Beranda / Romansa / Terjerat Hasrat Suami Kontrak / 27. Saya Hanya Memenuhi Kewajiban

Share

27. Saya Hanya Memenuhi Kewajiban

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-18 09:48:42

“Ba-bagaimana Anda bisa di sini?” tukas Adeline dengan netra terbelalak.

Dia sungguh tak menyangka akan melihat River menyambut kebebasannya.

Dengan wajah dingin, pria itu pun berkata, “maaf membuat Anda menginap semalaman di kantor polisi, Nona.”

Leher Adeline pun menegang, dia tidak mengira bahwa calon suaminya-lah yang akan membantunya.

“Bagaimana Anda bisa membebaskan saya dari tuduhan itu?” Adeline bertanya seiring dengan kedua alisnya yang terangkat.

Alih-alih menjelaskan, River hanya menyeringai. Ya, ternyata kemarin malam dia dan asistennya yang mengancam manager mendiang Diane Malleta agar mencabut laporannya terhadap Adeline. Tentunya River tak bisa diam saja saat partnernya terjerat masalah, karena itu akan memengaruhi pernikahan.

“Mari kita pergi dulu dari sini,” tukas River yang lantas memandu Adeline menuju mobilnya.

Di tengah perjalanan, Adeline sungguh merasa canggung. Dia menimang kata untuk berterima kasih, tapi ucapan yang keluar dari mulutnya malah berbeda.

“Menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    28. Berpelukan di Ruang Ganti?

    “Apa yang Ibu katakan?!” Adeline mendecak geram usai mendengar keinginan konyol Sabrina.Bahkan Heinry pun terkejut, agaknya laki-laki itu juga tak tahu rencana Sabrina hingga berbisik pelan, “apa maksudmu, Sayang?”Alih-alih menjawab pertanyaan itu, Sabrina hanya menatap River dengan tajam.“Bukankah kau bilang mencintai Adeline? Jika hanya memakai kekuatan Herakles untuk membantu DNS Group, bukankah itu hal mudah? Kau tidak akan pelit pada keluarga calon istrimu ‘kan, menantu?!” tukasnya lebih dominan.Adeline sungguh malu. Sebelum pernikahan saja, dia sudah mendapat banyak bantuan dari River, dan apa ini? Mengapa ibu tirinya sekarang ikut mengusik?‘Ah, bukankah Bank Dehan milik keluarga itu?!’ batin Adeline teringat sesuatu. ‘Ya, putri pemilik Bank Dehan adalah korban Kak Ludwig dan Alfred. Aku dengar sekarang dia stress setelah menggugurkan kandungannya. Sebab itulah pihak mereka menuntut Kak Ludwig.’Tatapan berang Adeline beralih pada Ludwig yang duduk di sebelah Sabrina.‘Dasa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    29. Calon Suamiku Selingkuh?!

    “No-nona, apa Anda baik-baik saja?” Pekerja butik di samping Adeline bertanya dengan wajah bingung.Dia amat canggung berada di tengah situasi ini. Namun, Adeline sebagai calon pengantin tak ingin pernikahannya terancam.Dirinya menoleh ke arah pekerja butik itu, sembari berkata, “tidak apa-apa, saya mengenal wanita itu.”Awalnya staff butik tadi bingung, tapi dia segera mengerti saat melihat Adeline tersenyum tipis.“Oh? Ah … ternyata begitu. Syukurlah jika tidak ada masalah apapun,” balasnya lega. “Apa Anda ingin saya panggilkan Tuan River ke sini?”“Tidak perlu, biarkan mereka bicara lebih dulu. Dia akan menemuiku setelah selesai dengannya,” sahut Adeline berupaya menjaga ekspresi tetap datar.Meski di luar tampak biasa, tapi sesungguhnya Adeline sangat terganggu. Sorot matanya terpaku pada River dan wanita dengan mini dress merah di sana.‘Aish, sial!’ umpatnya dalam hati. ‘Dia memintaku berakting sempurna sebagai calon istri, mengapa sekarang dia malah berperan sebagai pria yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    30. Masyarakat Percaya Hal Mistis

