena bisa merasakan hembusan nafas Kendrick yang panas di lehernya, membuat bulu kuduknya berdiri.

"Ada beberapa peraturan yang harus kamu pahami, Serena. Pertama, kamu harus selalu patuh padaku," bisik Kendrick dengan suara rendah yang menggoda, jari-jarinya memainkan rambut Serena dengan nakal.

Serena merasa tidak nyaman dengan posisi itu tetapi tak ada yang bisa dia lakukan. Pikirannya hanya tertuju kepada ibunya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. “Kedua, kamu harus siap dimanapun kita berada.”

Serena susah payah menelan ludahnya dia tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya nanti. “Apa kamu mengerti?” Kendrick berkata dengan suara rendah.

Serena hanya menjawab dengan anggukan kecil membuat Kendrick tak puas. “Jawab aku Serena!”

“Me-mengerti Tuan,” jawabnya terbata.

Tangan Kendrick mulai menjalar ke dadanya, seketika Serena menahan nafasnya ketika wajah Kendrick semakin mendekat mengikis jarak di antara mereka.

Dering ponsel Serena menghentikan aktivitas Kendrick, Serena langsung melepaskan diri dari pelukan Kendrick. Dia segera mengangkat telepon dari pihak rumah sakit.

Wajahnya pucat pasi, matanya memerah dan tangannya bergetar saat mendengar berita bahwa ibunya yang mengidap leukemia mengalami kejang. Setelah menutup telepon Serena langsung berlari tapi tangannya tiba-tiba di cekal oleh Kendrick.

“Tuan, ibu saya…” Serena berkata dengan bergetar.

“Julian siapkan mobil!” titah Kendrick. Mendengar perintah Kendrick Julian langsung berlari keluar untuk menyiapkan mobil.

Serena dan Kendrick pun berjalan dengan cepat, mereka langsung masuk ke dalam mobil. Wajah Serena tampak sangat cemas, perjalan dari mansion menuju ke rumah sakit membutuhkan waktu kurang lebih dua puluh menit.

Julian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga mobil memasuki area rumah sakit. Serena berlari secepat mungkin melalui koridor rumah sakit, hatinya berdegup kencang dengan rasa panik yang tidak terhingga.

Serena tidak bisa membayangkan apa yang sedang terjadi pada ibunya. Dia selalu berusaha untuk menjadi kuat dan tidak menunjukkan ketakutan di depan ibunya, tapi sekarang dia tidak bisa menahan air matanya

Saat tiba di ruang rawat inap, Serena melihat sekitar dan mencari ibunya. Tapi, dia tidak menemukannya. Dia melihat ke sekitar lagi, berharap dia salah melihat. Tapi, ibunya tidak ada disana.

Tanpa mengatakan apapun Kendrick yang datang langsung menarik Serena untuk masuk ke dalam lift. Dia menekan lantai dua puluh membuat Serena tampak bingung.

Saat pintu lift terbuka Serena bisa melihat di lantai itu hanya terdapat beberapa kamar. Kendrick membawa Serena ke salah satu kamar, dia membuka kamar itu terlihat Lydia yang berbaring lemah dengan penuh selang yang terpasang.

“Ibu,” panggil Serena yang langsung berlari dan memeluk wanita paruh baya itu.

“Sayang, jangan menangis. Ibu tidak apa-apa kok,” tutur Lydia yang memeluk anak semata wayangnya.

“Aku benar-benar takut kehilangan ibu,” lirih Serena dengan air mata yang terus menetes.

“Tidak ada yang akan meninggalkanmu,” Lydia berkata dengan lemah. Serena mengangkat wajahnya menatap wajah wanita paruh baya itu yang tampak pucat dan lemah. Mata ibunya terlihat sayu dan nafasnya yang terengah-engah. Serena merasa hatinya terasa sakit melihat keadaan ibunya yang semakin parah.

Meskipun istri kedua tapi Lydia bukanlah perempuan buruk. Dia wanita baik-baik yang dinikahi pria kaya karena hamil di luar nikah. Ayah Serena bernama Salvio Quirino, keluarga Quirino adalah keluarga yang cukup terpandang. Salvio melakukan kesalahan dengan meniduri Lydia ketika dia mabuk.

Dari awal Lydia tak pernah menuntut tanggung jawab dari Salvio, hanya saja pria itu yang memaksa Lydia untuk mau menikah dengannya. Salvio juga bukanlah pria buruk, dia pria yang bertanggung jawab.

Bahkan ketika dia masih hidup dia selalu berada di sisi Lydia dan Serena saat keluarga Quirino tak menerima kehadiran mereka. Namun, naas ketika Salvio meninggal maka mereka langsung diusir dan tak lama kemudian Lydia didiagnosa mengidap leukimia.

