Dalam kegelapan malam, para Ronin bergerak dengan cepat dan tanpa suara menuju markas Yamato. Dengan hati-hati, menyusup ke gedung pertama yang disebut juga surga benda-benda kuno, atau orang awam menyebutnya museum.
Memasang bom di fasilitas publik sangat mudah. Hanya bermodal keberanian, mereka meletakkan bom di titik yang apabila diusik akan meruntuhkan pondasi gedung.Ronin mengganti nama mereka dengan angka. Nomor 1 adalah yang terbaik dan 9 adalah yang paling bermasalah dalam kerja sama tim. Tugas menghancurkan gedung pertama diserahkan ke ronin nomor 5, 6, 7. Tidak butuh waktu lama gedung siap dieksekusi. Saat ronin nomor 5 menekan detonator, 9 bom meledak di lantai pertama.Beberapa detik kemudian seluruh gedung runtuh, rata dengan tanah.Setelah meruntuhkan gedung pertama, para Ronin mengambil posisi di area yang strategis untuk menunggu reaksi dari grup Yamato. Menjadi bayangan di antara reruntuhan, bertindak selayaknya warga sipil ahliAlangkah terkejutnya si agen menemukan bau darah menyeruak dari balik pintu. Ditendangnya pintu dengan sekuat tenaga lalu terlihatlah pemandangan mengerikan. Kolam darah bercampur tumpahan anggur membasahi puluhan jasad pria dan wanita."Apa yang terjadi disini?"Semakin dalam dia melangkah, lututnya semakin bergetar tidak karuan menyaksikan banyaknya mayat yang mati dengan wajah penuh penderitaan.Melewati sebuah pintu yang terbuka dia melihat seorang gadis sekarat di bawah meja. Wajahnya hancur, kalau bukan karena tubuhnya, si agen tidak yakin bisa mengenali gendernya. Sedihnya, dia masih hidup dan meminta si agen memberinya cermin.Karena kasihan si agen tidak memberikannya dan segera memanggil ambulan dan bala bantuan.Ronin menggunakan alat yang bisa mengacaukan sinyal telepon, sehingga tidak bisa menelepon dari tempat itu. Solusinya sangat simpel, si agen hanya perlu keluar dari bangunan itu. Tapi disitulah letak masalahnya. Ronin t
Menyusul 3 gedung yang hancur kemarin, hari ini Ronin kembali meledakkan dua gedung yang tersisa milik Yakuza Yamato. Namun kali ini aksi mereka dipergoki oleh angkatan bersenjata Jepang yang berjaga di lokasi.KABOOMDengan hancurnya lima gedung, Ronin sudah menyelesaikan tugas mereka, tinggal menolong Profesor Ichinose.Ronin nomor 5 dan 8 berlari sambil menghindari tembakan para polisi. Mereka tidak punya senjata untuk melawan balik sebab senjata itu ditinggalkan di suatu tempat yang jauh sebagai syarat memasuki gedung milik Yakuza."Sebaiknya kita berpencar! Kau lewat sini, aku lewat sana!"Ronin 8 berlari ke belakang gedung untuk mengambil senjata yang mereka kuburkan sementara Ronin 5 lari ke arah berbeda dan berhasil masuk ke hutan.Ronin nomor 8 yakni Emi Takahashi mengerahkan segalanya untuk melawan pasukan polisi yang semakin banyak.Rekan tentaranya di masa lalu berhasil menembak kaki kirinya kemudian membrond
Kaito melanjutkan ceramahnya, berucap dengan yakin bahwa dia akan memenangkan perang dan menjadikan Kaisar yang baru pemimpin yang adil dan tidak menyengsarakan rakyat seperti yang dilakukan Kaisar saat ini.Mudah saja mengambil hati para prajurit tua. Yang sulit adalah meminta bantuan mereka. Kaito berharap para prajurit tua ini bergabung dengan mereka setelah Profesor Sawatari Ichinose selamat.Di tempat yang berbeda, Ai dan temannya ditemukan tidak bernyawa di klub. Penemuan jasad mereka memancing kemarahan Intelijen Jepang yang kemudian dengan gencar menyelidiki kepergian musuh.Badan Intelijen Jepang menutup semua jalur bawah tanah. Melanjutkan pencarian ke panti jompo yang berada berada sangat jauh dari kota.Ronin 2 memberitahu kedatangan pasukan bersenjata yang tampaknya tidak main-main.Ronin 1 setelah melakukan Brainwash ke para veteran segera mengambil senjatanya. Dia berkata pada para veteran. "Kalian masih kuat, seorang tenta