    “Saat ini orang-orang sedang ramai berbincang bahwa Picasso Hotel berhantu, Nona,” tutur Manager Hotel sembari menyerahkan surat kabar pada Adeline. “Banyak yang percaya bahwa arwah mendiang Nona Diane Malleta masih bergentayangan di sini. Sebab itulah tidak ada tamu yang datang, dan ini menjadi masalah juga bagi suite room karena tidak ada tamu yang berani menginap di lokasi pembunuhan.” Begitu Adeline melihatnya, dia seketika mengernyit. “Bagaimana bisa orang-orang percaya dengan cerita tahayul seperti ini?!”“Anda tahu, sebagian masyarakat memang percaya pada hal mistis, Nona. Terlebih lagi kejadian ini melibatkan seorang Artis.” Sang Manager kembali menimpali.“Konyol sekali,” sahut Adeline dengan nada sinis. “Lihatlah nama Wartawan yang merilis artikel ini. Bukankah dia orang yang saat itu datang bersama Manager mendiang Nona Diane?”Seketika itu, semua anggota rapat pun memastikan. Dan ya, memang wartawan itulah yang menggembor-gemborkan berita tak masuk akal tentang Picasso Ho

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    31. Hari Pernikahan

    “Aish, sialan!” Cosseno mengumpat sembari menolah ke arah orang yang menahan lengannya. “Apa sekarang ibu mertua dan menantunya bersatu?!” Ya, tanpa Adeline duga, ternyata Anais datang dan membantunya. Bahkan calon ibu mertuanya itu menghempas tangan Cosseno agar menjauh darinya. “Kau tidak pernah belajar dari masa lalu, mengapa selalu membuat keributan?!” decak Anais amat tedas. “Apa yang kau tahu, hah?! Aku—” “Bukankah Nyonya Anne sudah memberi peringatan, bahwa sekali lagi kau berulah, maka kau akan menerima akibatnya?!” Anais segera menyambar seraya menoleh pada Lariat Anne. Awalnya pimpinan Dabin Community itu hanya bungkam selama Adeline dan Cosseno cekcok. Namun, kini dia disudutkan Adeline yang baru saja datang. Dengan tatapan sulit diterka, Lariat Anne kini berjalan mendekati Cosseno. “Nyonya Anais benar, saya sudah memberi satu kesempatan untuk Anda, Nyonya Cosseno. Tapi Anda mengabaikan peringatan saya dan terus membuat masalah!” dengus Lariat Anne dengan tangan berse

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    32. Saatnya Berciuman!

    “Apa mempelai wanita sudah siap?” Tepat sebelum Adeline mengangkat senjata tajamnya, seorang staff wedding organizer tiba-tiba masuk ruangan. Seketika, Adeline bergegas menyembunyikan pisau tadi di balik punggungnya. Dengan wajah tegang, dia pun membalas, “baik, saya akan segera keluar.” Sabrina yang berada di dekat pintu menoleh pada Adeline sesaat. “Cih, dasar wanita bodoh!” desisnya mencibir. Staff WO yang mendengar samar ucapan Sabrina pun mengernyit. Dengan ragu-ragu dia bertanya, “maaf, apa Nyonya mengatakan sesuatu?” Alih-alih menjawab, Sabrina hanya tersenyum miring dan langsung mangkir dari ruangan tersebut. Staff WO itu kebingungan, tapi dia tak ingin ikut campur urusan orang lain. Dia menyusul pergi setelah memastikan Adeline siap memasuki altar. Sementara masih di dalam ruangan, Adeline berupaya menenangkan diri. Wanita itu meletakkan pisaunya sembari membatin, ‘sadarlah, Adeline. Mengapa kau terpancing hanya karena kata-katanya?!’ Dia menarik napas dalam, berusaha