Di dunia ini Serena hanya memiliki ibu sebagai tempat bertukar cerita dan sebagai tempatnya pulang. Dia mengusap wajah pucat ibunya membuat ibunya tersenyum kecil.

“Aku ingin ibu cepat sembuh,” ucap Serena yang kembali memeluk ibunya.

Lydia mengusap lembut kepada Serena, dia melakukannya dengan penuh kasih sayang.

“Serena, Leo dimana? Ibu harus berterima kasih padanya karena telah memindahkan ibu ke ruang VIP,” tanya Lydia tiba-tiba membuat Serena melepaskan pelukannya dan menatap ibunya. “Dan kamu bersama siapa, Serena? Sepertinya ibu tidak pernah melihat dia,” sambung Lydia yang baru menyadari sosok Kendrick yang berdiri di belakang Serena.

Related chapters

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 3

    “Serena?” panggil Lydia lagi karena Serena yang nampak membisu. “Teman, teman Serena,” jawab Serena segera yang menoleh ke arah Kendrick. Serena bisa melihat jika pria itu tampak tidak keberatan dengan jawaban Serena. “Lalu dimana Leo? Ibu sudah beberapa hari tidak melihatnya?”“Leo ada urusan bisnis di luar negri, dia tidak bisa pulang nanti aku sampaikan jika ibu mencarinya.”Mendengar itu Lydia mengangguk dan tersenyum kecil. "Ibu tahu kamu akan menjadi istri yang patuh, Serena."Serena mengiyakan, tapi dia diam-diam merasa sedih karena ibunya tidak tahu tentang kebenaran. Kebenaran jika Leonardo menantu kesayangan ibunya telah menjual dia dan membuat dia terikat dengan Kendrick. “Apa dia juga teman Leo?”“Ah iya, aku mengenalnya dari Leo.”“Leo pria baik jadi dia juga dikelilingi orang baik juga,” tutur Lydia yang menatap Kendrick. “Terimakasih sudah mengantar Serena kemari,” sambung Lydia. Serena menatap ibunya dan Kendrick bergantian, Kendrick tak terlihat bereaksi apa-apa h

    Last Updated : 2025-01-24
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 4

    Sudut bibir Kendrick seketika terangkat dia langsung menyudutkan Serena ke dinding. “Aku tidak tahu jika kamu akan seberani ini,” bisik Kendrick yang mengecup telinga Serena. “Bukankah ini sudah tugas saya? Anda begitu baik memindahkan ibu saya ke ruang VIP jadi saya pun akan melakukan tugas saya dengan baik.”Kendrick terlihat tidak puas dengan jawaban Serena, dia segera menyambar bibir Serena dengan kasar membuat Serena sedikit terkejut dengan serangan tiba-tiba Kendrick. Ciuman itu tidaklah lembut tapi Serena cukup menikmatinya. Serena bisa merasakan jika Kendrick begitu ahli melakukannya membuat Serena kewalahan.Dia menepuk dada Kendrick, meminta Kendrick untuk melepaskan ciumannya karena Serena kehabisan nafas. Kendrick pun sejenak melepaskan ciuman mereka lalu kembali mencium Serena dan membawa Serena ke tempat tidur. Dengan mudah Kendrick melepas bathrobe yang Serena kenakan membuat Kendrick mengerang kecil. Meskipun awalnya Kendrick menciumnya dengan kasar tapi semakin lam

    Last Updated : 2025-01-24
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 5

    Serena membuka matanya ketika cahaya matahari masuk melalui celah gorden. Tubuhnya begitu sakit seakan dia baru saja lari maraton berkilo-kilo meter. Inti tubuhnya pun sangat nyeri, karena Kendrick tak membiarkannya istirahat. Pria itu menggempurnya hingga pagi. Serena menatap ke samping dimana Kendrick yang masih tertidur. Wajah Kendrick terlihat begitu tenang berbeda saat Kendrick terbangun maka wajahnya terlihat tanpa ekspresi dan aura dingin menyebar. Serena mengambil bathrobe yang ada di lantai dan segera mengenakannya. Namun, ketika dia akan melangkah turun dari tempat tidur terdengar dering telepon membuat Serena segera mengangkat teleponnya dan mendengar suara Evan di seberang. "Hai, Serena! Aku punya kabar baik untukmu," Evan berkata dengan suara yang ceria.Serena penasaran dan bertanya, "Ada apa, Evan?”"Aku menawarkan pekerjaan sebagai staf di perusahaan kami," Evan menjawab. "Kamu akan bekerja sebagai staf Business Development, dan aku yakin kamu akan sangat cocok untuk

    Last Updated : 2025-01-24
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 6