Tidak ada yang terjadi, Christa dan Elise hanya mabuk sampai pagi dan berakhir lemas seperti yang mereka lihat sekarang.Tetesan embun beku melingkupi langkahnya yang mantap. "Senang bekerja untukmu, Erik. Kau berkontribusi besar dal membangun Jepang yang lebih baik, namamu akan kami catat dalam buku sejarah."Erik merespon. "Tidak usah. Aku tidak mau. namaku sehalaman dengan psikopat dan pemerkosa."Kaito tertawa mendengar fakta itu. "Semua itu kulakukan untuk perubahan.""Kau juga mengebom sekolah dan rumah sakit. Apa itu juga demi perubahan?""Aku mencabut nyawa mereka untuk membebaskan mereka dari penderitaan. Lihat saja bagaimana Jepang yang baru, kau pasti akan terkejut.""Aku tidak sabar menunggu hari itu datang."Kaito membuka koper yang dia bawa, rupanya dia ingin mengembalikan modal 999 juta yang diberikan Erik. Bagaimana pun mereka sangat kaya sekarang.Namun Erik menolak uang itu, Profesor Sawatari m
Untunglah Jeanne tidak melakukan apa-apa selain berusaha menguatkan hatinya yang hancur. Jeanne kembali duduk di sofa, menghadapi Erik dan menghindari tatapan Linda. "Baiklah kalau statusmu sudah berubah, aku tidak akan menggodamu lagi. Apa kau tidak mau bekerja sama dengan militer?""Kau keras kepala sekali. Memangnya militer sedang kekurangan tenaga sampai merekrut seluruh agensiku?"Jeanne mencurahkan pola pikirnya dengan mengambil contoh kudeta yang baru-baru ini terjadi. Menurutnya para Ronin bisa memenangkan perang karena mereka nyaris tidak terlacak selama pertempuran berlangsung.Hal itu seolah menunjukkan betapa rendahnya kemampuan intelijen Jepang dalam melacak lokasi musuh. Tapi agensi Bayroad berbeda. Mereka punya kemampuan, peralatan, modal, dan pengalaman setara agensi tingkat Internasional."Perintah ini datang dari ratu. Kau tidak bisa menolak begitu saja."Mendengar itu Erik tidak bisa menghindar lagi. Dia tidak mau bermu
Sebelum bertindak lebih jauh Erik memerlukan informasi proker lainnya yang masuk ke data sayembara itu.Untuk itu Erik menggunakan OCA. Linda ingin mengatakan sesuatu tapi diurungkan.Data yang dia cari tidak dijaga ketat. Kemungkinan karena data-data itu masih baru atau memang tidak diterima. Erik memandangi garis-garis dan warna gelap tidak beraturan di layar komputer, menjelajah ke bagian terdalam dari jaringan kolosal milik Inggris.Sebuah kata kunci bertuliskan 'Sayembara ratu' menarik perhatiannya. Di dalam kata kunci itu tersimpan ratusan ide dari para petinggi pemerintahan, pejabat, dan lain sebagainya.Tampaknya satu orang bisa menyumbangkan lebih dari 1 ide. Menjelaskan jumlah data yang terus bertambah.Erik juga menemukan proposal milik Jeanne. Dalam proposal tersebut Jeanne secara tegas menginginkan agar perbudakan di legalkan di Inggris.Selain merekrut anak-anak tunanetra, dia ingin menjadikan para tahanan perang se
Ngerinya mereka tidak bisa mati tanpa izin kepala sipil. Jika ada yang hampir mati, kepala sipil akan menghidang satu loyang kue apel yang lezat. Setelah itu, penjahat yang hampir mati tadi disiksa dengan cara yang sama.Tidak heran penjara ini dinobatkan sebagai penjara dengan siksaan terkejam nomor 2 di dunia. Nomor satunya masih dipegang penjara Cold Bakery di Thailand.Bagian atas sangkar ini ditutupi oleh lapisan gelap dan tebal yang menyerupai lapisan debu dan kotoran. Kisi-kisi yang menyusun sangkar dipenuhi dengan goresan-goresan gelap dan noda yang membuatnya tampak semakin suram. Pintu sangkar ini terkesan longgar dan goyah, tidak mampu memberikan perlindungan yang cukup. Tidak ada pola atau ornamen yang menarik, hanya permukaan yang terlihat penuh cela dan tidak merata.Revan ada di dalam salah satu sangkar. Terbelenggu oleh baju besi seberat 100 kilogram. Melangkah keluar berarti dia ingin menambah 10 tahun hukuman dan juga menghilang satu kaki
"Diantara semua harta karun nasional, tidak adakah yang bisa merekonstruksi tubuh Ratu?" Tanya Linda mendahului Erik. Linda semakin pintar dengan peningkatan wawasannya perihal teknologi."Jika yang kamu maksud teknologi seperti dalam film Skynet, jawabannya tidak ada. Sebenarnya ada kabar angin Cryno berhasil membuat teknologi itu, tapi tidak ada kepastian sampai sekarang."Mengetahui kemungkinan itu ada, Erik segera menghubungi Kirishima. Kirishima yang sedang sibuk di kantor mengangkat telepon dengan malas. "Iya, halo, siapa nih ganggu aja.""Oi Kirishima.""Bos Erik ternyata. Ada apa bos.""Jangan sok santai! Sebanyak apa pekerjaanmu sampai kesal di telepon mentor sendiri?""Iya, iya, maafkan aku mentor. Cepat katakan ada apa! Aku sibuk!"Bentakan Kirishima membuat urat leher Erik menonjol.Kertas-kertas berserakan di atas meja-meja tanpa urutan. Peralatan kantor, seperti pensil, bolpoin, dan penghapus, ters