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-21
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    33. Jadikan Aku Simpananmu

    “Tapi Nona, jika Anda tetap berdiri di samping mempelai pria, orang bisa berpikir bahwa Tuan River menikahi dua wanita.” Fotografer yang hendak memotret pengantin, seketika mengerutkan kening. Namun, wanita di sebelah kanan River itu malah keras kepala, bahkan dia semakin menempel pada River. “Pindahlah ke belakang, Bi!” River berbisik tanpa melirik Bianca. Ya, Bianca Oilis. Seorang putri keluarga Oilis yang akan dijodohkan dengan River, tapi sang pria menolak karena sudah menganggap Bianca seperti adiknya sendiri. Akan tetapi, Bianca yang cinta mati pada River, tidak menyerah begitu saja. Dia tetap mengejar River meski tahu pria itu menikahi wanita lain! Dengan bibir cemberut, Bianca pun menyahut, “tidak, Reins. Aku tidak mau! Memang apa salahnya jika aku berdiri di sebelahmu? Apa kita lebih serasi dibanding saat kau berdiri di samping istrimu?!” “Pindah sekarang atau aku akan menyeretmu keluar!” sambar River disertai lirikan tajam. Namun, lagi-lagi Bianca bersikeras menetap. Di

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    34. Apa Anda Cemburu?

    ‘Si-simpanan? Apa dia gila!’ batin Adeline dengan manik terbelalak. Ya, dia yang kebetulan keluar aula, malah dikejutkan oleh Bianca yang terang-terangan ingin menjadi simpanan suaminya. Bahkan dia melihat jelas bahwa wanita itu sengaja menyentuh River untuk menggodanya. ‘Sialan! Apa yang dia lakukan?’ Adeline seketika berpaling saat Bianca coba mencium sang suami. Sungguh, Adeline tak tahan jika terus berada di tempat itu. Meski ini bukan pernikahan karena cinta, tapi Adeline benar-benar kecewa pada River. Dirinya segera beranjak seraya mengumpat dalam hati. ‘Aish, sial! Aku tahu dalam kontrak ini, kita tidak boleh ikut campur urusan pribadi masing-masing pihak, tapi setidaknya lakukan itu di tempat tertutup. Mengapa mereka harus bermesraan di luar aula pernikahan?!’ Adeline semakin mempercepat langkahnya disertai seringai tipis. Membayangkan pria yang baru dinikahinya mencium wanita lain, benar-benar seperti penghinaan bagi Adeline. ‘Sebenarnya apa tujuan River? Bukankah dia ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-23
  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    35. Gairah Liar di Malam Pertama

    “Anda bilang apa? Cemburu?!” Adeline mendecak dengan wajah tegang.Dia melirik River sekilas, lalu mendesis sinis. “Cih, konyol sekali! Mengapa saya harus cemburu?! Sangat lucu jika dalam hubungan kita ada seseorang yang cemburu!”Meski ucapan Adeline terdengar tegas, tapi sorot matanya membuat River ragu.“Apa Anda yakin?” Pria itu bertanya seiring dengan sebelah alisnya yang terangkat.“Bukankah hal seperti ini sudah jelas?” sahut Adeline dengan wajah datar. “Jadi Anda tidak perlu khawatir, Tuan Reiner. Saya tidak akan ikut campur atau penasaran dengan urusan pribadi Anda. Tapi, ingatlah satu hal, penuhi peran Anda sebagai pihak pertama dengan baik. Di depan umum kita adalah pasangan suami-istri, jadi uruslah percintaan Anda secara tertutup!”Akhirnya Adeline tak bisa membendung rasa kesalnya.Alih-alih mengiyakan, River malah menarik senyum miring. Tatapannya pun lebih lekat selaras dengan kakinya yang perlahan mendekati Adeline.“Sepertinya Anda salah paham, Nona!” katanya tegas.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-24