    “Kak Kendrick, dia Serena karyawan baru yang aku bicarakan.”“Temanmu?” “Iya, dia temanku.”Evan sebelumnya memang sudah mengatakan jika dia akan memasukan karyawan baru yang tak lain adalah temannya waktu SMA. Serena menelan ludahnya, matanya bertemu dengan sosok yang tak pernah dia duga akan ada disini. Wajah Kendrick datar, dia seolah tidak mengenal Serena. “Serena, perkenalkan dirimu,” bisik Evan membuyarkan lamunan Serena. “Sa-ya Serena.”Hanya itu yang keluar dari mulut Serena dia pun mengulurkan tangannya tapi Kendrick tidak menyambutnya. Serena segera menarik kembali tangannya, dia bingung harus mengucapkan apa karena melihat pria di depannya saja sudah cukup membuatnya terkejut. “Hm kami kembali ke ruangan dulu, Kak.”Evan berpamitan kepada Kendrick tetapi tidak ada tanggapan dari Kendrick. Pria itu tetap dengan ekspresi datar menatap mereka seolah tidak peduli dengan kehadiran Serena sebagai karyawan baru. Evan langsung membawa Serena keluar dari ruangan Kendrick. Evan

    Last Updated : 2025-01-31
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 1

    “Pasti ada kesalahpahaman, Tuan. Suamiku tak mungkin menjualku!”Serena berkata dengan suara gemetar di hadapan pria yang sudah membelinya, Kendrick Alonzo, yang kini duduk di sofa dengan wajah datar. Latar belakang pria itu yang begitu berkuasa membuat Serena gemetar, tapi dia tak bisa dituding tanpa kejelasan seperti itu. Apalagi dia mengingat riwayat Kendrick yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan yang ia inginkan.Bisa saja Kendrick menekan Leo dan memaksa suaminya itu menjualnya. Sebab, pernikahan mereka baik-baik saja dan cenderung damai tanpa ada masalah berarti.Oleh karena itu, Serena berjalan menjauh dan mencoba untuk menghubungi Leo, tapi sama sekali tidak diangkat. Dua kali mencoba, Serena mulai merasa gelisah.“Tak mungkin menjualmu?” Kendrick berkata dengan dingin sebelum melempar sebuah surat ke atas meja. “Begitu percaya diri.”“Baca dan resapi peninggalan dari suami kesayanganmu.” lanjut Kendrick lagi dengan dengusan dingin.Serena sontak berjalan mendekat da

    Last Updated : 2025-01-24

Latest chapter

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 6

    “Kak Kendrick, dia Serena karyawan baru yang aku bicarakan.”“Temanmu?” “Iya, dia temanku.”Evan sebelumnya memang sudah mengatakan jika dia akan memasukan karyawan baru yang tak lain adalah temannya waktu SMA. Serena menelan ludahnya, matanya bertemu dengan sosok yang tak pernah dia duga akan ada disini. Wajah Kendrick datar, dia seolah tidak mengenal Serena. “Serena, perkenalkan dirimu,” bisik Evan membuyarkan lamunan Serena. “Sa-ya Serena.”Hanya itu yang keluar dari mulut Serena dia pun mengulurkan tangannya tapi Kendrick tidak menyambutnya. Serena segera menarik kembali tangannya, dia bingung harus mengucapkan apa karena melihat pria di depannya saja sudah cukup membuatnya terkejut. “Hm kami kembali ke ruangan dulu, Kak.”Evan berpamitan kepada Kendrick tetapi tidak ada tanggapan dari Kendrick. Pria itu tetap dengan ekspresi datar menatap mereka seolah tidak peduli dengan kehadiran Serena sebagai karyawan baru. Evan langsung membawa Serena keluar dari ruangan Kendrick. Evan

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 5

    Serena membuka matanya ketika cahaya matahari masuk melalui celah gorden. Tubuhnya begitu sakit seakan dia baru saja lari maraton berkilo-kilo meter. Inti tubuhnya pun sangat nyeri, karena Kendrick tak membiarkannya istirahat. Pria itu menggempurnya hingga pagi. Serena menatap ke samping dimana Kendrick yang masih tertidur. Wajah Kendrick terlihat begitu tenang berbeda saat Kendrick terbangun maka wajahnya terlihat tanpa ekspresi dan aura dingin menyebar. Serena mengambil bathrobe yang ada di lantai dan segera mengenakannya. Namun, ketika dia akan melangkah turun dari tempat tidur terdengar dering telepon membuat Serena segera mengangkat teleponnya dan mendengar suara Evan di seberang. "Hai, Serena! Aku punya kabar baik untukmu," Evan berkata dengan suara yang ceria.Serena penasaran dan bertanya, "Ada apa, Evan?”"Aku menawarkan pekerjaan sebagai staf di perusahaan kami," Evan menjawab. "Kamu akan bekerja sebagai staf Business Development, dan aku yakin kamu akan sangat cocok untuk