Bab terbaru

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    279. S2: Ending

    ***Malam itu River dan Adeline menghadiri pesta kemenangan di I&S Hotel. Presiden baru San Pedro itu mengundang keluarga Herakles secara khusus, sebab berhasil memenangkan pemilihan berkat andil besar River.Sebuah limosin hitam mewah berhenti di depan I&S Hotel. Dan itu menarik perhatian banyak tamu di sana. Terlebih saat River muncul menawan dengan balutan jas hitamnya. Meski mulai berumur, tapi ketampanan pria itu tetap paripurna.Dia menjulurkan tangan pada Adeline yang baru keluar dari limosinnya. Semua pasang mata juga tertuju pada wanita itu, yang tampil anggun dengan dress hitam elegan.“Astaga, mereka pasti pasangan paling serasi sepanjang abad. Meski sudah memiliki tiga anak remaja, tapi Tuan River dan Nyonya Adeline tetap bersinar!” bisik seorang perempuan yang memegang gelas wine.Teman di sebelahnya pun membalas pelan. “Kau benar. Aku benar-benar iri melihat mereka. Kapan aku punya suami seperti Tuan River? Aku sudah lelah dengan status lajang bertahun-tahun.”“Ehei! Kau

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    278. S2: Aku Lebih Mencintaimu

    “Saya mohon maaf, Tuan. Saya bersalah karena menempatkan Tuan Muda Johan dalam bahaya,” tukas Siegran dengan leher tegang.Dia bersiap menerima hukuman dari River. Padahal Siegran sendiri tahu seberapa cemasnya River dengan putranya yang satu itu.Namun, alih-alih menyahut dengan kata-kata, River malah bangkit dan menatap Siegran yang diserang tegang sejak tadi.“Baguslah!” katanya yang sontak memicu Siegran mengernyit.“Ma-maaf?” Siegeran menyahut bingung.Dia mengira telinganya salah dengar, tapi saat melihat raut wajah River, agaknya tuannya tersebut memang memujinya.“Aku percaya pada penilaianmu,” tukas River yang lantas memasukan kedua tangan ke saku celananya. “Johan memang berbeda dengan Jenson. Sejak kecil, dia tumbuh di dunia yang keras, penuh darah dan beragam senjata mematikan untuk bertahan hidup. Karena itu aku tak heran kalau dia tidak bisa diam saja saat ada situasi genting.”Siegran terdiam, tapi alisnya berangsur mendapuk saat melihat seringai tipis di bibir River.

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    277. S2: Dia Harus Merasakan Akibatnya Karena Berani Menantangku!

    ***Berita kematian Sabrina Daniester sampai ke telinga Sebastian sehari sebelum pemilihan. Seorang asisten yang baru melaporkan berita itu, malah dilempar asbak oleh calon presiden tersebut.“Apa maksudmu, hah? Tidak mungkin Nyonya ma … tidak! Kau tidak tahu Sabrina Daniester orang seperti apa. Di wanita hebat yang punya segalanya. Ada banyak pengawal berkemampuan tinggi yang mengurusnya. Dan aku baru saja menemui Nyonya beberapa hari lalu. Mana mungkin? Mana mungkin sekarang dia mati?!” Sebastian mendengus tak percaya.Memang tak ada berita yang tersebar ke media, sebab secara resmi Sabrina Daniester masihlah tawanan yang ada di penjara.“Mo-mohon maaf, Tuan. Laporan dari penjaga yang tersisa, ada seorang pria yang menyerang Rather Hall kemarin malam,” tutur Asisten Sebastian ragu-ragu.Lawan bincangnya memicing kian berang dan lantas menimpali. “Apa kau bilang? Seorang pria? Maksudmu satu orang?!”“Be-benar, Tuan. Orang itu datang membawa jasad Tuan Frederick, lalu menghabisi beber

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    276. S2: Aku Tidak Perlu Mengotori Tanganku

    Alih-alih kembali ke mansion Devante, River malah membawa mayat Frederick ke mobilnya. Dia memacu kendaraan itu amat kencang menembus jalanan malam yang sepi.‘Sekarang aku akan mengakhiri semuanya. Dendam masa lalu itu harus selesai, demi Adeline dan anak-anakku!’ batin pria tersebut menatap tajam.Maniknya melirik Frederick yang tergeletak di kursi belakang.‘Dia pasti sudah lama merencanakan pembalasan dendam. Kali ini aku yang akan menyelesaikan segalanya!’ sambung River yang lantas menginjak gas kian dalam.Hingga setelah lama mengemudi, River bisa melihat bangunan megah yang dikelilingi tembok besar. Di pintu masuknya ada gerbang yang tertutup. Akan tetapi River tak peduli. Dia terus melesatkan mobilnya dan menabrak gerbang yang ada di depan. Suara gubrakan keras terdengar saat bemper mobil River menghantam gerbang itu. Hal ini membuat beberapa penjaga di sana tersentak kaget.“Sial! Orang gila mana yang berani masuk sembarangan?!” tukas salah satu penjaga di sana.Rekannya yang

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    275. S2: Aku Terlalu Meremehkanmu

    “Hah, sial!” Fredercik mengumpat tajam.Alisnya mendapuk dengan seringai miring saat River menahan mata tajam belatinya dengan sebelah tangan. Ya, tanpa peduli telapak tangannya berlumuran darah, River tetap mencengkeramnya seolah itu bukanlah apa-apa.“Aku tidak akan mengampunimu!” cecarnya yang lantas memutar tangan Frederick hingga belatinya berbalik arah.Tanpa ragu, River semakin menekannya hingga benda tajam itu menusuk dada Frederick. Namun, sialnya sang sepupu dengan keras mendorongnya menjauh, hingga River tak sampai menekan belatinya terlalu dalam.“Argh, brengsek!” Frederick mengumpat keras sambil mencabut belati itu dari dadanya.Akan tetapi dirinya tak menduga bahwa di depan sana River sudah mengeluarkan pistol dan mengacungkan padanya.“Hah … aku terlalu meremehkanmu. Rupanya kau masih gesit meskipun sudah tua!” Frederick mencecar geram.Tapi tanpa menjawab apapun, River langsung melesatkan peluru pada paha Frederick. Lelaki tersebut mengernyit sambil berdiri dengan tump

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    274. S2: Kau Akan Lenyap di Tanganku!

    ‘Sial! Bajingan yang membawa Adeline benar-benar Frederick!’ batin River dengan amukan membengkak.Tanpa ragu, dia langsung menginjak gas dan membanting setir untuk memotong jalan. Nyaris saja mobil dari arah depan menghantamnya, tapi sang pengemudi mati-matian menginjak rem sebelum menabrak mobil River.“Dasar, bajingan sialan! Jika tidak bisa menyetir, jangan bawa mobil!” cecar pengemudi itu mengeluarkan kepala dari jendela.River tak meggubris. Di kepalanya hanya ada Adeline. Ya, River tahu seberapa gilanya Frederick. Dia sudah menyaksikan Jenson yang tergantung di atap, lantas apa yang akan dilakukan pria itu pada istrinya sekarang?“Brengsek! Aku akan membunuhnya jika menyentuh Adeline seujung rambut saja!” tukas River menatap amat tajam.Sial sekali mobil Frederick melaju amat cepat, hingga dia ketinggalan jauh. Namun, itu bukan masalah. River menginjak gas amat dalam, melaju kencang menyalip beberapa mobil yang menghalangi jalannya.‘Aish, sial! Dia pasti mau membawa Adeline k

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    273. S2: Akhirnya Kita Bertemu Lagi!