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 4

    Sudut bibir Kendrick seketika terangkat dia langsung menyudutkan Serena ke dinding. “Aku tidak tahu jika kamu akan seberani ini,” bisik Kendrick yang mengecup telinga Serena. “Bukankah ini sudah tugas saya? Anda begitu baik memindahkan ibu saya ke ruang VIP jadi saya pun akan melakukan tugas saya dengan baik.”Kendrick terlihat tidak puas dengan jawaban Serena, dia segera menyambar bibir Serena dengan kasar membuat Serena sedikit terkejut dengan serangan tiba-tiba Kendrick. Ciuman itu tidaklah lembut tapi Serena cukup menikmatinya. Serena bisa merasakan jika Kendrick begitu ahli melakukannya membuat Serena kewalahan.Dia menepuk dada Kendrick, meminta Kendrick untuk melepaskan ciumannya karena Serena kehabisan nafas. Kendrick pun sejenak melepaskan ciuman mereka lalu kembali mencium Serena dan membawa Serena ke tempat tidur. Dengan mudah Kendrick melepas bathrobe yang Serena kenakan membuat Kendrick mengerang kecil. Meskipun awalnya Kendrick menciumnya dengan kasar tapi semakin lam

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 3

    “Serena?” panggil Lydia lagi karena Serena yang nampak membisu. “Teman, teman Serena,” jawab Serena segera yang menoleh ke arah Kendrick. Serena bisa melihat jika pria itu tampak tidak keberatan dengan jawaban Serena. “Lalu dimana Leo? Ibu sudah beberapa hari tidak melihatnya?”“Leo ada urusan bisnis di luar negri, dia tidak bisa pulang nanti aku sampaikan jika ibu mencarinya.”Mendengar itu Lydia mengangguk dan tersenyum kecil. "Ibu tahu kamu akan menjadi istri yang patuh, Serena."Serena mengiyakan, tapi dia diam-diam merasa sedih karena ibunya tidak tahu tentang kebenaran. Kebenaran jika Leonardo menantu kesayangan ibunya telah menjual dia dan membuat dia terikat dengan Kendrick. “Apa dia juga teman Leo?”“Ah iya, aku mengenalnya dari Leo.”“Leo pria baik jadi dia juga dikelilingi orang baik juga,” tutur Lydia yang menatap Kendrick. “Terimakasih sudah mengantar Serena kemari,” sambung Lydia. Serena menatap ibunya dan Kendrick bergantian, Kendrick tak terlihat bereaksi apa-apa h

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 2

    “Aku bisa membantumu, tapi jadilah budakku!”Mendengar perkataan Kendrick membuat tenggorokan Serena tercekat. Serena hanya mengangguk lemah, hatinya terasa hancur. Tangan Kendrick menyusur lembut ke pinggang Serena, menariknya lebih dekat hingga hampir tidak ada jarak di antara mereka. Serena bisa merasakan hembusan nafas Kendrick yang panas di lehernya, membuat bulu kuduknya berdiri."Ada beberapa peraturan yang harus kamu pahami, Serena. Pertama, kamu harus selalu patuh padaku," bisik Kendrick dengan suara rendah yang menggoda, jari-jarinya memainkan rambut Serena dengan nakal.Serena merasa tidak nyaman dengan posisi itu tetapi tak ada yang bisa dia lakukan. Pikirannya hanya tertuju kepada ibunya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. “Kedua, kamu harus siap dimanapun kita berada.”Serena susah payah menelan ludahnya dia tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya nanti. “Apa kamu mengerti?” Kendrick berkata dengan suara rendah. Serena hanya menjawab dengan anggukan kecil

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 1

    “Pasti ada kesalahpahaman, Tuan. Suamiku tak mungkin menjualku!”Serena berkata dengan suara gemetar di hadapan pria yang sudah membelinya, Kendrick Alonzo, yang kini duduk di sofa dengan wajah datar. Latar belakang pria itu yang begitu berkuasa membuat Serena gemetar, tapi dia tak bisa dituding tanpa kejelasan seperti itu. Apalagi dia mengingat riwayat Kendrick yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan yang ia inginkan.Bisa saja Kendrick menekan Leo dan memaksa suaminya itu menjualnya. Sebab, pernikahan mereka baik-baik saja dan cenderung damai tanpa ada masalah berarti.Oleh karena itu, Serena berjalan menjauh dan mencoba untuk menghubungi Leo, tapi sama sekali tidak diangkat. Dua kali mencoba, Serena mulai merasa gelisah.“Tak mungkin menjualmu?” Kendrick berkata dengan dingin sebelum melempar sebuah surat ke atas meja. “Begitu percaya diri.”“Baca dan resapi peninggalan dari suami kesayanganmu.” lanjut Kendrick lagi dengan dengusan dingin.Serena sontak berjalan mendekat da

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status