    ‘Adeline, apa yang terjadi? Apa itu kecelakaan?’ batin River ragu-ragu.Dia coba menghubungi sopir yang mengemudi mobil wanita itu, sialnya tetap nihil. Anteknya tersebut tidak mengangkat panggilan juga.Tanpa buang waktu, River pun melacak ponsel Adeline. Dari system, gawai sang istri berada tak jauh dari Picasso Hotel.Kening pria itu mengernyit ketika perasaan buruk menyerangnya. Dia tahu anteknya yang bersama Adeline bukan orang ringkih. Hingga tanpa ragu, dia pun beranjak pergi ke lokasi wanita tersebut.Baru masuk mobilnya, River pun menghubungi Siegran yang sudah berada di depan vila sekitar hutan La Daga.“Siegran, jika situasi terlalu berbahaya, kau cukup awasi sekitar. Kita tunda penyerangan. Aku tidak bisa datang karena Adeline dalam bahaya!” tukasnya disertai tatapan tajam.Dari seberang, tangan kanannya itu pun menjawab, “Tuan, orang kita sudah menyusup ke dalam. Tapi Frederick tidak ada di markas. Dari perbincangan anak buahnya, Frederick masih ada di pusat San Pedro!”

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    272. S2: Ini Bukan Penyerangan Biasa

    “Jadi mereka semua bekerja sama?!” tukas River menyeringai tajam.Tanpa mengangkat pandangan, pria itu lantas berkata, “Siegran, segera bongkar kebusukan Sebastian dan Howard Company!”Ya, dia langsung mengambil keputusan, setelah mengetahui calon presiden itu bertemu Frederick di Rather Hall. River tahu betul bahwa tempat itu property pribadi keluarga Daniester yang disembunyikan. Jadi sudah pasti Sabrina Daniester ada di sana juga.“Lakukan itu sehari sebelum pemilihan. Dengan begitu, mereka tidak punya waktu untuk memperbaiki citranya,” sambung River meletakkan tab tadi ke meja.“Saya mengerti, Tuan. Lalu bagaimana dengan Frederick dan Sabrina? Mereka pasti merencanakan penyerangan lagi. Anak-anak Anda akan dalam bahaya, terutama Nona Jennifer. Sejak insiden penculikan Tuan Muda Jenson, Frederick selalu mengawasi akademi balet La Huerta.” Siegran berkata cemas.River menyatukan alisnya dengan tatapan garang.“Aku tahu. Sampai hari pemilihan, anak-anak tidak akan keluar dari mansion

  • Terjerat Hasrat Suami Kontrak    271. S2: Aku Tidak Sabar Melihat Wajah River Reiner yang Kacau!

    “Apa ini? Tidak disangka Calon Presiden ikut dalam pertemuan seperti ini,” ujar Frederick dengan tatapan sinis.Ya, orang yang datang memanglah Sebastian Howard. Alih-alih menjawab, lelaki dengan perut buncit itu malah melangkah ke dekat Sabrina.“Nyonya, apa maksudnya ini? Saya pikir ini pertemuan privat, tapi kenapa ada orang lain di sini?” katanya protes.Mendengar sindiran tersebut, Frederick seketika menyeringai sinis. Dia mengepulkan asap rokoknya, lalu mematikan dengan kasar ke asbak yang ada di meja.“Sabrina, Sebenarnya siapa yang ‘orang lain’ di sini?” decaknya memicing berang.Sabrina melirik Sebastian seraya berkata tegas. “Diam dan duduklah. Waktu kita tidak banyak. Kalian sendiri tahu, siapa orang yang kita hadapi!”“Tapi, Nyonya—”“Kau berani menentangku?!” sentak Sabrina lebih tajam sebelum Sebastian menyelesaikan perkataannya.Hanya dengan satu kalimat itu, Sebastian langsung bungkam. Frederick pun tercengang karena Sebastian yang seorang calon presiden dan pemilik Ho

DMCA.com Protection Status